Fabregas Sebut Keputusan Akhiri Musim Ligue 1 Terlalu Cepat

MONACO - Bintang Monaco Cesc Fabregas merasa keputusan untuk mengakhiri musim 2019-20 Ligue 1 tengah pandemi coronavirus terlalu cepat dilakukan.

Diketahui, Paris Saint-Germain dinyatakan sebagai juara dan Amiens dan Toulouse terdegradasi setelah musim dibatalkan bulan lalu, dengan sebagian besar tim masih memiliki 10 pertandingan tersisa.

Smentarara Liga top Eropa lainnya sementara berusaha untuk memulai kembali seperti, Bundesliga bersiap untuk memulai kembali pada 16 Mei dan Liga Premier, Serie A dan LaLiga mencoba untuk melanjutkan. Fabregas yakin Ligue de Football Professionnel (LFP) dapat menunggu sebelum mengakhiri musim.

"Itu adalah keputusan besar yang dibuat dan saya bisa mengerti mengapa mereka mengambilnya," kata gelandang asal Spanyol Fabregas kepada beIN SPORTS.

"Tapi mungkin itu diambil agak terlalu cepat, mengingat banyak liga besar masih semua berusaha untuk melanjutkan," katanya.

"Meskipun saya benar-benar memahami makna di baliknya dan lebih baik aman di semua akun, karena yang terpenting adalah keluarga dan keamanan kesehatan semua orang dan mendukung ini 100 persen," katanya.

"Tapi mungkin kita bisa mempertimbangkan pelatihan individu, di mana Anda pada dasarnya tidak memiliki risiko. Anda tidak menyentuh siapa pun, Anda tidak dekat dengan siapa pun. Lihat apakah semua orang semakin dekat dengan sepakbola di belakang permainan di seluruh dunia," ujarnya.

Jelas, kata Fabregas itu sangat sulit dan dan dirinya mengerti perlu diambil keputusan.

"Kami hanya harus melakukan apa yang mereka katakan kepada kami. Momen sulit dalam kehidupan profesional dan kehidupan pribadi kami, tetapi kami hanya harus bertahan dan semuanya akan baik-baik saja di masa depan pasti," ungkapnya.

Monaco berada di urutan kesembilan dan sembilan poin di luar tempat kualifikasi Eropa ketika musim dibatalkan.