Duel Unifikasi Fury vs Joshua Rusak gara-gara Legal Action Wilder

Jum'at, 13 November 2020 - 17:48 WIB
loading...
Duel Unifikasi Fury vs Joshua Rusak gara-gara Legal Action Wilder
Duel Unifikasi Fury vs Joshua Rusak gara-gara Legal Action Wilder/The Sun
A A A
LONDON - Legal action Deontay Wilder mengancam duel unifikasi tinju Kelas Berat Tyson Fury vs Anthony Joshua yang akan digelar tahun depan. Promotor Eddie Hearn mengungkapkan bahwa upaya hukum yang dilakukan Wilder untuk memperjuangkan trilogi melawan Tyson Fury bakal membuat rencana duel unifikasi melawan Joshua tahun depan bisa tertunda.

Fury akan mengumumkan bentrokan homecoming melawan Agit Kabayel pada 5 Desember. Namun, saat ini telah memasuki proses mediasi dengan Deontay Wilder setelah gagal menyetujui persyaratan untuk pertarungan gelar Kelas Berat WBC lainnya.



Dia mengatakan kepada Sky Sports: "Kami mencoba dan menghindari kekacauan, dan tetap disiplin dan fokus pada apa yang kami lakukan, dan jalur untuk AJ selalu jelas, dengan naik turunnya pertarungan (Andy) Ruiz, dan menyelesaikan pertandingan ulang itu.’’

"Tapi kami tahu apa yang kami lakukan. 12 Desember, diumumkan mungkin delapan minggu sebelum pertarungan, kami fokus pada kemenangan.’’

"Itu urusan [Fury dan Wilder] mereka, bagaimanapun juga itu adalah kekacauan yang benar, dan itu tidak akan selesai dengan sendirinya dalam waktu dekat.''

"Mudah-mudahan kami bisa memastikan bahwa jika Anthony Joshua bisa mengalahkan Kubrat Pulev pada 12 Desember, maka jalan yang jelas bagi AJ melawan Fury pada 2021."



Ditanya apakah jadwal Joshua vs Fury bisa menjadi lebih rumit, Hearn mengatakan: "Jika tindakan hukum terus berlanjut, karena pada akhirnya setelah pertarungan dengan Pulev, kami ingin berada dalam posisi untuk mengatakan 'Ini pertarungan untuk yang tidak perlu dipersoalkan'.

"Dapatkan sanksi di tempat dan jelas Anda memiliki [Oleksandr] Usyk sekarang berdiri di sayap, mengatakan 'Setelah pertarungan Pulev selesai, saya ingin dipanggil sebagai wajib'.

"Itu hanya akan menjadi masalah lain yang harus kami tangani. Mudah-mudahan, mereka dapat menyelesaikan masalah apa pun - siapa yang benar, siapa yang salah. Itulah tugas para arbiter dan mediator, dan semoga mereka berhasil. . "

Wilder harus mencari di tempat lain, jika dia tidak menerima keputusan yang menguntungkan dari mediator, dan Hearn yakin imbalan finansial yang ditawarkan akan jauh lebih rendah untuk pertarungan melawan saingan berperingkat tinggi.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3133 seconds (0.1#10.140)