Joan Mir Enggak Nyangka Jadi Juara Dunia MotoGP 2020 Pakai Motor Suzuki
loading...
A
A
A
VALENCIA - Pembalap Suzuki Ecstar , Joan Mir mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020. Dia masih terkejut karena langsung meraih supremasi tertinggi setelah mengambil keputusan berani dengan naik ke kelas utama pada musim lalu.
(Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Terinspirasi Lorenzo-Rossi )
Pada edisi 2019 yang merupakan debut musimnya di MotoGP, Joan Mir tidak bisa berbuat banyak. Setelah melakoni 17 seri dimana absen di GP Austria dan GP Inggris, dia hanya finish di posisi 12 tanpa pernah meraih kemenangan. Dia bahkan selalu gagal naik podium.
Sekarang, meski jumlah balapannya berkurang akibat pandemi virus Corona, Joan Mir bisa merebut titel juara dunia MotoGP. Dengan meraih satu kemenangan dan enam kali masuk podium dari 13 seri sejauh ini, dia tidak bisa dilengserkan lagi meski masih menyisakan GP Portugal.
Mir mengakui sudah menetapkan target ingin menjadi juara dunia MotoGP ketika tampil di kelas utama. Karena itu, ketika Suzuki memberinya penawaran untuk bergabung, mantan pembalap Moto2 itu tidak menolak.
Mir mengklaim merasa yakin bisa menjadi juara dunia dengan tim mana pun. Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa momen bersejarah itu terjadi secepat ini, diusianya yang baru 23 tahun. Terlebih, musim lalu dia gagal total.
“Bagi saya inilah alasan untuk menandatangani kontrak dengan Suzuki. Bagi saya, tentu saja memenangkan gelar dengan setiap pabrikan adalah hal yang luar biasa, itu adalah targetnya,” ungkap Joan Mir, dilansir Motorsport.
“Saya cukup berani saat itu untuk balapan bersama Suzuki. Hanya saja, saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi di tahun kedua. Kami meraih gelar dengan Suzuki yang berarti di luar ekspektasi,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol tersebut.
Keberhasilan Joan Mir menjadi juara dunia menjadi sejarah tersendiri. Dia menjadi pembalap keenam Suzuki yang mampu mengoleksi titel itu di kelas utama setelah Barry Sheen, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, dan Kenny Roberts Jr.
(Baca Juga: Anggap Joan Mir Pantas Jadi Juara MotoGP 2020, Quartararo Akui Kekalahannya )
Joan Mir juga telah mengakhiri penantian Suzuki. Pasalnya, pabrikan Jepang itu baru kembali ke MotoGP secara penuh pada 2015 setelah absen dari 2011-2014.
(Baca Juga: Jadi Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Terinspirasi Lorenzo-Rossi )
Pada edisi 2019 yang merupakan debut musimnya di MotoGP, Joan Mir tidak bisa berbuat banyak. Setelah melakoni 17 seri dimana absen di GP Austria dan GP Inggris, dia hanya finish di posisi 12 tanpa pernah meraih kemenangan. Dia bahkan selalu gagal naik podium.
Sekarang, meski jumlah balapannya berkurang akibat pandemi virus Corona, Joan Mir bisa merebut titel juara dunia MotoGP. Dengan meraih satu kemenangan dan enam kali masuk podium dari 13 seri sejauh ini, dia tidak bisa dilengserkan lagi meski masih menyisakan GP Portugal.
Mir mengakui sudah menetapkan target ingin menjadi juara dunia MotoGP ketika tampil di kelas utama. Karena itu, ketika Suzuki memberinya penawaran untuk bergabung, mantan pembalap Moto2 itu tidak menolak.
Mir mengklaim merasa yakin bisa menjadi juara dunia dengan tim mana pun. Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa momen bersejarah itu terjadi secepat ini, diusianya yang baru 23 tahun. Terlebih, musim lalu dia gagal total.
“Bagi saya inilah alasan untuk menandatangani kontrak dengan Suzuki. Bagi saya, tentu saja memenangkan gelar dengan setiap pabrikan adalah hal yang luar biasa, itu adalah targetnya,” ungkap Joan Mir, dilansir Motorsport.
“Saya cukup berani saat itu untuk balapan bersama Suzuki. Hanya saja, saya tidak menyangka hal ini bisa terjadi di tahun kedua. Kami meraih gelar dengan Suzuki yang berarti di luar ekspektasi,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol tersebut.
Keberhasilan Joan Mir menjadi juara dunia menjadi sejarah tersendiri. Dia menjadi pembalap keenam Suzuki yang mampu mengoleksi titel itu di kelas utama setelah Barry Sheen, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, dan Kenny Roberts Jr.
(Baca Juga: Anggap Joan Mir Pantas Jadi Juara MotoGP 2020, Quartararo Akui Kekalahannya )
Joan Mir juga telah mengakhiri penantian Suzuki. Pasalnya, pabrikan Jepang itu baru kembali ke MotoGP secara penuh pada 2015 setelah absen dari 2011-2014.
(mirz)