Tanda Generasi Baru MotoGP
loading...
A
A
A
VALENCIA - Kesuksesan Joan Mir sebagai juara dunia MotoGP tampaknya bakal sulit terulang pada musim depan. Rider Suzuki Ecstar itu meraih kesuksesan karena tanpa kehadiran pembalap andalan Repsol Honda Marc Marquez.
Banyak yang beranggapan Mir menjadi juara dunia karena absennya Marquez akibat mengalami cedera lengan kanan sejak awal musim ini. Pasalnya, rider asal Spanyol itu merupakan juara bertahan dalam empat musim terakhir secara beruntun. Jelas, itu menjadi keuntungan buat Mir menjadi juara dunia. (Baca: Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala)
Apalagi, Mir sebenarnya bukan kandidat terkuat dalam merebut gelar juara dunia tahun ini. Selain Marquez, Andrea Dovizioso (Ducati), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) merupakan pembalap yang paling sering dibicarakan sebagai favorit rider terbaik di musim ini.
Bukan hanya itu, Mir juga kalah pamor dengan rekan setimnya, Alex Rins, yang masuk daftar pembalap sebagai calon kuat menjadi juara dunia pada awal tahun ini. Alasannya, Rins sempat tampil luar biasa dengan meraih dua kemenangan pada MotoGP 2019.
Namun, semua prediksi itu ternyata salah karena Mir di luar dugaan sukses menjadi jawara MotoGP 2020. Dia sukses karena tampil sangat konsisten dibandingkan para pembalap lain. Pembalap asal Spanyol itu mampu mencetak tujuh podium dalam 12 balapan, termasuk kemenangan perdananya di GP Eropa.
“Orang yang mengatakan ini (juara dunia karena tidak ada Marquez), itu karena mereka tidak tahu banyak tentang sepeda motor,” kata Mir, dilansir Autosport. "Ini adalah bagian dari permainan, olahraga, dan MotoGP. Saya tidak menganggap gelar ini kurang pantas untuk diraih karena Marquez tidak ada di sana saat dia cedera," ujarnya. (Baca juga: Tetap Jaga berat Badan Selama Pandemi)
Marquez baru bisa dipastikan kembali pada MotoGP 2021. Honda telah memastikan sang pembalap andalannya akan melakukan operasi ketiga di lengannya agar bisa segera pulih. Jika Marquez dapat pulih tepat waktu, jelas Mir bakal mendapatkan penantang sesungguhnya di atas lintasan.
Manajer tim Suzuki Ecstar Davide Brivio memperingatkan para pembalapnya terhadap Marquez yang berpotensi sebagai pesaing utama pada MotoGP 2021. Meski begitu, Marquez harus bisa berjuang lebih keras, karena persaingan di kelas MotoGP mulai dipenuhi ambisi dari generasi baru. Apalagi, performanya bisa saja menurun karena terpengaruh dengan cederanya.
Brivio berpendapat, Marquez juga perlu memberikan komitmen lebih bisa bersaing pada MotoGP 2021. Musim depan akan ada pembalap-pembalap muda atau generasi baru yang memiliki ambisi besar. Hal itu tampak dari persaingan di papan klasemen MotoGP tahun ini. (Baca juga: Minya Sawit Topang Ekspor Indonesia Sebesar 15 Persen)
Saat ini, peringkat lima besar klasemen MotoGP dihuni pembalap-pembalap muda, dari usia 21-25 tahun. Bahkan, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang tidak masuk daftar kandidat kuat juara dunia MotoGP 2020 mampu berada di posisi runner-up. Kondisi itu tentu menjadi salah satu alasan sang rider Italia tersebut sekarang pantas masuk favorit juara dunia pada tahun depan.
"Marquez adalah pembalap yang kuat. Semua orang ingin menantangnya pada 2021. Kami berharap bisa kembali menghidupkan kejuaraan yang mengasyikkan. Dengan pembalap generasi baru ini, mungkin Marquez harus memberi komitmen lebih banyak, bahkan jika dia tetap menjadi patokan bagi pembalap lain," ungkap Brivio.
Ada juga beberapa rider lain yang bisa masuk ke dalam persaingan juara dunia MotoGP 2021. Salah satunya Jack Miller yang akan menggantikan Dovizioso di tim pabrikan Ducati pada musim depan. Pembalap berkebangsaan Australia itu tampil cukup baik pada tahun ini, dengan sukses tiga kali naik podium. (Lihat videonya: Bonsai Kelapa, Varian Bonsai yang Bernilai Tinggi)
Selain itu, para pembalap KTM seperti Brad Binder dan Miguel Oliveira, yang sukses menyabet satu kemenangan di MotoGP 2020, bisa saja membuat kekuatan pada tahun depan. Apalagi, tim mereka sekarang sudah sejajar dengan keempat tim raksasa di MotoGP, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Ducati. (Raikhul Amar)
Banyak yang beranggapan Mir menjadi juara dunia karena absennya Marquez akibat mengalami cedera lengan kanan sejak awal musim ini. Pasalnya, rider asal Spanyol itu merupakan juara bertahan dalam empat musim terakhir secara beruntun. Jelas, itu menjadi keuntungan buat Mir menjadi juara dunia. (Baca: Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala)
Apalagi, Mir sebenarnya bukan kandidat terkuat dalam merebut gelar juara dunia tahun ini. Selain Marquez, Andrea Dovizioso (Ducati), Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) merupakan pembalap yang paling sering dibicarakan sebagai favorit rider terbaik di musim ini.
Bukan hanya itu, Mir juga kalah pamor dengan rekan setimnya, Alex Rins, yang masuk daftar pembalap sebagai calon kuat menjadi juara dunia pada awal tahun ini. Alasannya, Rins sempat tampil luar biasa dengan meraih dua kemenangan pada MotoGP 2019.
Namun, semua prediksi itu ternyata salah karena Mir di luar dugaan sukses menjadi jawara MotoGP 2020. Dia sukses karena tampil sangat konsisten dibandingkan para pembalap lain. Pembalap asal Spanyol itu mampu mencetak tujuh podium dalam 12 balapan, termasuk kemenangan perdananya di GP Eropa.
“Orang yang mengatakan ini (juara dunia karena tidak ada Marquez), itu karena mereka tidak tahu banyak tentang sepeda motor,” kata Mir, dilansir Autosport. "Ini adalah bagian dari permainan, olahraga, dan MotoGP. Saya tidak menganggap gelar ini kurang pantas untuk diraih karena Marquez tidak ada di sana saat dia cedera," ujarnya. (Baca juga: Tetap Jaga berat Badan Selama Pandemi)
Marquez baru bisa dipastikan kembali pada MotoGP 2021. Honda telah memastikan sang pembalap andalannya akan melakukan operasi ketiga di lengannya agar bisa segera pulih. Jika Marquez dapat pulih tepat waktu, jelas Mir bakal mendapatkan penantang sesungguhnya di atas lintasan.
Manajer tim Suzuki Ecstar Davide Brivio memperingatkan para pembalapnya terhadap Marquez yang berpotensi sebagai pesaing utama pada MotoGP 2021. Meski begitu, Marquez harus bisa berjuang lebih keras, karena persaingan di kelas MotoGP mulai dipenuhi ambisi dari generasi baru. Apalagi, performanya bisa saja menurun karena terpengaruh dengan cederanya.
Brivio berpendapat, Marquez juga perlu memberikan komitmen lebih bisa bersaing pada MotoGP 2021. Musim depan akan ada pembalap-pembalap muda atau generasi baru yang memiliki ambisi besar. Hal itu tampak dari persaingan di papan klasemen MotoGP tahun ini. (Baca juga: Minya Sawit Topang Ekspor Indonesia Sebesar 15 Persen)
Saat ini, peringkat lima besar klasemen MotoGP dihuni pembalap-pembalap muda, dari usia 21-25 tahun. Bahkan, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang tidak masuk daftar kandidat kuat juara dunia MotoGP 2020 mampu berada di posisi runner-up. Kondisi itu tentu menjadi salah satu alasan sang rider Italia tersebut sekarang pantas masuk favorit juara dunia pada tahun depan.
"Marquez adalah pembalap yang kuat. Semua orang ingin menantangnya pada 2021. Kami berharap bisa kembali menghidupkan kejuaraan yang mengasyikkan. Dengan pembalap generasi baru ini, mungkin Marquez harus memberi komitmen lebih banyak, bahkan jika dia tetap menjadi patokan bagi pembalap lain," ungkap Brivio.
Ada juga beberapa rider lain yang bisa masuk ke dalam persaingan juara dunia MotoGP 2021. Salah satunya Jack Miller yang akan menggantikan Dovizioso di tim pabrikan Ducati pada musim depan. Pembalap berkebangsaan Australia itu tampil cukup baik pada tahun ini, dengan sukses tiga kali naik podium. (Lihat videonya: Bonsai Kelapa, Varian Bonsai yang Bernilai Tinggi)
Selain itu, para pembalap KTM seperti Brad Binder dan Miguel Oliveira, yang sukses menyabet satu kemenangan di MotoGP 2020, bisa saja membuat kekuatan pada tahun depan. Apalagi, tim mereka sekarang sudah sejajar dengan keempat tim raksasa di MotoGP, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Ducati. (Raikhul Amar)
(ysw)