Ampun Bang Jago!! Wilder Tuding Kuku Fury Bikin Telinganya Berdarah

Deontay Wilder kembali berulah dengan mengungkap fakta kuku Tyson Fury yang menyebabkan telinganya berdarah. Wilder menuding sarung tinju Fury sengaja dirusak agar kukunya bisa mencederainya saat duel ulang pada Februari lalu. Dan, seperti tudingan Wilder sebelumnya, apa yang dilontarkan Wilder terkait kuku tidak ada buktinya.



Dia mengatakan kepada Last Stand Podcast: "Saya belum mendengar bukti yang valid tentang bagaimana sarung tinju melebar ke belakang, mengapa tangan Anda berada di tengah-tengah sarung tinju, mengapa telinga saya tergores jauh di dalam telinga saya? Karena kuku Anda (Fury).''

’’Begitu banyak fakta dan bukti berbeda yang kami miliki. Tapi itu hanya menunjukkan kehebatan itu.’’

’’Saya melihat di pertarungan pertama ketika Ricky Hatton menurunkan sarung tinju Anda untuk meletakkan tangan Anda di posisi yang tidak tepat.’’

’’Kalian mencoba metode yang sama untuk kedua kalinya, tapi kali ini, kalian mencabut daging dari telingaku, yang menyebabkan telingaku berdarah.’’

’’Aku sangat yakin kau menaruh sesuatu yang keras di sarung tanganmu. Sesuatu yang seukuran dan berbentuk seperti telur. Itulah alasan mengapa sisi wajahku membengkak seperti telur dan meninggalkan lekuk di wajahku juga.’’

"Tapi di tengah-tengah itu semua, kamu masih tidak bisa menahan raja ini. Kamu harus membunuhku. Pada akhirnya, dibutuhkan wasit dan pelatih yang tidak setia untuk melempar handuk. hanya untuk menghentikan saya."



Pelatih tidak loyal'yang dibicarakan Wilder adalah Mark Breland, yang secara resmi dipecatnya bulan lalu. Dan pesaing kelas berat Inggris Dillian Whyte adalah salah satu dari banyak yang mengecam keputusan itu.

Dia mengatakan kepada Sky Sports: "Orang ini (Wilder) hanya memalukan. Saya tidak berpikir kita akan melihatnya di atas ring lagi.Dia pengecut dan aib.''

"Saya pikir perilaku yang dia tunjukkan dan cara dia bertindak dan menyalahkan semua orang selain dirinya sendiri, dan menyingkirkan satu-satunya orang yang tahu tentang tinju - itu aneh."