Terburuk Dalam 25 Tahun, Koeman Siap Tanggung Jawab
loading...
A
A
A
MADRID - Permasalahan serius tengah menyelimuti Barcelona , terutama di Primera Liga. Kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Minggu (22/11/2020), semakin membuat Blaugrana jatuh semakin dalam. Pertanyaan besar, sampai kapan Barca mempertahankan pelatih Ronald Koeman?
Gol tunggal Yannick Carrasco pada menit ke-45 membuat Barca terjungkal ke posisi ke-11 klasemen sementara Primera Liga dengan 11 poin. Tercatat, dari 8 pertandingan, Lionel Messi dkk mengemas 3 kemenangan, 2 hasil imbang dan 3 kekalahan. (Baca: Ini Perbedaan Muslim dan Mukmin, Kamu Pilih Mana?)
Akibatnya Barca tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen sementara Real Sociedad (20 poin). Hanya mendapatkan 11 poin dari 24 poin maksimal di 8 pertandingan awal Primera Liga yang bisa diraih membuat Barca saat ini menjadi yang terburuk dalam 25 tahun terakhir.
Parahnya, pada tingkat ini, mengumpulkan kurang dari setengah dari poin yang ditawarkan, Barca bahkan tidak akan lolos ke Liga Champions musim depan. Start buruk Barca lainnya juga pernah terjadi di Primera Liga musim 2002/2003 dan 2003/2004.
Namun saat itu mereka memiliki 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 2 kekalahan dalam 8 pertandingan pembukaan. Barca mengumpulkan 12 poin, 1 poin lebih banyak dari yang berhasil dilakukan Ronald Koeman saat ini.
Selain itu 3 kekalahan dalam 8 pertandingan adalah jumlah yang banyak bagi Barca dan sulit untuk menemukan preseden. Blaugrana juga kalah 3 kali pada musim 2000/2001, tetapi mereka memenangi 4 pertandingan dan mengumpulkan 13 poin, masih lebih baik daripada Barca saat ini. (Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Darurat Pendidikan Makin Parah)
Menanggapi kekalahan timnya, Koeman mengungkapkan telah berupaya menampilkan permainan terbaik, terutama di babak pertama. Tapi kesalahan penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen memudahkan Carrasco mencetak gol dan Barca semakin sulit mengembangkan permainan.
Menurut dia, Barca bermain bagus di babak pertama saat melawan Atletico, tetapi tim seperti Barca tidak bisa kebobolan pada menit ke-47 seperti yang terjadi. "Pada prinsipnya kami telah melakukan yang terbaik. Kami memiliki dua peluang yang sangat jelas untuk menyamakan kedudukan. Itu selalu sulit. Kami tahu Atletico bertahan dengan sangat baik,” urai Koeman seperti dilansir marca.
Situasi kian pelik lantaran Gerard Pique ditarik keluar pada menit ke-62. Begitu juga dengan Sergi Roberto yang mengalami cedera meski bermain penuh melawan Atletico. Koeman mengaku sangat khawatir keduanya mengalami cedera serius sehingga harus absen lama. (Baca juga: Minat Wisata Petualangan dan Alam Terbuka Meningkat)
Itu sekaligus memperpanjang krisis lini belakang Blaugrana yang sebelumnya telah kehilangan Samuel Umtiti karena cedera. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah Koeman. Dia harus menambal sulam kekuatan timnya jelang jadwal padat yang telah menanti. Setelah bertemu Atletico, Barca akan menghadapi Dinamo Kiev di fase Grup C Liga Champions, Rabu (25/11).
Selanjutnya menjamu Osasuna di Primera Liga, Minggu (29/11) dan Ferencvaros di fase Grup C Liga Champions, Kamis (3/12). Kendati demikian Koeman menolak menyerah pada keadaan. Bos asal Belanda tersebut mengindikasikan bakal berjuang sekuat tenaga mengembalikan Barca ke bentuk permainan terbaiknya sehingga mampu menuai kemenangan demi kemenangan. (Baca juga: Punya Cita rasa Tinggi, Kopi Indonesia Layak Dijual Mahal)
“Saya adalah pelatih dan saya bertanggung jawab dengan apa yang terjadi di tim. Kami harus meraih hasil lebih baik dan kami harus percaya dengan kualitas kami sendiri. Kami harus meningkatkan permainan kami ketika bertahan maupun menyerang. Kami harus segera kembali ke jalur kemenangan,” tandas Koeman.
Sementara itu kemenangan atas Barca mengukuhkan Los Colhoneros di posisi kedua klasemen sementara. Mereka hanya kalah selisih gol dari Sociedad. Itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Atletico yang belum terkalahkan dalam 6 pertandingan terakhir (5 kali menang, 1 kali imbang).
Kemenangan pertama Atletico atas Barca di Primera Liga sejak 2010 disambut sukacita oleh pelatih Diego Simeone. Dia menilai timnya pantas mendapatkan 3 poin. Simeone bertekad mempertahankan momentum positif saat menghadapi Lokomotiv Moskow pada pertandingan Grup A, Liga Champions, Kamis (26/11). (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)
“Para pemain memberikan segalanya untuk tim dan untuk mereka satu sama lain. Sekarang kami perlu terus mengumpulkan energi dan bersaing dengan baik karena kami memiliki pertandingan yang sangat penting melawan Lokomotif,” sebut Simeone. (Alimansyah)
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
Gol tunggal Yannick Carrasco pada menit ke-45 membuat Barca terjungkal ke posisi ke-11 klasemen sementara Primera Liga dengan 11 poin. Tercatat, dari 8 pertandingan, Lionel Messi dkk mengemas 3 kemenangan, 2 hasil imbang dan 3 kekalahan. (Baca: Ini Perbedaan Muslim dan Mukmin, Kamu Pilih Mana?)
Akibatnya Barca tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen sementara Real Sociedad (20 poin). Hanya mendapatkan 11 poin dari 24 poin maksimal di 8 pertandingan awal Primera Liga yang bisa diraih membuat Barca saat ini menjadi yang terburuk dalam 25 tahun terakhir.
Parahnya, pada tingkat ini, mengumpulkan kurang dari setengah dari poin yang ditawarkan, Barca bahkan tidak akan lolos ke Liga Champions musim depan. Start buruk Barca lainnya juga pernah terjadi di Primera Liga musim 2002/2003 dan 2003/2004.
Namun saat itu mereka memiliki 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 2 kekalahan dalam 8 pertandingan pembukaan. Barca mengumpulkan 12 poin, 1 poin lebih banyak dari yang berhasil dilakukan Ronald Koeman saat ini.
Selain itu 3 kekalahan dalam 8 pertandingan adalah jumlah yang banyak bagi Barca dan sulit untuk menemukan preseden. Blaugrana juga kalah 3 kali pada musim 2000/2001, tetapi mereka memenangi 4 pertandingan dan mengumpulkan 13 poin, masih lebih baik daripada Barca saat ini. (Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Darurat Pendidikan Makin Parah)
Menanggapi kekalahan timnya, Koeman mengungkapkan telah berupaya menampilkan permainan terbaik, terutama di babak pertama. Tapi kesalahan penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen memudahkan Carrasco mencetak gol dan Barca semakin sulit mengembangkan permainan.
Menurut dia, Barca bermain bagus di babak pertama saat melawan Atletico, tetapi tim seperti Barca tidak bisa kebobolan pada menit ke-47 seperti yang terjadi. "Pada prinsipnya kami telah melakukan yang terbaik. Kami memiliki dua peluang yang sangat jelas untuk menyamakan kedudukan. Itu selalu sulit. Kami tahu Atletico bertahan dengan sangat baik,” urai Koeman seperti dilansir marca.
Situasi kian pelik lantaran Gerard Pique ditarik keluar pada menit ke-62. Begitu juga dengan Sergi Roberto yang mengalami cedera meski bermain penuh melawan Atletico. Koeman mengaku sangat khawatir keduanya mengalami cedera serius sehingga harus absen lama. (Baca juga: Minat Wisata Petualangan dan Alam Terbuka Meningkat)
Itu sekaligus memperpanjang krisis lini belakang Blaugrana yang sebelumnya telah kehilangan Samuel Umtiti karena cedera. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah Koeman. Dia harus menambal sulam kekuatan timnya jelang jadwal padat yang telah menanti. Setelah bertemu Atletico, Barca akan menghadapi Dinamo Kiev di fase Grup C Liga Champions, Rabu (25/11).
Selanjutnya menjamu Osasuna di Primera Liga, Minggu (29/11) dan Ferencvaros di fase Grup C Liga Champions, Kamis (3/12). Kendati demikian Koeman menolak menyerah pada keadaan. Bos asal Belanda tersebut mengindikasikan bakal berjuang sekuat tenaga mengembalikan Barca ke bentuk permainan terbaiknya sehingga mampu menuai kemenangan demi kemenangan. (Baca juga: Punya Cita rasa Tinggi, Kopi Indonesia Layak Dijual Mahal)
“Saya adalah pelatih dan saya bertanggung jawab dengan apa yang terjadi di tim. Kami harus meraih hasil lebih baik dan kami harus percaya dengan kualitas kami sendiri. Kami harus meningkatkan permainan kami ketika bertahan maupun menyerang. Kami harus segera kembali ke jalur kemenangan,” tandas Koeman.
Sementara itu kemenangan atas Barca mengukuhkan Los Colhoneros di posisi kedua klasemen sementara. Mereka hanya kalah selisih gol dari Sociedad. Itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Atletico yang belum terkalahkan dalam 6 pertandingan terakhir (5 kali menang, 1 kali imbang).
Kemenangan pertama Atletico atas Barca di Primera Liga sejak 2010 disambut sukacita oleh pelatih Diego Simeone. Dia menilai timnya pantas mendapatkan 3 poin. Simeone bertekad mempertahankan momentum positif saat menghadapi Lokomotiv Moskow pada pertandingan Grup A, Liga Champions, Kamis (26/11). (Lihat videonya: Ratusan Pengunjuk rasa Bakar Gedung Kongres Guatemala)
“Para pemain memberikan segalanya untuk tim dan untuk mereka satu sama lain. Sekarang kami perlu terus mengumpulkan energi dan bersaing dengan baik karena kami memiliki pertandingan yang sangat penting melawan Lokomotif,” sebut Simeone. (Alimansyah)
Lihat Juga: Duel Panas Barcelona vs Espanyol! Simak Jadwal dan Link Streaming Pekan 12 La Liga di Vision+
(ysw)