Posisi Semu Dua Wakil Inggris
loading...
A
A
A
RENNES - Chelsea dan Manchester United (MU) menempati puncak klasemen sementara masing-masing grup Liga Champions . Chelsea memimpin Grup E, sedangkan MU sementara ini di urutan pertama Grup H.
Sekilas, ini menggembirakan pendukung dari kedua tim. Teorinya, dengan posisi tersebut membuat Chelsea dan MU sama-sama memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Namun, praktik kadang tak semudah realitas di lapangan. Posisi MU dan Chelsea masih sama-sama rawan tergusur rival di bawahnya. (Baca: Jadwal Pertandingan Liga Champions Rabu (25/11/2020)
Terutama MU. Di Grup H, The Red Devils mendapatkan tekanan serius dari runner-up RB Leipzig yang sama-sama memiliki enam poin. Di urutan ketiga ada Paris Saint-Germain (PSG) yang siap menyodok urutan pertama atau kedua jika salah satu dari mereka terpeleset.
Memiliki tiga poin, PSG yang ditukangi Thomas Tuchel hanya terpaut tiga angka dari MU dan Leipzig. Sementara Leipzig di urutan kedua cuma dipisahkan agregat gol dari pasukan Ole Gunnar Solskjaer. Sementara satu tim lagi, Istanbul Basaksehir, yang menempati urutan keempat mungkin bisa diabaikan dari persiangan.
Peta ini yang membuat posisi MU di puncak klasemen tak bisa dibilang nyaman. Kegagalan mendapatkan kemenangan di tiga laga sisa bisa membuat posisi mereka rawan tergusur. Tapi, jika Paul Pogba dkk bisa mendapatkan setidaknya empat angka dari kemungkinan sembilan poin yang diperebutkan, laju The Red Devils akan sedikit aman.
Salah satu yang diharapkan menjadi tambang angka MU adalah Basaksehir, yang akan mereka hadapi dini hari nanti di Stadion Old Trafford. Meski Basaksehir adalah pendatang baru, mereka sudah membuat kejutan saat menundukkan MU di pertemuan pertama dengan skor 2-1. (Baca juga: Apakah Amal Bisa Mengubah Takdir?)
Gelandang MU Nemanja Matic meminta rekan-rekannya belajar dari pertandingan melawan West Bromwich Albion, akhir pekan lalu. Menurut Matic, meski menang 1-0, MU tidak bermain dalam kualitas yang diharapkan karena masih mendapat tekanan dari lawan.
“Setiap tim memiliki kualitas dan berbahaya. Satu nol saja tidak cukup. Mereka selalu berbahaya. Kami harus memastikan bahwa lain kali kami memiliki lebih banyak konsentrasi dalam menyerang dan memastikan kami mencoba untuk menghentikan permainan lebih awal,” kata Matic, kepada MUTV.
Solskjaer juga menekankan hal serupa. Meski timnya menang dan tidak kebobolan, dia melihat MU seharusnya mencetak beberapa gol lagi untuk membuatnya lebih mudah. “Itu selalu tegang dan itu margin yang bagus. Saya senang dengan clean sheet dan kami bisa membuatnya lebih nyaman,” tandas Solskjaer, dikutip situs MU.
Dia mengakui pertandingan setelah jeda internasional tidak pernah mudah. Apalagi, pemain harus menjalani tes Covid-19 sebelum pertandingan dan tim baru mendapatkan hasilnya hanya beberapa menit sebelum laga. “Jadi, tidak mudah bila Anda hanya punya waktu 20 menit atau setengah jam untuk mempersiapkan tim. Tapi, sekarang kami siap untuk pergi lagi pada hari Selasa,” ujar pelatih berusia 47 tahun itu. (Baca juga: Tips Memilih Dokter untuk Konsultasi Anak)
Sekilas, ini menggembirakan pendukung dari kedua tim. Teorinya, dengan posisi tersebut membuat Chelsea dan MU sama-sama memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Namun, praktik kadang tak semudah realitas di lapangan. Posisi MU dan Chelsea masih sama-sama rawan tergusur rival di bawahnya. (Baca: Jadwal Pertandingan Liga Champions Rabu (25/11/2020)
Terutama MU. Di Grup H, The Red Devils mendapatkan tekanan serius dari runner-up RB Leipzig yang sama-sama memiliki enam poin. Di urutan ketiga ada Paris Saint-Germain (PSG) yang siap menyodok urutan pertama atau kedua jika salah satu dari mereka terpeleset.
Memiliki tiga poin, PSG yang ditukangi Thomas Tuchel hanya terpaut tiga angka dari MU dan Leipzig. Sementara Leipzig di urutan kedua cuma dipisahkan agregat gol dari pasukan Ole Gunnar Solskjaer. Sementara satu tim lagi, Istanbul Basaksehir, yang menempati urutan keempat mungkin bisa diabaikan dari persiangan.
Peta ini yang membuat posisi MU di puncak klasemen tak bisa dibilang nyaman. Kegagalan mendapatkan kemenangan di tiga laga sisa bisa membuat posisi mereka rawan tergusur. Tapi, jika Paul Pogba dkk bisa mendapatkan setidaknya empat angka dari kemungkinan sembilan poin yang diperebutkan, laju The Red Devils akan sedikit aman.
Salah satu yang diharapkan menjadi tambang angka MU adalah Basaksehir, yang akan mereka hadapi dini hari nanti di Stadion Old Trafford. Meski Basaksehir adalah pendatang baru, mereka sudah membuat kejutan saat menundukkan MU di pertemuan pertama dengan skor 2-1. (Baca juga: Apakah Amal Bisa Mengubah Takdir?)
Gelandang MU Nemanja Matic meminta rekan-rekannya belajar dari pertandingan melawan West Bromwich Albion, akhir pekan lalu. Menurut Matic, meski menang 1-0, MU tidak bermain dalam kualitas yang diharapkan karena masih mendapat tekanan dari lawan.
“Setiap tim memiliki kualitas dan berbahaya. Satu nol saja tidak cukup. Mereka selalu berbahaya. Kami harus memastikan bahwa lain kali kami memiliki lebih banyak konsentrasi dalam menyerang dan memastikan kami mencoba untuk menghentikan permainan lebih awal,” kata Matic, kepada MUTV.
Solskjaer juga menekankan hal serupa. Meski timnya menang dan tidak kebobolan, dia melihat MU seharusnya mencetak beberapa gol lagi untuk membuatnya lebih mudah. “Itu selalu tegang dan itu margin yang bagus. Saya senang dengan clean sheet dan kami bisa membuatnya lebih nyaman,” tandas Solskjaer, dikutip situs MU.
Dia mengakui pertandingan setelah jeda internasional tidak pernah mudah. Apalagi, pemain harus menjalani tes Covid-19 sebelum pertandingan dan tim baru mendapatkan hasilnya hanya beberapa menit sebelum laga. “Jadi, tidak mudah bila Anda hanya punya waktu 20 menit atau setengah jam untuk mempersiapkan tim. Tapi, sekarang kami siap untuk pergi lagi pada hari Selasa,” ujar pelatih berusia 47 tahun itu. (Baca juga: Tips Memilih Dokter untuk Konsultasi Anak)