Persebaya Kirim 4 Pemain Muda Timba Ilmu Sepak Bola di Inggris

SURABAYA - Empat pemain muda Persebaya Surabaya terpilih mengikuti program Garuda Select di Inggris . Mereka adalah Wahyu Agong Drajat, Fernando Pamungkas, I Gede Aditya, dan I Gusti Made Rendy.

Mereka akan menjalani pelatihan sepak bola selama enam bulan termasuk mengikuti uji coba dengan tim-tim Negeri Ratu Elizabeth di bawah komando pelatih Dennis Wise . Keempatnya mengikuti jejak Brylian Aldama dan Ernando Ari yang telah mengenyam pendidikan serupa.

Baca juga : Solskjaer Berharap Pogba Tampil dan Tuntaskan Dendam Lawan Istanbul Basaksehir

“Ini adalah kesempatan. Ada jutaan pemain tapi tidak seberuntung kalian. Karena itu saya ingin mereka tidak main-main dengan kesempatan ini,” pesan Direktur Amatir Persebaya Surabaya Saleh Hanifah saat melepas pemainnya, Selasa (24/11/2020).

Saleh juga meminta agar bibit-bibit muda Bajul Ijo itu menunjukkan kualitas terbaiknya saat di Inggris. “Mereka juga harus memberikan penampilan terbaik. Karena bagaimanapun mereka membawa nama Indonesia di Eropa. Jaga harga diri dan martabat bangsa,” tegasnya.

Baca juga : 25 Seniman Bola Barcelona Terhebat Jebolan Akademi La Masia

Selain itu dia mengingatkan agar pemain menjaga attitude serta nama baik Surabaya. Karena mereka bergabung di tim Garuda Select sebagai representasi dari Persebaya.

“Saya minta mereka jaga diri, jaga mental. Karena berangkat Inggris hanya awal. Masih panjang perjalanan karir mereka. Persaingan di sana juga ketat, bahkan untuk masuk skuad utama juga pasti sengit,” terang Saleh.

Saleh juga bersyukur karena Persebaya mampu menjadi tim yang menyumbang pemain terbanyak di Garuda Select jilid ketiga. Pengiriman ini meneruskan tradisi mengirim pemain muda terbaiknya untuk belajar di negara asal David Beckham tersebut.

Baca juga : Koeman Perlihatkan Harapan di Liga Champions

“Kita bersyukur menjadi tim yang terbanyak mengirim pemain. Ini menjadi bukti kesekian kalinya bahwa kita punya pembinaan yang serius. Kita membina pemain, mengadakan kompetisi kelompok umur berjenjang dan orang yang menilai kualitasnya,” pungkasnya.