Wajah Berbeda Blaugrana di Liga Champions

Kamis, 26 November 2020 - 13:35 WIB
loading...
Wajah Berbeda Blaugrana di Liga Champions
Barcelona lolos ke fase knock-out seusai melumat wakil Ukraina Dinamo Kiev 4-0, Rabu (25/11/2020). Foto/Reuters
A A A
KIEV - Tiket fase knock-out Liga Champions menjadi bukti jika Barcelona adalah tim berbeda di pentas Eropa. Kini, Blaugrana harus unjuk kualitas serupa untuk mengembalikan hegemoni di ajang Primer Liga.

Barca lolos ke fase knock-out seusai melumat wakil Ukraina Dinamo Kiev 4-0, Rabu (25/11/2020). Tanpa kapten Lionel Messi yang diistirahatkan, Blaugrana tetap tampil dominan dengan mencetak gol lewat Sergino Dest (52), Martin Braithwaite (57,70-pen), dan Antoine Griezmann (90+2). (Baca: Senyum Terakhir Maradona: Selamat Jalan sang Legenda)

Kemenangan itu memastikan Barca memuncaki klasemen sementara Grup G dengan 12 poin. Tim Catalan sukses menyapu bersih empat kemenangan.

Performa impresif Barca di Liga Champions seolah menunjukkan bahwa mereka memiliki dua wajah berbeda musim ini. Jika moncer di pentas Eropa, Blaugrana justru terseok-seok di pentas domestik.

Torehan 12 poin Barca di Liga Champions merupakan jumlah lebih banyak ketimbang apa yang dikumpulkan di Primera Liga sejauh ini (11 poin). Ironisnya, dari sisi produktivitas, Barca hanya mencetak dua gol lebih banyak di Primera Liga musim ini (15 gol) daripada di Liga Champions (13 gol), meski bermain dua kali lebih banyak di pertandingan domestik.

Terlepas dari fakta-fakta tersebut, keberhasilan Barca melaju ke babak 16 besar Liga Champions setidaknya sedikit mengangkat beban berat yang dipikul Pelatih Ronald Koeman. Seperti diketahui, Koeman mendapat sorotan tajam atas kinerja buruk timnya di Primera Liga. Kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid, Minggu (22/11), membuat mereka tercecer di urutan ke-11 klasemen sementara. (Baca juga: Cerutu dan Tangisan Maradona saat Ditinggalkan Gianinna)

Koeman mengaku senang dengan performa Barca saat melawan Dinamo. Dia merasa puas karena pemain-pemain muda yang diturunkan sebagai starter seperti Pedri, 17; Francisco Trincao, 20; Carles Alena, 22; Dest, 20; Oscar Mingueza, 21; dan Junior Firpo, 24, tampil sangat baik.

“Kami telah mencapai tujuan kami untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Gambarannya bagus. Saya menyukai kinerja tim. Para pemain muda dan semua yang bermain membuat kesan yang baik dan hasilnya bagus,” ungkap Koeman, dilansir Marca.

Khusus Mingueza, Koeman berharap bek muda itu terus menunjukkan perkembangan signifikan sehingga dapat diandalkan bersama Clement Lenglet di lini belakang. Dia diharapkan bisa mengisi kekosongan lantaran Gerard Pique dan Samuel Umtiti cedera.

Performa bagus di Liga Champions ini menjadi modal bos Belanda tersebut untuk mengembalikan Blaugrana ke jalur kemenangan di Primera Liga saat menjamu Osasuna di Camp Nou, Minggu (29/11/2020).

“Saya pikir dia (Mingueza) bisa bermain secara teratur. Dia menunjukkan performa bagus melawan Dinamo. Namun, dia harus bekerja keras. Dia telah berlatih bersama kami selama lima atau enam pekan dan memberikan kesan yang baik. Dia melakukan tugasnya dan menunjukkan bahwa dirinya bisa bersaing di posisi itu,” tutur Koeman. (Baca juga: Pesona Jatiluwih Tetap Bisa Dinikmati saat Pandemi)

Langkah Barca ke babak 16 besar diikuti Juventus serta Chelsea dan Sevilla dari Grup E menjadi pemiliknya. Juventus mengamankan urutan kedua Grup G dengan sembilan poin. Dari empat pertandingan, La Vecchia Signora mengumpulkan tiga kemenangan dan satu kekalahan, termasuk saat mengalahkan Ferencvaros 2-1, Rabu (25/11/2020).

Tertinggal gol dari Myrto Uzuni (19), Juve membalikkan kedudukan berkat gol-gol dari Cristiano Ronaldo (36) dan Alvaro Morata (90+2). Kemenangan sekaligus memperpanjang catatan apik pasukan Andrea Pirlo yang tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi (empat menang, satu imbang).

Sementara itu, dua tiket babak 16 besar lainnya diamankan Chelsea dan Sevilla di Grup E. The Blues bercokol di puncak klasemen sementara Grup E dengan 10 poin, hanya unggul selisih gol dari Sevilla. Penentuan sebagai juara Grup E masih sengit dan akan ditentukan di dua pertandingan tersisa. (Baca juga: OJK Ungkap Tantangan yang Dihadapi Perbankan)

Chelsea, misalnya. Kepastian melangkah ke fase knock-out didapat seusai menang 2-1 atas Stade Rennais FC. Dua gol kemenangan dicetak Callum Hudson-Odoi (22) dan Olivier Giroud (90+1). Satu gol Rennais disumbangkan Serhou Guirassy (85).

Kegemilangan Chelsea yang belum terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi membuat Pelatih Frank Lampard puas. Menurutnya, yang terpenting adalah timnya melangkah ke fase knock-out, terlepas dua pertandingan tersisa Grup E, Chelsea berakhir sebagai juara atau runner-up grup.

Lampard menilai mentalitas baja menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Chelsea membalikkan situasi atas Rennais yang dinilai telah memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan. (Lihat videonya: Maradona Meninggal #RIPMaradona Trending)

Pelatih berusia 42 tahun tersebut yakin jika menunjukkan sikap dan semangat yang sama, Chelsea akan mendapatkan hasil bagus di musim ini. Kepercayaan diri The Blues semakin meningkat jelang pertandingan Liga Primer kontra Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Minggu (29/11).

“Kami ingin mencoba dan memuncaki Grup E, tapi itu adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Rennes adalah tim yang tidak bisa diremehkan,” tandas Lampard. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)