1 Juni, Aktivitas Olahraga di Inggris Dibuka
loading...
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris telah menerbitkan kebijakan untuk melonggarkan pergerakan masyarakat setelah mencabut lockdown. Artinya, aktivitas olahraga di Tanah Ratu Elizabeth dapat dimulai kembali secara tertutup alias tanpa penonton (sampai ditemukan vaksin Covid-19), paling lambat 1 Juni mendatang.
Hal ini dilakukan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak sosial sampai keadaan darurat kesehatan yang ditimbulkan dari virus corona benar-benar hilang. (Baca juga: Tanpa Vaksin, Semua Acara Olahraga Tidak Boleh Melibatkan Penonton )
"Tidak mengizinkan acara budaya dan olahraga. Ini untuk menghindari risiko kontak sosial berskala besar," demikian pernyataan pemerintah Inggris dikutip dari Sky Sports, Selasa (12/5/2020).
Pada Senin (11/5) kemarin, perwakilan klub di Liga Inggris telah mengadakan pertemuan selama empat jam untuk membahas mengenai aturan baru pemerintah setelah penguncian dicabut. Namun, reporter Sky Sports, Bryan Swanson, mengatakan klub tetap menunggu keputusan dari pemerintah terkait pelatihan individu di pusat kebugaran dan latihan secara kelompok. (Baca juga: Nasib Liga Inggris Ditentukan Delapan Hari ke Depan )
Rencananya, pembahasan lanjutan akan digelar antara pemain dan pelatih pada Minggu ini. "Fokusnya adalah pada kembalinya pelatihan dalam kelompok-kelompok kecil, tetapi klub tahu mereka membutuhkan persetujuan pemerintah lebih lanjut untuk melakukan itu. Mereka akan mengadakan pembicaraan yang melibatkan sisa sepakbola Inggris pada Kamis," kata Swanson.
"Ini benar-benar minggu yang sangat pentingbagi Liga Premier, sepak bola dan olahraga untuk kembali menjalani aktivitasnya secara normal musim panas ini. Mereka akan memperhatikan komentar di awal laporan Boris Johnson di mana ia mengatakan bahwa vaksin massal atau pemulihan mungkin lebih dari setahun lagi, dan pada akhirnya mereka tahu bahwa mereka perlu membuat ini seaman mungkin, terutama seputar pelatihan tentang masalah pengujian."
"Klub akan membahas protokol medis yang perlu diberlakukan agar para pemain dapat menerima jaminan bahwa mereka akan aman untuk melanjutkan. Pertemuan itu sudah berakhir, kami sedang menunggu perincian lebih lanjut."
Sekadar informasi, 18 Mei merupakan jadwal untuk kembali ke tempat pelatihan. Sementara 8 dan 12 Juni sebelumnya telah dibahas bahwa itu mungkin tanggal yang akan ditetapkan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk memulai kembali kompetisi di Benua Biru yang sempat tertunda lantaran virus corona.
Hal ini dilakukan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yakni menjaga jarak sosial sampai keadaan darurat kesehatan yang ditimbulkan dari virus corona benar-benar hilang. (Baca juga: Tanpa Vaksin, Semua Acara Olahraga Tidak Boleh Melibatkan Penonton )
"Tidak mengizinkan acara budaya dan olahraga. Ini untuk menghindari risiko kontak sosial berskala besar," demikian pernyataan pemerintah Inggris dikutip dari Sky Sports, Selasa (12/5/2020).
Pada Senin (11/5) kemarin, perwakilan klub di Liga Inggris telah mengadakan pertemuan selama empat jam untuk membahas mengenai aturan baru pemerintah setelah penguncian dicabut. Namun, reporter Sky Sports, Bryan Swanson, mengatakan klub tetap menunggu keputusan dari pemerintah terkait pelatihan individu di pusat kebugaran dan latihan secara kelompok. (Baca juga: Nasib Liga Inggris Ditentukan Delapan Hari ke Depan )
Rencananya, pembahasan lanjutan akan digelar antara pemain dan pelatih pada Minggu ini. "Fokusnya adalah pada kembalinya pelatihan dalam kelompok-kelompok kecil, tetapi klub tahu mereka membutuhkan persetujuan pemerintah lebih lanjut untuk melakukan itu. Mereka akan mengadakan pembicaraan yang melibatkan sisa sepakbola Inggris pada Kamis," kata Swanson.
"Ini benar-benar minggu yang sangat pentingbagi Liga Premier, sepak bola dan olahraga untuk kembali menjalani aktivitasnya secara normal musim panas ini. Mereka akan memperhatikan komentar di awal laporan Boris Johnson di mana ia mengatakan bahwa vaksin massal atau pemulihan mungkin lebih dari setahun lagi, dan pada akhirnya mereka tahu bahwa mereka perlu membuat ini seaman mungkin, terutama seputar pelatihan tentang masalah pengujian."
"Klub akan membahas protokol medis yang perlu diberlakukan agar para pemain dapat menerima jaminan bahwa mereka akan aman untuk melanjutkan. Pertemuan itu sudah berakhir, kami sedang menunggu perincian lebih lanjut."
Sekadar informasi, 18 Mei merupakan jadwal untuk kembali ke tempat pelatihan. Sementara 8 dan 12 Juni sebelumnya telah dibahas bahwa itu mungkin tanggal yang akan ditetapkan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk memulai kembali kompetisi di Benua Biru yang sempat tertunda lantaran virus corona.
(bbk)