Selama 10 Tahun Jadi Pembalap, Brno Balapan Paling Berkesan buat Crutchlow
loading...
Cal Crutchlow telah menutup kariernya sebagai pembalap MotoGP dengan banyak kenangan setelah sepuluh tahun di Kejuaraan Dunia balap motor, dia akan mengambil peran sebagai pembalap penguji tim Yamaha / Foto: Autosport
A
A
A
LONDON - Cal Crutchlow telah menutup kariernya sebagai pembalap MotoGP dengan banyak kenangan setelah sepuluh tahun di Kejuaraan Dunia balap motor, dia akan mengambil peran sebagai pembalap penguji tim Yamaha. Tetapi paddock akan memiliki atmosfer berbeda tanpanya.
Crutchlow merupakan salah satu pembalap yang punya banyak sensasi selama menjadi joki MotoGP. Dia selalu bicara banyak baik dalam menanggapi kritikan maupun membuat tawa satu ruangan. (Baca juga: Rossi Ngarep Pembalap Italia Bisa Akhiri Dominasi Spanyol di MotoGP )
Sekarang pembalap yang telah mengoleksi 162 Grand Prix, meraih tiga kemenangan, dan 10 tempat ketiga sudah memutuskan gantung helm. Dan, tentunya ada banyak kenangan yang dirasakan. (Baca juga: Rossi Enggak Bakal Kehilangan Penggemar meski Pensiun dari MotoGP )
"Brno (2019, red) mungkin adalah kemenangan terbaik saya, karena itu yang pertama. Saya jauh di belakang setelah start, tapi saya berhasil," kenang Crutchlow dikutip dari Corsedimoto, Rabu (2/12/2020).
Crutchlow merupakan pembalap Inggris pertama yang menang setelah Barry Sheene pada 1977. "Bekerja di sini selama sepuluh tahun dan memiliki kesempatan untuk mengendarai beberapa motor terbaik di dunia hanyalah sebuah keistimewaan. Sepuluh tahun yang lalu saya tidak dapat membayangkannya. Saya diizinkan untuk bekerja dengan orang-orang hebat dan kru yang hebat. Di garasi tidak pernah ada masalah antar orang, kami selalu rukun," pungkasnya.
Crutchlow merupakan salah satu pembalap yang punya banyak sensasi selama menjadi joki MotoGP. Dia selalu bicara banyak baik dalam menanggapi kritikan maupun membuat tawa satu ruangan. (Baca juga: Rossi Ngarep Pembalap Italia Bisa Akhiri Dominasi Spanyol di MotoGP )
Sekarang pembalap yang telah mengoleksi 162 Grand Prix, meraih tiga kemenangan, dan 10 tempat ketiga sudah memutuskan gantung helm. Dan, tentunya ada banyak kenangan yang dirasakan. (Baca juga: Rossi Enggak Bakal Kehilangan Penggemar meski Pensiun dari MotoGP )
"Brno (2019, red) mungkin adalah kemenangan terbaik saya, karena itu yang pertama. Saya jauh di belakang setelah start, tapi saya berhasil," kenang Crutchlow dikutip dari Corsedimoto, Rabu (2/12/2020).
Crutchlow merupakan pembalap Inggris pertama yang menang setelah Barry Sheene pada 1977. "Bekerja di sini selama sepuluh tahun dan memiliki kesempatan untuk mengendarai beberapa motor terbaik di dunia hanyalah sebuah keistimewaan. Sepuluh tahun yang lalu saya tidak dapat membayangkannya. Saya diizinkan untuk bekerja dengan orang-orang hebat dan kru yang hebat. Di garasi tidak pernah ada masalah antar orang, kami selalu rukun," pungkasnya.
(mirz)
Explore More