Kisah Tragis Edgard John-Augustin Bionic Body Kehilangan Dua Kaki
loading...
A
A
A
’’Kali kedua dia memberi selamat kepada saya atas kemajuan saya. Ini adalah kehormatan nyata dan saya tidak akan pernah melupakan hari-hari itu, dia adalah legenda sejati.’’
![Kisah Tragis Edgard John-Augustin Bionic Body Kehilangan Dua Kaki]()
Fisiknya yang luar biasa adalah hasil dari berjam-jam yang dia habiskan di gym untuk memompa beban. Dia berlatih di gym enam kali seminggu, melakukan cardio puasa setiap pagi dan tidak makan makanan pantangan sejak Maret.
Tapi dia terbatas pada apa yang bisa dia lakukan di gym karena kecacatannya. Dia melanjutkan: "Saya belajar menyesuaikan hidup saya dengan kecacatan saya. Saya tumbuh dengan itu, jadi itu bagian dari diri saya.’’
"Saya harus menyesuaikan latihan kaki saya karena saya tidak memiliki keseimbangan, jadi misalnya saya tidak bisa melakukan squat bebas.''
"Saya sering mengalami cedera akibat prostetik dan aktivitas saya, tetapi itu tidak menghentikan saya, saya terus mengalami rasa sakit, tidak peduli apa pun yang terjadi.''
"Jika saya tidak melakukannya, tidak ada yang akan melakukannya untuk saya. Ini mantra saya, yang biasa dikatakan ibu saya." (Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
![Kisah Tragis Edgard John-Augustin Bionic Body Kehilangan Dua Kaki]()
Dia tidak lagi diizinkan untuk bersaing dengan atlet kursi roda lainnya karena dia adalah seorang profesional - yang dia klaim sebagai pencapaian terbesarnya. Bintang media sosial yang heroik itu berkata: "Karena saya adalah binaragawan profesional IFBB, saya tidak diizinkan lagi bersaing dengan atlet kursi roda sehingga saya dapat naik ke tahap ketiga sekarang.''
Fisiknya yang luar biasa adalah hasil dari berjam-jam yang dia habiskan di gym untuk memompa beban. Dia berlatih di gym enam kali seminggu, melakukan cardio puasa setiap pagi dan tidak makan makanan pantangan sejak Maret.
Tapi dia terbatas pada apa yang bisa dia lakukan di gym karena kecacatannya. Dia melanjutkan: "Saya belajar menyesuaikan hidup saya dengan kecacatan saya. Saya tumbuh dengan itu, jadi itu bagian dari diri saya.’’
"Saya harus menyesuaikan latihan kaki saya karena saya tidak memiliki keseimbangan, jadi misalnya saya tidak bisa melakukan squat bebas.''
"Saya sering mengalami cedera akibat prostetik dan aktivitas saya, tetapi itu tidak menghentikan saya, saya terus mengalami rasa sakit, tidak peduli apa pun yang terjadi.''
"Jika saya tidak melakukannya, tidak ada yang akan melakukannya untuk saya. Ini mantra saya, yang biasa dikatakan ibu saya." (Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Dia tidak lagi diizinkan untuk bersaing dengan atlet kursi roda lainnya karena dia adalah seorang profesional - yang dia klaim sebagai pencapaian terbesarnya. Bintang media sosial yang heroik itu berkata: "Karena saya adalah binaragawan profesional IFBB, saya tidak diizinkan lagi bersaing dengan atlet kursi roda sehingga saya dapat naik ke tahap ketiga sekarang.''
Lihat Juga :
