Lebih Baik Dijual, Presiden Interim Barca Sebut Skenario Messi-Neymar Sulit Terwujud

BARCELONA - Lionel Messi seperti sudah tidak dibutuhkan Barcelona . Carlos Tusquets, presiden interim klub Katalan tersebut, merasa Barca sebaiknya menguangkan Messi di bursa transfer musim panas .

Musim ini Messi dikaitkan kepindahannya ke Manchester City . Secara pribadi bintang sepak bola Argentina itu telah mengirim surat tercatat pengiriman (Burofax) yang menyatakan niatnya untuk pergi. (Baca juga: Usai Permalukan Setan Merah di Liga Champions, Neymar Ajak Messi Gabung PSG)

Belakang Messi menyebtukan keputusan pergi dari Camp Nou lantaran kecewa dengan arah yang diambil dewan klub sebelumnya.

Presiden Barca Josep Maria Bartomeu akhirnya mengundurkan diri pada Oktober 2020, demi menghindari mosi tidak percaya, dan Tusquets mengambil alih sebagai presiden sementara hingga pemilihan bulan Januari 2021. (Baca juga: Neymar Tegaskan Tidak Sudi Main di Liga Europa Bareng PSG ).

“Secara ekonomi, saya akan menjual Messi di jendela musim panas,” kata Tusquets kepada stasiun radio RAC1 sepeti dilansir Reuters.

“Dijualnya Messi sesuai dengan kebutuhan, baik dalam hal penghematan pada pengeluaran gaji maupun uang yang dihasilkan dalam penjualan. Tapi ini adalah sesuatu yang harus disetujui oleh staf pelatih dan itu bukan wilayah saya." (Baca juga: Lawan Young Boys, Roma Bidik Kemenangan Demi Status Juara Grup ).

“La Liga sedang menetapkan batasan gaji saat ini dan ini akan membantu di masa depan.”

Kontrak Messi saat ini akan berakhir pada Juni 2021, ketika dia bisa pergi secara gratis.

Pada Rabu (2/12/2020), mantan rekan setimnya di Barca, Neymar Jr, berbicara tentang keinginannya untuk bergabung dengan pemain Argentina itu lagi.

“Yang paling saya inginkan dari semuanya adalah bermain dengan Messi lagi, untuk dapat menikmatinya sekali lagi di lapangan,” katanya setelah klubnya PSG menang 3-1 di Liga Champions melawan Manchester United.

“Saya ingin bermain dengannya tahun depan, pasti. Kami harus melakukannya musim depan.”

Tusquets mengakui bahwa skenario itu tidak mungkin terjadi di Camp Nou, di mana pengeluaran klub telah diperketat setelah krisis akibat Covid-19.

"Jika dia (Neymar) tersedia dengan status bebas transfer maka mungkin kami bisa memikirkan untuk mengontraknya,"ujarn Tusquets.

“Tanpa menghasilkan dari penjualan pemain, tidak ada uang untuk perekrutan baru kecuali presiden baru memiliki saku yang sangat dalam.”