Kerugian Australia Terbuka

Jum'at, 04 Desember 2020 - 14:29 WIB
loading...
Kerugian Australia Terbuka
Pandemi virus corona tidak hanya menjadi pukulan secara teknis bagi Australia Terbuka namun juga finansial. Foto/dok
A A A
MELBOURNE - Pandemi virus corona tidak hanya menjadi pukulan secara teknis bagi Australia Terbuka namun juga finansial. Tennis Australia (TA) dikabarkan mengalami kerugian jutaan dolar untuk menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh petenis.

Rencananya, ajang Grand Slam ini akan digelar mulai 8 Februari mendatang atau molor dari jadwal sebelumnya, 18 Januari mendatang. Penundaan akibat krisis Covid-19 ini membuat TA mengalami kerugian saat menggelar Grand Slam pembuka musim itu. (Baca juga: Nadal Tunggu Kepastian Australia terbuka 2021)

Menurut laporan yang diterbitkan Wide World of Sports , TA akan menghabiskan sekitar AUD40 juta atau sekitar Rp424 miliar untuk memastikan Australia Terbuka tetap digelar. Pembengkakan biaya ini salah satunya dipicu akomodasi pemain yang menggunakan penerbangan carter ke Melbourne pada 15–17 Januari mendatang.

Ini merupakan salah satu dari tahapan penerapan protokol pencegahan Covid-19 yang disyaratkan pemerintah negara bagian Victoria. Petenis yang akan berkompetisi di Grand Slam itu harus memasuki semacam area gelembung (area terbatas) selama 14 hari untuk menjalani karantina.

Selama menjalani isolasi, petenis akan diizinkan meninggalkan kamar hotel mereka selama lima jam sehari untuk berlatih, perawatan, dan gym. Setelah itu, mereka akan diwajibkan untuk tinggal di kamar hotel.

Semua petenis juga harus menjalani lima kali tes Covid-19 selama berada di karantina dan harus menyelesaikan tes pertama sebelum mereka diizinkan keluar untuk berlatih. Pengujian akan dilakukan pada hari 1, 3, 7, 10, dan 14 dari masa karantina. (Baca juga: Telur Rebus Banyak Manfaatnya Lho. Ini Salah Satunya)

Lebih lanjut, laporan tersebut menyatakan bahwa TA telah memastikan akan tetap membagikan hadiah uang senilai USD71 juta (Rp1 triliun) penuh meskipun menanggung biaya yang begitu besar.

Menyikapi protokol kesehatan ketat tersebut, petenis nomor dua dunia Rafael Nadal berharap agar seluruh kontestan bisa memahami situasi tersebut. Dia berharap, pemain bisa fleksibel dan menemukan cara untuk bermain di turnamen sebanyak mungkin tahun depan.

“Kita hanya memerlukan kesabaran dan kemampuan menerima situasi yang kita hadapi. Situasi ini sulit bagi semua orang,” ucapnya.

Menurut Associated Press, pemerintahan Victoria sangat terpukul dengan kondisi akibat gelombang kedua dari Covid-19 yang semakin memburuk. Kondisi itu juga memaksa Kota Melbourne melakukan penguncian (lockdown) dengan waktu yang cukup lama. Bahkan, mereka menerapkan jam malam, perjalanan malam, serta pembatasan lainnya di negara bagian itu. (Baca juga: Sri Mulyani Geber Aparat Pajak untuk Dongkrak Penerimaan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jadwal dan Link Streaming...
Jadwal dan Link Streaming ATP 500: Dallas Open 2025
Kejutan dan Duel Sengit...
Kejutan dan Duel Sengit Menanti di Australian Open 2025! Berikut Cara Streaming di Vision+
Australian Open 2025...
Australian Open 2025 Dimulai! Berikut Jadwal dan Link Streaming di Vision+
Ketegangan Memuncak!...
Ketegangan Memuncak! Streaming Day 5 United Cup di Vision+
Jadwal dan Link Nonton...
Jadwal dan Link Nonton Australian Open Asia-Pacific Wildcard Play-off, Streaming di Vision+
Babak Penentuan! Slovakia...
Babak Penentuan! Slovakia dan Italia Berebut Gelar di Final Billie Jean King Cup 2024
Jadwal dan Link Streaming...
Jadwal dan Link Streaming Billie Jean King Cup 2024 Hingga Babak Final di Vision+
Turnamen Tenis PERTI...
Turnamen Tenis PERTI 2024: ASTA UI Juara, Penantian 16 Tahun Berakhir
Ngilu! Penonton Wimbledon...
Ngilu! Penonton Wimbledon Terkena Bola Tepat di Selangkangan
Special Bola
Penyebab Pemain Persib...
Bola Dunia
Penyebab Pemain Persib Bandung Ini Ngebet Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
Bisakah Liverpool Juara...
Liga Inggris
Bisakah Liverpool Juara Liga Inggris 2024-2025 Tanpa Main Pekan Ini?
Diintip Direktur Olahraga,...
Liga Italia
Diintip Direktur Olahraga, Jay Idzes Gabung Rival Sekota Juventus pada Bursa Transfer Musim Panas 2025?
Rekomendasi
Terima Kunjungan Serdik...
Terima Kunjungan Serdik Sespimmen Polri di Solo, Jokowi: Mereka Tanya Leadership dan Urusan ke Depan
Momen Abidzar Bertemu...
Momen Abidzar Bertemu dengan Netizen Penghina Ummi Pipik, Berakhir Damai?
Dr. Ayu Widyaningrum...
Dr. Ayu Widyaningrum Ukir Sejarah saat Hari Kartini Lewat Penghargaan Internasional di Korea Selatan
Berita Terkini
4 Pemain Timnas Indonesia...
4 Pemain Timnas Indonesia yang Cedera saat Membela Klubnya
7 menit yang lalu
Mengapa Duel Islam Makhachev...
Mengapa Duel Islam Makhachev vs Belal Muhammad Tidak Akan Pernah Terjadi?
1 jam yang lalu
Venezia Lolos dari Jeratan...
Venezia Lolos dari Jeratan Degradasi Liga Italia? Jay Idzes: Kami Harus Percaya!
2 jam yang lalu
Rapat Anggota Tahunan...
Rapat Anggota Tahunan NOC Indonesia 2025, Raja Sapta Oktohari: Momen Perkuat Komitmen
2 jam yang lalu
Mitos Atau Fakta, Final...
Mitos Atau Fakta, Final Liga Champions di Kota Muenchen Lahirkan Juara Baru?
3 jam yang lalu
Siapa Petinju Terbaik...
Siapa Petinju Terbaik di Tahun 1920-an?
4 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved