Akui Salah Berlomba Saat Masih Cedera, Marc Marquez: Saya Berani, Bukan Nekat

Minggu, 06 Desember 2020 - 07:21 WIB
loading...
Akui Salah Berlomba Saat Masih Cedera, Marc Marquez: Saya Berani, Bukan Nekat
Marc Marquez mengakui aksi heroik pada sesi latihan bebas MotoGP Andalusia 2020 keslahan fatal/Foto/sport.es
A A A
MADRID - Banyak pihak terkejut sekaligus kagum saat Marc Marquez melakukan aksi heroik mengaspal pada sesi latihan bebas MotoGP Andalusia 2020 meski dalam kondisi cedera lengan. Namun, kini The Baby Alien mengakui aksinya itu justru sebuah kesalahan fatal.

Marc Marquez mengalami cedera patah tulang humerus di lengan kanannya pada MotoGP Spanyol 2020, 19 Juli silam. Operasi pertama yang dilakukan pada 21 Juli 2020 berlangsung sukses. Dia pun sempat comeback ke lintasan untuk mengikuti GP Andalusia 2020. (Baca juga: Marquez: Tahun Depan, Saya Bakal Rebut Gelar MotoGP dari Joan Mir ).

Namun, lengan Marc Marquez belum sepenuhnya pulih. Pembalap Repsol Honda itu mundur dari balapan itu dan kembali menjalani operasi pada awal Agustus 2020 karena ada pelat titanium yang patah. Akibatnya, sang juara dunia bertahan absen hingga seri terakhir di GP Portugal pada 22 November lalu.

(Baca juga : Gol ke-100 Mbappe Warnai Kemenangan PSG di Markas Montpellier )

Banyak yang menilai, keputusannya untuk kembali hanya dalam hitungan hari setelah operasi pertama adalah sebuah kesalahan. Marc Marquez, untuk pertama kalinya, mengakui sudah mengambil keputusan dengan gegabah. (Baca juga: Ketika Marquez Gelisah Menunggu Kesembuhan)

“Tahun ini sudah banyak memberi saya pelajaran. Pertama, upaya untuk kembali setelah cedera adalah keputusan gegabah. Pelat (yang ditanam) patah di rumah. Namun, pelat itu tidak patah di sana, melainkan akumulasi dari tekanan yang dihasilkan di Jerez,” papar Marc Marquez, mengutip dari Motorsport, Minggu (6/12/2020).

(Baca juga : Lionel Messi Bakal Ukir Rekor Baru Jika Bikin Hattrick Saat Barcelona Bentrok Cadiz )

“Berusaha kembali ke Jerez adalah sebuah kesalahan. Saya sudah belajar seorang pembalap punya kebajikan dan kekurangan, di mana mereka tidak pernah melihat rasa takut. Jadi, dokter yang harus membuat kami melihatnya,” sambung kakak dari Alex Marquez itu.

Lebih lanjut, aksinya kembali mengaspal di Jerez pada 25 Juli 2020 tidak terlepas dari jaminan yang diberikan oleh para dokter. Andai dirinya tahu lebih cepat pelat akan patah, atau dokter mengatakannya dengan jelas, tentu risiko tersebut tidak akan diambil.

(Baca juga : Bikin MU Bangga, Fernandes Jadi Pemain Teproduktif di Klub Liga Primer )

“Dokterlah yang seharusnya lebih realistis. Saya datang ke Jerez dengan pikiran di kepala pelat itu akan bertahan di tempatnya karena dokter yang mengatakan,” urai Marc Marquez.

“Saya berani tetapi bukan nekat. Jika mereka mengatakan pelat itu bisa saja patah, saya tidak akan naik motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam,” tutup juara dunia MotoGP enam kali itu.

Kini, Marc Marquez terpaksa melewatkan semusim penuh Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Pembalap asal Spanyol itu bahkan harus menjalani operasi bedah ketiga guna memulihkan cederanya. Belum diketahui pasti kapan pembalap bernomor motor 93 itu akan kembali mengaspal.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)