Susah Payah Menangi Derby Turin, Pirlo: Juventus Tak Lupa DNA Mereka
loading...
A
A
A
TURIN - Juventus mengamankan tiga poin dalam Derby Turin kontra Torino pada giornata ke-10 Serie A Italia 2020/2021 di Juventus Stadium, Minggu (6/12/2020) dini hari WIB. Pasukan Andrea Pirlo susah payah membalikkan keadaan untuk menang tipis 2-1.
La Vecchia Signora -julukan Juventus- gagal memberikan banyak dampak selama lebih dari satu jam. Mereka tertinggal satu gol dari upaya Nicolas Nkoulou menit kesembilan. ( ).
Dua gol Juventus terjadi di akhir pertandingan melalui umpan silang Juan Cuadrado ke tiang jauh yang dimaksimalkan Weston McKennie menit ke-78 dan Leonardo Bonucci (89).
Kemenangan atas Torino membuat Juventus di peringkat 3 klasemen sementara Serie A 2020/2021 dengan 20 poin, bersaing ketat dengan AC Milan di puncak kalsemen dengan 23 angka dan Inter Milan di bawahnya dengan 21 poin. (Baca juga: Gol ke-100 Mbappe Warnai Kemenangan PSG di Markas Montpellier ).
“Lebih melelahkan sebagai pemain, sangat berbeda sebagai pelatih, tapi perasaan atas kemenangan itu tetap sama,” kata Pirlo sambil tersenyum pada Sky Sport Italia seperti dilansir fotball-italia.
“Saat Anda kehilangan setiap tantangan, akan sulit mengontrol permainan. Kami terlalu statis, kami tidak pernah mengisi kotak ketika berhasil menemukan jarak untuk mengirim umpan silang. Selain itu, sulit melawan tim yang bertahan dengan lima pemain." (Baca juga: Klasemen dan Hasil Pertandingan Sepak Bola, Sabtu-Minggu (6/12/2020) ).
“Kami ingat setelah jeda bahwa DNA Juventus adalah bermain dengan banyak usaha dan pengorbanan. Begitu Anda bisa mengurung Torino kembali ke wilayahnya sendiri, akan lebih mudah untuk melakukan terobosan."
“Tidak semua pemain selalu bisa memberikan 100% kemampuannya, tapi mereka datang memberikan determinasi, dinamisme dan semangat menyerang, yang membuat kami memenangkan pertandingan."
“Ketika tim lawan rapat dan sangat terorganisasi, Anda harus terus menggerakkan bola untuk menciptakan ruang dan merenggangkan posisi mereka. Kami tidak melakukannya di babak pertama, kami melakukannya setelah jeda."
“Jika kita kekurangan hasrat, kita juga tidak akan menggerakkannya dengan cepat, dan semuanya menjadi satu. Terkadang, tidak mudah menemukan terobosan hanya dengan menciptakan gerakan passing yang bersih, Anda harus berjuang."
Pirlo ditanya apakah kadang-kadang Juventus kehilangan gairah dan keinginan untuk menang, dia menjawab, “Memang benar. Tapi, DNA kami harus tetap menjadi pusat dari seluruh tim. Terkadang, permainan menjadi berantakan, kami kebobolan setelah beberapa menit dan lawan kami bertahan dengan baik."
“Ketika Anda tidak bisa menata gaya bermain Anda, Anda harus mencari cara lain. Kami memang harus memindahkan bola lebih cepat, karena jika tidak, kami memberi lawan lebih banyak waktu untuk kembali ke posisinya."
“Tim seperti Juventus benar-benar tidak bisa bermain dengan minim karakter, kurangnya keuletan dan rasa lapar. Anda membutuhkan gaya dan sepak bola yang bagus, tetapi juga determinasi. Anda tidak bisa hanya memiliki satu tanpa yang lain. "
La Vecchia Signora -julukan Juventus- gagal memberikan banyak dampak selama lebih dari satu jam. Mereka tertinggal satu gol dari upaya Nicolas Nkoulou menit kesembilan. ( ).
Dua gol Juventus terjadi di akhir pertandingan melalui umpan silang Juan Cuadrado ke tiang jauh yang dimaksimalkan Weston McKennie menit ke-78 dan Leonardo Bonucci (89).
Kemenangan atas Torino membuat Juventus di peringkat 3 klasemen sementara Serie A 2020/2021 dengan 20 poin, bersaing ketat dengan AC Milan di puncak kalsemen dengan 23 angka dan Inter Milan di bawahnya dengan 21 poin. (Baca juga: Gol ke-100 Mbappe Warnai Kemenangan PSG di Markas Montpellier ).
“Lebih melelahkan sebagai pemain, sangat berbeda sebagai pelatih, tapi perasaan atas kemenangan itu tetap sama,” kata Pirlo sambil tersenyum pada Sky Sport Italia seperti dilansir fotball-italia.
“Saat Anda kehilangan setiap tantangan, akan sulit mengontrol permainan. Kami terlalu statis, kami tidak pernah mengisi kotak ketika berhasil menemukan jarak untuk mengirim umpan silang. Selain itu, sulit melawan tim yang bertahan dengan lima pemain." (Baca juga: Klasemen dan Hasil Pertandingan Sepak Bola, Sabtu-Minggu (6/12/2020) ).
“Kami ingat setelah jeda bahwa DNA Juventus adalah bermain dengan banyak usaha dan pengorbanan. Begitu Anda bisa mengurung Torino kembali ke wilayahnya sendiri, akan lebih mudah untuk melakukan terobosan."
“Tidak semua pemain selalu bisa memberikan 100% kemampuannya, tapi mereka datang memberikan determinasi, dinamisme dan semangat menyerang, yang membuat kami memenangkan pertandingan."
“Ketika tim lawan rapat dan sangat terorganisasi, Anda harus terus menggerakkan bola untuk menciptakan ruang dan merenggangkan posisi mereka. Kami tidak melakukannya di babak pertama, kami melakukannya setelah jeda."
“Jika kita kekurangan hasrat, kita juga tidak akan menggerakkannya dengan cepat, dan semuanya menjadi satu. Terkadang, tidak mudah menemukan terobosan hanya dengan menciptakan gerakan passing yang bersih, Anda harus berjuang."
Pirlo ditanya apakah kadang-kadang Juventus kehilangan gairah dan keinginan untuk menang, dia menjawab, “Memang benar. Tapi, DNA kami harus tetap menjadi pusat dari seluruh tim. Terkadang, permainan menjadi berantakan, kami kebobolan setelah beberapa menit dan lawan kami bertahan dengan baik."
“Ketika Anda tidak bisa menata gaya bermain Anda, Anda harus mencari cara lain. Kami memang harus memindahkan bola lebih cepat, karena jika tidak, kami memberi lawan lebih banyak waktu untuk kembali ke posisinya."
“Tim seperti Juventus benar-benar tidak bisa bermain dengan minim karakter, kurangnya keuletan dan rasa lapar. Anda membutuhkan gaya dan sepak bola yang bagus, tetapi juga determinasi. Anda tidak bisa hanya memiliki satu tanpa yang lain. "
(sha)