25 Menit Berujung Malu
loading...
A
A
A
BARCELONA - Perjalanan Barcelona di Liga Champions memang masih berlanjut ke babak 16 besar. Namun, permasalahan internal Blaugrana nampaknya semakin pelik pasca-kekalahan 0-3 dari Juventus pada pertandingan terakhir Grup G, Rabu (9/12/2020). Barca finis di urutan kedua Grup G dengan 15 poin.
Mereka harus merelakan puncak klasemen Grup G kepada Juve yang memiliki poin sama namun unggul dalam produktivitas gol. Tetapi, penampilan Barca di Camp Nou terbilang mengecewakan. Mereka tidak berdaya oleh tiga gol La Vecchia Signora. Cristiano Ronaldo (CR7) menyumbangkan dua gol melalui titik putih pada menit ke-13, ke-52) serta satu gol Weston McKennie (20). (Baca: Dihajar Juventus, Koeman Sebut Barca Takut Sejak menit Pertama)
Menanggapi kekalahan kedua beruntun timnya di dua pertandingan terakhir semua kompetisi, pelatih Ronald Koeman mengakui timnya bermain buruk. Dia mengungkapkan Barca harus membayar mahal konsekuensi permainan buruk di 25 menit awal pertandingan.
Dia menganggap kelemahan lini belakang timnya benar-benar terekspos Juve. “Kami memulai dengan buruk, dengan rasa takut. Rasanya seperti kami keluar hanya untuk tidak kalah, bukan untuk mengontrol permainan. Kami tidak bagus dalam bertahan, kami kalah dalam setengah jam pertama,” ungkap Koeman dilansir marca.
Pelatih Belanda tersebut tidak terlalu mengambil pusing kekalahan dari Juve karena Barca sudah lolos. Dia berjanji akan membenahi kelemahan yang ada agar timnya tampil lebih baik di babak 16 besar nanti. Koeman juga berupaya menjaga kebugaran para pemainnya di tengah padatnya jadwal pertadingan.
Tercatat, dia melakukan tiga pergantian sekaligus di babak kedua dengan menarik keluar Clement Lenglet, Jordi Alba dan Ronald Araujo. Mereka digantikan Samuel Umtiti, Junior Firpo dan Oscar Mingueza. "Kami memainkan pertandingan lain melawan Juve dan bermain bagus. Ini adalah pelajaran yang harus kami lakukan. belajar. Pergantian dibabak kedua? Saya ingin melindungi para pemain saya, jadwal pertandingan sangat padat," terang Koeman. (Baca juga: Unsoed Kukuhkan 4 Guru Besar Baru)
Tetapi, ketenangan Koeman berbanding terbalik dengan yang dirasakan para pemainnya. Antoine Griezmann menuturkan Barca memang pantas kalah dari Juve karena tampil buruk dari segala aspek. Penyerang Prancis tersebut menilai fans seharusnya mendapatkan persembahan yang jauh lebih baik dari tim.
"Di babak pertama Juve lebih baik dari kami. Kami kekurangan segalanya: keinginan, sikap, kemauan untuk berlari, semuanya buruk. Di babak kedua, sudah ada keunggulan tiga gol dan itu lebih mudah bagi kami tetapi kami mengalami hari yang buruk dan permainan yang buruk. Sebagai pemain kamilah yang harus disalahkan,” keluh Griezmann.
Senada dengan Griezmann, penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen merasa frustasi dengan kinerja timnya melawan Juve. Dia mengungkapkan Barca melakukan beberapa kesalahan di sektor pertahanan dan itu menguntungkan lawan.
Namun, Ter Stegen meminta rekan-rekannya segera melupakan kekalahan. Dia mengatakan Barca masih memiliki waktu untuk membenahi diri agar di babak 16 besar nanti bisa menampilkan bentuk permainan terbaik. Penjaga gawang Jerman tersebut berjanji akan terus berusaha meningkatkan kinerja agar Barca sukses di Liga Champions maupun Primera Liga. (Baca juga: Mau Suntik Vaksin Covid-19. Lihat Dulu Daftar Harganya)
Mereka harus merelakan puncak klasemen Grup G kepada Juve yang memiliki poin sama namun unggul dalam produktivitas gol. Tetapi, penampilan Barca di Camp Nou terbilang mengecewakan. Mereka tidak berdaya oleh tiga gol La Vecchia Signora. Cristiano Ronaldo (CR7) menyumbangkan dua gol melalui titik putih pada menit ke-13, ke-52) serta satu gol Weston McKennie (20). (Baca: Dihajar Juventus, Koeman Sebut Barca Takut Sejak menit Pertama)
Menanggapi kekalahan kedua beruntun timnya di dua pertandingan terakhir semua kompetisi, pelatih Ronald Koeman mengakui timnya bermain buruk. Dia mengungkapkan Barca harus membayar mahal konsekuensi permainan buruk di 25 menit awal pertandingan.
Dia menganggap kelemahan lini belakang timnya benar-benar terekspos Juve. “Kami memulai dengan buruk, dengan rasa takut. Rasanya seperti kami keluar hanya untuk tidak kalah, bukan untuk mengontrol permainan. Kami tidak bagus dalam bertahan, kami kalah dalam setengah jam pertama,” ungkap Koeman dilansir marca.
Pelatih Belanda tersebut tidak terlalu mengambil pusing kekalahan dari Juve karena Barca sudah lolos. Dia berjanji akan membenahi kelemahan yang ada agar timnya tampil lebih baik di babak 16 besar nanti. Koeman juga berupaya menjaga kebugaran para pemainnya di tengah padatnya jadwal pertadingan.
Tercatat, dia melakukan tiga pergantian sekaligus di babak kedua dengan menarik keluar Clement Lenglet, Jordi Alba dan Ronald Araujo. Mereka digantikan Samuel Umtiti, Junior Firpo dan Oscar Mingueza. "Kami memainkan pertandingan lain melawan Juve dan bermain bagus. Ini adalah pelajaran yang harus kami lakukan. belajar. Pergantian dibabak kedua? Saya ingin melindungi para pemain saya, jadwal pertandingan sangat padat," terang Koeman. (Baca juga: Unsoed Kukuhkan 4 Guru Besar Baru)
Tetapi, ketenangan Koeman berbanding terbalik dengan yang dirasakan para pemainnya. Antoine Griezmann menuturkan Barca memang pantas kalah dari Juve karena tampil buruk dari segala aspek. Penyerang Prancis tersebut menilai fans seharusnya mendapatkan persembahan yang jauh lebih baik dari tim.
"Di babak pertama Juve lebih baik dari kami. Kami kekurangan segalanya: keinginan, sikap, kemauan untuk berlari, semuanya buruk. Di babak kedua, sudah ada keunggulan tiga gol dan itu lebih mudah bagi kami tetapi kami mengalami hari yang buruk dan permainan yang buruk. Sebagai pemain kamilah yang harus disalahkan,” keluh Griezmann.
Senada dengan Griezmann, penjaga gawang Marc-Andre Ter Stegen merasa frustasi dengan kinerja timnya melawan Juve. Dia mengungkapkan Barca melakukan beberapa kesalahan di sektor pertahanan dan itu menguntungkan lawan.
Namun, Ter Stegen meminta rekan-rekannya segera melupakan kekalahan. Dia mengatakan Barca masih memiliki waktu untuk membenahi diri agar di babak 16 besar nanti bisa menampilkan bentuk permainan terbaik. Penjaga gawang Jerman tersebut berjanji akan terus berusaha meningkatkan kinerja agar Barca sukses di Liga Champions maupun Primera Liga. (Baca juga: Mau Suntik Vaksin Covid-19. Lihat Dulu Daftar Harganya)