Morbidelli Ingin Tiru Kepribadian Rossi, Senna, dan Muhammad Ali
loading...
A
A
A
MILAN - Franco Morbidelli menemukan kembali dirinya sebagai pembalap top Yamaha setelah menyelesaikan MotoGP 2020. Selanjutnya dia tinggal menunggu kedatangan Valentino Rossi di garasi Petronas SRT.
Sejak pindah ke tim Petronas SRT, Morbidelli telah berkembang pesat. Meskipun agak tenggelam dari bayang-bayang Fabio Quartararo di musim lalu, namun pembalap berambut keriting itu mampu meningkatkan diri dan berhasil mengukuhkan diri tidak hanya sebagai pembalap terbaik di tim saja, tetapi juga mendapatkan status sebagai runner up MOtoGP musim ini.
Ada banyak faktor eksternal yang menyebabkan keberhasilan pembalap gado-gado Italia-Brasil. Berkat pengalamannya belajar di Akademi VR46 dan dikombinasikan dengan pekerjaan teknis yang terampil dari Ramon Forcada, mampu membuat keputusan strategis tepat pada saat-saat penting di akhir pekan. (Baca juga: Ayah Lorenzo Bongkar Kelemahan Valentino Rossi )
Pada MotoGP tahun depan, impian berbagi garasi dengan Rossi akan menjadi kenyataan. Ini akan menjadi kesempatan lain untuk mengisi kekayaan pengalamannya. (Baca juga: Luca Marini Enggan Bertaruh dengan Valentino Rossi, Ini Alasannya )
"Saya menghargai bimbingannya, serta kepribadiannya. Saya menghabiskan banyak waktu bersamanya dan saya mencoba belajar banyak hal juga. Namun, ada juga olahragawan lain, seperti Ayrton Senna dan bahkan Muhammad Ali. Saya berusaha mengumpulkan hal-hal penting dari mereka, dari pengalaman mereka, bahkan dari pemikiran mereka," ungkap Morbidelli dikutip dari Evo India, Senin (14/12/2020).
Kedatangan Rossi juga merupakan peluang besar bagi tim muda Petronas. "Memiliki Valentino sebagai rekan setim itu luar biasa dan saya tidak sabar. Dia adalah karakter dan pembalap yang hebat, yang merupakan kombinasi yang hebat. Ini juga kasus untuk mitra kami: Petronas membawa keahliannya dalam olahraga motor dan meningkatkan produknya melalui pengetahuan kami. Ini adalah situasi win-win untuk semua orang," imbuh Morbidelli.
Sejak pindah ke tim Petronas SRT, Morbidelli telah berkembang pesat. Meskipun agak tenggelam dari bayang-bayang Fabio Quartararo di musim lalu, namun pembalap berambut keriting itu mampu meningkatkan diri dan berhasil mengukuhkan diri tidak hanya sebagai pembalap terbaik di tim saja, tetapi juga mendapatkan status sebagai runner up MOtoGP musim ini.
Ada banyak faktor eksternal yang menyebabkan keberhasilan pembalap gado-gado Italia-Brasil. Berkat pengalamannya belajar di Akademi VR46 dan dikombinasikan dengan pekerjaan teknis yang terampil dari Ramon Forcada, mampu membuat keputusan strategis tepat pada saat-saat penting di akhir pekan. (Baca juga: Ayah Lorenzo Bongkar Kelemahan Valentino Rossi )
Pada MotoGP tahun depan, impian berbagi garasi dengan Rossi akan menjadi kenyataan. Ini akan menjadi kesempatan lain untuk mengisi kekayaan pengalamannya. (Baca juga: Luca Marini Enggan Bertaruh dengan Valentino Rossi, Ini Alasannya )
"Saya menghargai bimbingannya, serta kepribadiannya. Saya menghabiskan banyak waktu bersamanya dan saya mencoba belajar banyak hal juga. Namun, ada juga olahragawan lain, seperti Ayrton Senna dan bahkan Muhammad Ali. Saya berusaha mengumpulkan hal-hal penting dari mereka, dari pengalaman mereka, bahkan dari pemikiran mereka," ungkap Morbidelli dikutip dari Evo India, Senin (14/12/2020).
Kedatangan Rossi juga merupakan peluang besar bagi tim muda Petronas. "Memiliki Valentino sebagai rekan setim itu luar biasa dan saya tidak sabar. Dia adalah karakter dan pembalap yang hebat, yang merupakan kombinasi yang hebat. Ini juga kasus untuk mitra kami: Petronas membawa keahliannya dalam olahraga motor dan meningkatkan produknya melalui pengetahuan kami. Ini adalah situasi win-win untuk semua orang," imbuh Morbidelli.
(sha)