Pelatih Inter Antonio Conte Punya Karakter Sulit Dimengerti

Senin, 14 Desember 2020 - 22:11 WIB
loading...
Pelatih Inter Antonio Conte Punya Karakter Sulit Dimengerti
Massimo Moratti saat masih menjadi bagian dari Inter Milan./foto/inter.it
A A A


MILAN- Massimo Moratti mengatakan Inter Milan sangat berani menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih. Mantan presiden I Nerazzurri periode 1995-2013 tersebut menilai Conte memiliki karakter yang sulit dimengerti. Meski, Moratti menilai Conte memiliki kapasitas dan pengalaman mumpuni di semua klub yang pernah ditangani sebelumnya.

Keputusan Inter memperkerjakan Conte sejak 2019 dianggap Moratti memang memberikan dampak yang baik terhadap tim. Di musim pertamanya, dia sukses membawa Samir Handanovic dkk menempati runner up Serie A . Musim ini, pelatih berusia 51 tahun tersebut juga membuat Inter tetap kompetitif dalam memburu scudetto bersama rival sekota, AC Milan. Ini yang membuat Moratti berharap mantan pelatih Juventus itu dapat membantu Inter meraih kesuksesan musim ini

"Conte sangat peduli dengan tim dan semua yang dia lakukan, tetapi dia memiliki karakter yang sangat sulit. Itu adalah pilihan yang berani untuk mempekerjakannya dan itu memiliki resiko. Saya percaya apa yang membedakan Inter dari Juventus adalah keinginan besar untuk menang. Jika tidak, kamu tidak akan memenangkan apapun,ā€ ungkap Moratti. ( )

Moratti juga menganggap tersingkirnya Inter dari Liga Champions menjadi kesempatan kepada mereka untuk fokus di Seri A. Kemenangan 3-1 atas Cagliari di Sardegna Arena, Senin (14/12) memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi lima pertandingan di semua kompetisi. "Eliminasi dari Liga Champions tentu mengecewakan. Itu bukanlah grup yang mudah pada akhirnya, tetapi masih lebih banyak lagi yang bisa dilakukan Inter. Sekarang, ada kemungkinan di kompetisi domestik, di mana Inter mengekspresikan diri dengan baik. jadi saya pikir Conte dan timnya akan fokus di Seri A,ā€ sambung Moratti.

Moratti yang saat ini menjabat sebagai presiden Saras Group tersebut turut mengikuti perkembangan di dalam skuad Inter, terutama situasi sulit Christian Eriksen yang minim dimainkan Conte. Meski mengaku prihatin, Moratti yang kini berusia 75 tahun tersebut berharap baik Eriksen maupun Inter menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak. ā€œTidak ada yang mengharapkan penampilan seperti itu (dari Eriksen), tapi dia bermain sedikit dan sulit untuk menilainya. Conte tidak membiarkan dia bermain banyak di Inter, tetapi jika ini masalahnya, tidak ada gunanya untuk terus bersama,ā€ terang Moratti.

Kepedulian Moratti terhadap Inter sejatinya tidak mengejutkan. Mengingat dia adalah sosok yang begitu mencintai dan telah berkorban banyak untuk membangun kejayaan I Nerazzurri. Sejak mengambil alih jabatan presiden Inter dari Ernesto Pellegrini pada tahun 1995, Selama 18 tahun kepemimpinannya, Inter telah meraih lima Scudetto berturut-turut dari tahun 2006 hingga 2010 , empat gelar Coppa Italia (2005, 2006, 2010, 2011), empat gelar Supercoppa Italiana (2005, 2006, 2008, 2010), satu Liga Champions (2010), satu kejuaraan dunia antarklub (2010) dan satu Liga Europa (1998). pada musim 2009-2010, Inter menjadi tim Italia pertama yang berhasil meraih Treble winners (Seri A, Coppa Italia, Liga Champions).
(ruf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)