Selalu Apes, Mou Coba Melawan Kutukan Klopp

Rabu, 16 Desember 2020 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Mungkin, inilah salah satu pertemuan ideal untuk Mourinho melawan skuad Klopp. Selain head to head langsung dalam perebutan gelar juara, situasi kedua tim juga hampir mirip. Sama-sama memiliki tujuh kemenangan, empat imbang, dan menelan sekali kekalahan. Liverpool lebih baik dari sisi produktivitas gol, sedangkan Tottenham didukung lini pertahanan yang rapat. Keduanya juga sama-sama menelan hasil imbang di pekan ke-12.

Liverpool bermain imbang 1-1 melawan Fulham, pun dengan Tottenham yang berbagi angka 1-1 menghadapi Crystal Palace. "Kami tidak senang dengan hasil 1-1, tapi tidak apa-apa, itu memberi kami bahan bakar untuk Rabu dan kami siap bermain lagi," ungkap pemain tengah Tottenham Pierre-Emile Hojbjerg. (Baca juga: Guardiola: Arsenal Harus Percaya Pada Arteta)

Jika ada yang mengkhawatirkan adalah rekor pertemuan. Mourinho belum pernah menang melawan Klopp. Dari lima pertemuan, tiga pertandingan berakhir dengan skor imbang, dua lainnya berujung kekalahan untuk Mourinho.

Tottenham juga kurang bersinar saat bersua The Reds. Kane dkk hanya menang dalam 26 lawatan ke Anfield. Dalam 25 pertemuan lainnya, Tottenham delapan kali kalah dan 17 laga lainnya berakhir imbang. Lebih parah, kemenangan terakhir Tottenham di Anfield terjadi pada Mei 2011 saat masih ditukangi Harry Redknapp.

Jika ada yang menguntungkan Tottenham, itu adalah kondisi skuad tuan rumah yang berantakan. Situasi tersebut bahkan memaksa Liverpool memainkan Jordan Henderson dan Fabinho sebagai bek tengah saat melawan Fulham karena Joel Matip mengalami masalah punggung.

Matip bergabung dengan daftar panjang masalah cedera yang di sana ada Diogo Jota dan Kostas Tsimikas. Mereka bisa absen hingga dua bulan setelah mengalami cedera pada pertandingan Liga Champions melawan FC Midtjylland. Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, Joe Gomez, James Milner, dan Xherdan Shaqiri juga tetap absen ditambah Naby Keita. (Baca juga: Somalia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Kenya)

Klopp berharap Matip akan fit saat menghadapi Tottenham. “Saya sebenarnya berharap Matip akan baik-baik saja, tapi saya tidak tahu. Kemudian kami harus menemukan solusi, begitulah musim sepak bola," tandas Klopp.

Selain itu, Liverpool juga memiliki motivasi memberikan persembahan untuk mantan pelatih mereka, Gerard Houllier, yang meninggal pada 14 Desember 2020. Houllier meninggal dunia beberapa hari setelah menjalani operasi jantung. (Ma'ruf)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)