Dukungan Nadal untuk Australia Terbuka

Rabu, 16 Desember 2020 - 15:32 WIB
loading...
Dukungan Nadal untuk Australia Terbuka
Rafael Nadal. Foto/Reuters
A A A
MALLORCA - Australia Terbuka 2021 belum mengonfirmasi siapa saja petenis yang akan ambil bagian di turnamen pembuka musim itu. Namun, mantan petenis nomor satu dunia Rafael Nadal telah memastikan akan bermain di ajang Grand Slam tersebut.

Tanda tanya mengenai prosedur karantina kesehatan Covid1-9 yang diterapkan Pemerintah Australia tidak menyurutkan niat Nadal untuk tampil di Melbourne. Petenis asal Spanyol itu bahkan sudah mendaftar untuk bermain di Australia Terbuka pada awal musim depan. (Baca: Australia Terbuka 2021 Dibuka 8 Februari)

Kepastian tersebut disampaikan Manajer Nadal Benito Perez-Barbadilo. Dia menyatakan, pemainnya akan tetap datang ke Melbourne dan menjalani karantina sesuai SOP.

“Rafa (sapaan akrab Nadal) telah mengonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Melbourne dan bermain di Australia Terbuka,” kata Perez-Barbadillo dilansir tennis365.

Pada Australia Terbuka 2020 , Nadal tersingkir di babak delapan besar setelah bermain empat set (tiga set di antaranya harus melalui babak tiebreak) dari Dominic Thiem yang mengakhiri turnamen sebagai runner-up. Ini akan menjadi kesempatan Nadal untuk menebus kekalahan tersebut dan menjaga peluangnya menambah gelar Grand Slam sepanjang kariernya.

Berita baik tersebut tentu menjadi suntikan dukungan bagi pihak penyelenggara Australia Terbuka. Sebab, banyak petenis yang telah merasa cukup skeptis terkait protokol keselamatan yang akan mereka terapkan, mulai dari masalah protokol kesehatan, termasuk waktu melakukan latihan selama karantina. (Baca juga: Ketika Musibah Datang sebagai Peringatan)

Tidak hanya itu, partisipasinya juga menjadi peningkatan besar bagi penyelenggara setelah Roger Federer pesimistis bisa kembali ke Melbourne. Pengoleksi 20 gelar Grand Slam itu mengonfirmasi dirinya masih berpacu dengan waktu untuk bisa pulih 100% setelah operasi lutut agar dapat tampil di turnamen itu.

Federer mengabarkan mengenai kebugarannya pasca menjalani operasi lutut pada awal tahun ini. Namun, pemulihannya justru membutuhkan waktu lama. Bahkan, penundaan Australia Terbuka selama tiga pekan yang awalnya dijadwalkan berlangsung dari 18–31 Januari, menjadi 8 Februari 2021, dirasanya belum cukup.

“Saya berharap bisa 100% pada Oktober. Tapi saya masih belum melakukannya hari ini. Ini berpacu dengan waktu untuk Australia Terbuka. Saya ingin tahu apakah itu akan dimulai pada 8 Februari. Namun, tetap saja akan membantu jika saya punya lebih banyak waktu,” ujar Federer.

Selain itu, setelah melalui begitu banyak diskusi, telah diputuskan bahwa babak kualifikasi Grand Slam di Melbourne musim 2021 akan digelar di Dubai. Pilihan ini cukup realistis, mengingat kota tersebut baru-baru ini telah menggelar beberapa ajang olahraga, termasuk balap Formula One (F1) pada akhir pekan lalu. (Baca juga: Guardiola: Arsenal Harus Percaya pada Arteta)

Setelah itu, para petenis yang lolos kualifikasi akan terbang menuju Melbourne dan menjalani kewajiban karantina minimal 14 hari. Mereka akan menempati gelembung keselamatan biologis. Seluruh properti di mana para petenis dan tim mereka tinggal, hanya akan melibatkan pihak yang terkait dengan turnamen tersebut.

Apalagi, Tennis Australia (TA) telah menerima suntikan dana sebesar USD 3,4 juta atau sekitar Rp48 miliar dari pemerintah. Bantuan ini diharapkan bisa menyukseskan penyelenggaraan Australian Terbuka 2021 di tengah pandemi Covid-19. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1136 seconds (0.1#10.140)