Virus Aneh Tim Besar Liga Primer hingga Gagal Menang

Kamis, 17 Desember 2020 - 11:31 WIB
loading...
Virus Aneh Tim Besar Liga Primer hingga Gagal Menang
Periode sibuk Liga Primer pada akhir tahun harus dijadikan perhatian tim-tim besar. Padatnya jadwal pertandingan dan terkurasnya stamina membuat mereka kerap tersendat dan bahkan menelan kekalahan. Foto/dok
A A A
SHEFFIELD - Periode sibuk Liga Primer pada akhir tahun harus dijadikan perhatian tim-tim besar. Padatnya jadwal pertandingan dan terkurasnya stamina membuat mereka kerap tersendat dan bahkan menelan kekalahan. Tim besar seperti sedang terserang virus aneh sehingga gagal menang.

Contoh nyata terlihat pekan lalu, beberapa tim gagal memetik tiga poin. Chelsea takluk 0-1 dari Everton, Tottenham Hotspur ditahan 1-1 Crystal Palace, Liverpool bermain 1-1 menghadapi Fulham, serta Manchester United (MU) yang ditahan tanpa gol rival sekota Manchester City (Man City), Minggu (13/12/2020). (Baca: Solskjaer Optimistis Man United Terobos Empat besar)

Hal itu jelas mengindikasikan kompetisi sengit. Tim-tim tanggung bahkan medioker berpotensi menjegal para elite. Kewaspadaan tentu harus selalu diberlakukan khususnya MU yang akan bertandang ke Bramall Lane, markas Sheffield United pada lanjutan Liga Primer dini hari nanti.

The Red Devils menargetkan kemenangan guna membuka kans mendaki tabel klasemen. Saat ini, MU yang masih menyimpan satu pertandingan, berada di posisi kesembilan dan tertinggal lima poin dari Tottenham Hotspur di peringkat teratas (25 poin).

MU didukung beberapa fakta positif. Mereka sukses meraih 15 dari 20 poin dalam pertandingan tandang Liga Primer sepanjang musim ini. MU belum terkalahkan dalam 12 pertandingan tandang Liga Primer sejak Januari lalu.

Statistik di balik performa tandang MU memang luar biasa. Kemenangan atas Sheffield akan membuat mereka menjadi tim keempat dalam sejarah Liga Primer yang memenangkan 10 pertandingan liga tandang berturut-turut. Selain itu, The Red Devils juga bisa menjadi tim pertama yang mencetak dua atau lebih gol dalam 10 pertandingan papan atas berturut-turut sejak Tottenham Hotspur, 60 tahun yang lalu. (Baca juga: Juventus Mungkin Sedang Menghukum Paolo Dybala)

Mentalitas MU juga sudah teruji. Sejauh ini, mereka kebobolan gol pertama di lima pertandingan tandang terakhir Liga Primer sebelum membalikkan keadaan dan menang. Jika berhasil mengalahkan Sheffield, maka mereka menjadi tim yang pernah melakukannya dalam enam pertandingan tandang selama seluruh musim Liga Primer.

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, periode Natal dan akhir tahun dengan jumlah pertandingan padat akan memberikan pengaruh terhadap kinerja tim sehingga berpotensi mengubah konstelasi tabel klasemen sementara Liga Primer.

Dia mengindikasikan akan mempersiapkan MU dengan baik agar dapat meraih hasil maksimal di setiap pertandingan Liga Primer terutama melawan Sheffield dan saat menjamu Leeds United di Old Trafford, Minggu (20/12/2020).

“Ini adalah momen besar di musim ini, sekitar Natal. Sekarang kami telah pulih dari kekecewaan tersingkir di Liga Champions. Kami menginginkan tiga poin melawan, tetapi tidak bisa mendapatkannya. Sekarang, kami menantikan pertandingan Sheffield dan Leeds,” ungkap Solskjaer dilansir manutd.com. (Baca juga: Tujuh Buku Biografis yang Direkomendasikan Najwa Shihab)

Solskjaer tinggal mengoptimalkan skuadnya. Di lini tengah, kuartet Scott McTominay, Fred Mata, dan Bruno Fernandes akan mendukung duo Marcus Rashford dan Anthony Martial. Edinson Cavani diharapkan fit untuk menjadi alternatif di lini depan.

Sementara Paul Pogba yang agennya, Mino Raiola begitu vokal berbicara tentang masa depannya dalam beberapa hari terakhir, kemungkinan akan duduk di bangku cadangan. Kans MU membawa tiga poin semakin besar mengingat Sheffield belum menang di dalam 13 pertandingan terakhir semua kompetisi.

Di Liga Primer sejauh ini, pasukan Chris Wilder menelan 11 kekalahan dan hanya meraih satu imbang. Tim berjuluk The Blades tersebut tenggelam di dasar klasemen (satu poin). Kesempatan MU mendaki tabel klasemen kian terbuka dua tim elite, Chelsea dan Man City (Man City) tersendat, Selasa (16/12).

The Blues takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers (Wolves) di Molineux Stadium. Unggul melalui Olivier Giroud (49), Chelsea harus pulang dengan tertunduk lantaran Wolves membalikkan keadaan berkat gol-gol dari Daniel Podence (66) dan Pedro Neto (90+5). (Baca juga: Bisa Serang Siapa Saja, Kenali Gejala Radang Usus)

Menanggapi kegagalan timnya meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir semua kompetisi (satu imbang, dua kekalahan), pelatih Frank Lampard mengaku kecewa karena Chelsea gagal memangkas ketertinggalan dengan Tottenham. Cesar Azpiliciueta dkk malah melorot ke posisi kelima (22 poin).

"Kami memiliki beberapa momen di mana para pemain yang terlihat tampil sebagaimana mestinya dan itu tidak boleh terjadi. Wolves adalah salah satu tim penyerang balik terbesar di Liga Primer dan memiliki kecepatan dan ancaman terhadap Anda, dan para pemain harus menghadapinya,” terang Lampard.

Mantan gelandang tim nasional Inggris tersebut meminta para pemainnya harus segera beradaptasi. Bila masih berjalan lambat, maka Chelsea akan kesulitan bersaing di papan atas ataupun meraih gelar. Respons positif dinantikan Lampard saat The Blues menjamu West Ham United, Selasa (22/12/2020). (Baca juga: Indonesia Bisa Menjadi Kekuatan Kakao Baru Dunia)

"Kami memiliki beberapa pemain yang lebih muda, kami memiliki beberapa pemain baru di kompetisi ini. Mereka perlu memahami bahwa pertandingan ini akan datang dan jika kami ingin mencapai tujuan yang kami inginkan, kami harus melihat mereka berkembang,” papar Lampard.

Sementara itu, Man City ditahan 1-1 West Bromwich Albion di Etihad Stadium. Membuka keunggulan melalui Ilkay Gundogan (30), asa The Citizens mengamankan tiga poin menguap setelah tim tamu menyamakan kedudukan berkat gol bunuh diri Ruben Dias (43).

Kendati belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir semua kompetisi (empat menang, tiga imbang) dan naik ke posisi keenam klasemen sementara Liga Primer (20 poin), pelatih Pep Guardiola merasa frustrasi karena timnya sejatinya pantas meraih kemenangan. (Lihat videonya: Menikmati Indahnya Taman Bunga Celosia di Banyumas)

The Citizens mendominasi pertandingan dan mengkreasikan banyak peluang, namun gagal mencetak gol. Guardiola berharap Man City tampil lebih tajam saat menghadapi Southampton, Sabtu (19/12). “Kami menciptakan peluang, kami mengendalikan pertandingan. Kami hanya tidak mencetak gol. Namun, Anda harus menang. Permainan ini dilihat berdasarkan hasil,” pungkas Guardiola. (Alimansyah)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1023 seconds (0.1#10.140)