Pemain Kelelahan, Lampard Hapus Kebijakan Ketat di Chelsea

LONDON - Frank Lampard berupaya menyiasati kelelahan yang dialami pasukannya di tengah jadwal padat Chelsea sepanjang Desember. Pelatih berusia 42 tahun tersebut bahkan menghapus kebijakan klub yang ketat agar kebugaran para pemainnya tetap terjaga.

The Sun melaporkan bahwa Lampard telah membatalkan kebijakan yang memaksa skuad The Blues untuk tinggal di hotel pada malam sebelum pertandingan kandang dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga : Kevin De Bruyne, Pantang Kena Rotasi Guardiola

Perubahan diterapkan untuk memungkinkan para pemain mendapatkan tidur lebih nyenyak dalam kenyamanan tempat tidur mereka sendiri dan menikmati lebih banyak waktu dengan keluarganya di rumah.

Itu tidak terlepas dari fakta di mana Chelsea telah bermain dua kali seminggu di sebagian besar musim ini, dengan enam pertandingan fase grup Liga Champions berjalan antara 8 Oktober dan 8 Desember. Para pemain juga membela negaranya masing-masing pada jeda internasional yang telah berlangsung sejak awal musim.

Baca juga : Jelang Southampton vs Man City, Guardiola Waspada Duo Gelandang Brilian The Saints

Akhir tahun ini, Cesar Azpilicueta dkk akan melakoni padatnya jadwal Liga Primer . The Blues sudah ditunggu lima pertandingan yakni versus Everton, Minggu (13/12), Wolverhampton Wanderers (Wolves), Rabu (16/12), West Ham United, Selasa (22/12), Arsenal, Minggu (27/12) dan Aston Villa, Selasa (29/12).

Akibatnya, Chelsea yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu favorit peraih gelar Liga Primer setelah sempat menjalani 17 pertandingan tak terkalahkan mulai mengalami penurunan. The Blues gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi, dua kekalahan di antaranya dialami di Liga Primer yakni 0-1 dari Everton dan 1-2 dari Wolves.

Baca juga : Jelang Everton vs Arsenal: Arteta Berharap The Gunners Bangkit di 'Kuburan' Goodison Park

Merosotnya kinerja Chelsea diakui oleh Lampard usai pertandingan kontra Wolves. Dia mengatakan para pemainnya benar-benar mengalami kelelahan sehingga tidak bisa menjaga konsistensi di sepanjang pertandingan.