Jika Kompetisi Liga Primer Batal Dilanjutkan, Potensi Kacau di Musim Panas
loading...
A
A
A
Langkah-langkah pengawasan yang sedang berlangsung termasuk dalam panduan lebih lanjut termasuk tes swab dua kali sepekan dan kuesioner prapelatihan harian dan pemeriksaan suhu. Di bawah bagian berjudul 'skrining kesehatan', pemain juga diberi tahu daftar pusat hasil tes Covid-19 (tergantung pada persetujuan mereka dan perjanjian Asosiasi Pesepak Bola Profesional) perlu dipertahankan.
Mereka juga diberi tahu meskipun Covid-19 akan menyebabkan penyakit ringan pada sebagian besar, ada aspek tambahan dari infeksi ini yang harus dipertimbangkan sebelum pemain melanjutkan olahraga intensitas tinggi atau volume tinggi. (Baca juga: Aturan Masih Digodok, Serie A Bisa Tiru Protokol Bundesliga)
Penilaian spesifik yang dapat dipertimbangkan untuk pemain yang terkena penyakit ini termasuk tes untuk komplikasi jantung atau paru-paru. Karena itu, Troy Townsend dari organisasi kesetaraan dan inklusi Kick It Out dan ayah dari pemain sayap Inggris Andros Townsend mengatakan memahami kekhawatiran pemain atas risiko kembali berlatih dalam waktu dekat karena tidak hanya mewakili diri sendiri, tapi juga keluarga mereka.
“Saya tidak berpikir saya bisa menonton pertandingan dengan nyaman jika kita kembali dalam waktu dekat. Karena, Anda khawatir tentang apa yang sedang terjadi di lapangan. Ini adalah saat-saat yang penuh dengan ketidakpastian,” ungkap Townsend, dilansir BBC. (Alimansyah)
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
Mereka juga diberi tahu meskipun Covid-19 akan menyebabkan penyakit ringan pada sebagian besar, ada aspek tambahan dari infeksi ini yang harus dipertimbangkan sebelum pemain melanjutkan olahraga intensitas tinggi atau volume tinggi. (Baca juga: Aturan Masih Digodok, Serie A Bisa Tiru Protokol Bundesliga)
Penilaian spesifik yang dapat dipertimbangkan untuk pemain yang terkena penyakit ini termasuk tes untuk komplikasi jantung atau paru-paru. Karena itu, Troy Townsend dari organisasi kesetaraan dan inklusi Kick It Out dan ayah dari pemain sayap Inggris Andros Townsend mengatakan memahami kekhawatiran pemain atas risiko kembali berlatih dalam waktu dekat karena tidak hanya mewakili diri sendiri, tapi juga keluarga mereka.
“Saya tidak berpikir saya bisa menonton pertandingan dengan nyaman jika kita kembali dalam waktu dekat. Karena, Anda khawatir tentang apa yang sedang terjadi di lapangan. Ini adalah saat-saat yang penuh dengan ketidakpastian,” ungkap Townsend, dilansir BBC. (Alimansyah)
Lihat Juga: OPPO Indonesia Jadi Official Smartphone Timnas Indonesia, Dukung Penuh Garuda Muda dan Sepak Bola Tanah Air
(ysw)