Catat Penyelamatan Terbanyak, Kiper Ini Belajar dari De Gea
loading...
A
A
A
WEST BROM - Bukan Liverpool, Chelsea ataupun Manchester City (Man City)sebagai pemilik palang pintu terbaik Liga Primer di musim ini tapi West Bromwich Albion dengan Sam Johnstone yang berada di bawah mistar gawang. Performanya tergolong luar biasa Johnstone dengan melakukan rekor penyelamatan terbaik di Liga Primer sepanjang musim ini (63 penyelamatan dalam 14 pertandingan). Menariknya, dia mengaku belajar banyak dari penjaga gawang ManchesterUnited (MU) David de Gea .
West Brom saat ini menempati posisi 19 klasemen sementara Liga Primer (7 poin). Tercatat, dari 14 pertandingan mereka baru mengemas satu kemenangan, empat imbang dan sembilan kekalahan. Namun,di tengah carut-marutnya tim, kinerja Johnstone seolah menjadi oase di musim panas.Penjaga gawang 27 tersebut mengungguli penjaga gawang Liverpool Allison Becker yang sekarang di puncak klasemen sementara. Kerap diganggu cedera, Allison baru melakukan 23 penyelamatan dalam 11 pertandingan.
Performa gemilang Johnstone sejatinya membuat West Brom senang. Sayangnya, The Baggies berada dalam situasi dilematis terkait kontrak mantan penjaga gawang Manchester United (MU) tersebut.The Baggies menghadapi dilema lantaran sang penjaga gawang hanya memiliki 18 bulan tersisa di kontraknya. Menurut rumor yang berkembang, West Brom mempertimbangkan melepas Johnstone ke klub lain pada bursa transfer Januari nanti.
Mereka dikabarkan mematok 7 juta poundsterling bagi klub yang menginginkannya. Kebetulan Leeds United dan Brighton & Hove Albion sedang mencari penjaga berkualitas dan Johnstone masuk dalam kriteria. West Brom khawatir Johnstone bisa pergi secara gratis ketika kontraknya berakhir. Namun, terlepas dari situasi kontraknya, Johnstone diharapkan tetap fokus memperkuat West Brom. Bersama pelatih barunya, Sam Allardyce, The Baggies bertekad bangkit dan menjauh dari zona degradasi.
Tantangan besar West Brom selanjutnya adalah saat bertandang ke Anfield Stadium, markas Liverpool nanti malam.Johnstone mengatakan kunci perkembangan kinerjanya sejauh ini adalah berkat kerja keras. Penjaga gawang Inggris tersebut mengungkapkan kemampuannya telah diasah sejak masih berada di MU. Seperti diketahui, Johnstone merupakan pemain akademi The Red Devils periode 2009-2011 dan tim senior periode 2011-2018. ( )
Tidak mendapatkan kesempatan tampil reguler, penjaga gawang 193 cm itu menjalani masa pinjaman bersama Oldham Athletic (2011), Scunthrope United (2011-2012), Walsall (2013), Yeovil Town (2013), Doncaster Rovers (2014-2015), Preston North End (2015-2016), Aston Villa (2017-2018) sebelum meninggalan MU untuk bergabung dengan West Brom secara permanen senilai 6,5 juta poundsterling.
Kendati gagal bertahan di MU, Johnstone tidak kecewa. Dia justru merasa sangat beruntung pernah menjadi bagian dari The Red Devils yang dianggapnya telah memberikannya banyak hal dan berlatih bersama bintang-bintang kelas dunia. Johnstone mengaku memiliki hubungan baik dengan pemain-pemain MU terutama David de Gea. Dia menilai mendapatkan banyak pelajaran kala bersama penjaga gawang Spanyol tersebut.
“Di MU, saya melihat De Gea setiap hari. Di gym, di tempat latihan. Sebelum pertandingan, ketika kami bepergian, dia sangat santai dan percaya diri dengan kemampuannya sendiri, dan jelas sangat bagus. Dalam pemanasan, saya memperhatikan dia Anda tidak bisa menjadi lebih baik dari itu. Saya belajar darinya setiap hari. Dia orang baik," ungkap Johnstones dilansir birminghammail.co.uk.
West Brom saat ini menempati posisi 19 klasemen sementara Liga Primer (7 poin). Tercatat, dari 14 pertandingan mereka baru mengemas satu kemenangan, empat imbang dan sembilan kekalahan. Namun,di tengah carut-marutnya tim, kinerja Johnstone seolah menjadi oase di musim panas.Penjaga gawang 27 tersebut mengungguli penjaga gawang Liverpool Allison Becker yang sekarang di puncak klasemen sementara. Kerap diganggu cedera, Allison baru melakukan 23 penyelamatan dalam 11 pertandingan.
Performa gemilang Johnstone sejatinya membuat West Brom senang. Sayangnya, The Baggies berada dalam situasi dilematis terkait kontrak mantan penjaga gawang Manchester United (MU) tersebut.The Baggies menghadapi dilema lantaran sang penjaga gawang hanya memiliki 18 bulan tersisa di kontraknya. Menurut rumor yang berkembang, West Brom mempertimbangkan melepas Johnstone ke klub lain pada bursa transfer Januari nanti.
Mereka dikabarkan mematok 7 juta poundsterling bagi klub yang menginginkannya. Kebetulan Leeds United dan Brighton & Hove Albion sedang mencari penjaga berkualitas dan Johnstone masuk dalam kriteria. West Brom khawatir Johnstone bisa pergi secara gratis ketika kontraknya berakhir. Namun, terlepas dari situasi kontraknya, Johnstone diharapkan tetap fokus memperkuat West Brom. Bersama pelatih barunya, Sam Allardyce, The Baggies bertekad bangkit dan menjauh dari zona degradasi.
Tantangan besar West Brom selanjutnya adalah saat bertandang ke Anfield Stadium, markas Liverpool nanti malam.Johnstone mengatakan kunci perkembangan kinerjanya sejauh ini adalah berkat kerja keras. Penjaga gawang Inggris tersebut mengungkapkan kemampuannya telah diasah sejak masih berada di MU. Seperti diketahui, Johnstone merupakan pemain akademi The Red Devils periode 2009-2011 dan tim senior periode 2011-2018. ( )
Tidak mendapatkan kesempatan tampil reguler, penjaga gawang 193 cm itu menjalani masa pinjaman bersama Oldham Athletic (2011), Scunthrope United (2011-2012), Walsall (2013), Yeovil Town (2013), Doncaster Rovers (2014-2015), Preston North End (2015-2016), Aston Villa (2017-2018) sebelum meninggalan MU untuk bergabung dengan West Brom secara permanen senilai 6,5 juta poundsterling.
Kendati gagal bertahan di MU, Johnstone tidak kecewa. Dia justru merasa sangat beruntung pernah menjadi bagian dari The Red Devils yang dianggapnya telah memberikannya banyak hal dan berlatih bersama bintang-bintang kelas dunia. Johnstone mengaku memiliki hubungan baik dengan pemain-pemain MU terutama David de Gea. Dia menilai mendapatkan banyak pelajaran kala bersama penjaga gawang Spanyol tersebut.
“Di MU, saya melihat De Gea setiap hari. Di gym, di tempat latihan. Sebelum pertandingan, ketika kami bepergian, dia sangat santai dan percaya diri dengan kemampuannya sendiri, dan jelas sangat bagus. Dalam pemanasan, saya memperhatikan dia Anda tidak bisa menjadi lebih baik dari itu. Saya belajar darinya setiap hari. Dia orang baik," ungkap Johnstones dilansir birminghammail.co.uk.
(ruf)