Menang TKO Ronde 8, Kazuto Iota Raja 4 Kelas Pertama dari Jepang
loading...
Menang TKO Ronde 8, Kazuto Iota Raja 4 Kelas Pertama dari Jepang/Japan Times
A
A
A
Kazuto Ioka menjadi petinju Jepang pertama yang menjadi juara empat kelas setelah menghabisi Kosei Tanaka TKO ronde 8. Ioka mempertahankan gelar Kelas Bantam junior WBO setelah menjatuhkan Tanaka dua kali sebelum menang TKO ronde 8 di Ota-City General Gymnasium di Tokyo, Jepang, Kamis (31/12/2020) malam.
Ioka mencetak KO di ronde lima dan enam, sebelum menghentikan Tanaka yang kesakitan setelah dibogem Ioka di tengah ronde kedelapan. Tanaka mantan juara tiga divisi itu sejatinya memberikan perlawanan di awal ronde sebelum kedodoran di ronde berikutya. Ioka unggul 69-62, 68-63 dan 68-63 sebelum pertarungan dihentikan. ’’Itu adalah pertarungan yang menunjukkan Ioka sangat diremehkan," kata Taku Nagashima pada BoxingScene.com.
’’Ketika saya melihat peluang sebagai dia yang tidak diunggulkan, itu sulit dipercaya bagi saya. Ini tidak mendekati pertarungan tahun ini, tetapi itu adalah klinik tentang teknik dan kecerdasan tinju.’’
Tanaka mengalami kekalahan dalam karir pertamanya, dengan rekor 15-1 (9KO) saat ia gagal meraih gelar divisi keempat, setidaknya pada percobaan pertamanya. Kemenangan dari pahlawan all-action itu menjadi pembuktian Ioka. ’’Ini adalah langkah besar untuk menyatukan sabuk di divisi [52,1Kg].’’
Ioka menjadi petinju Jepang pertama yang meraih gelar empat kelas berbeda selama karirnya. Sebaliknya, Tanaka harus puas dengan sejarah bersama dengan Vasiliy Lomachenko sebagai yang tercepat hingga tiga gelar divisi oleh petinju pria mana pun. "Saya ingin berterima kasih kepada Tanaka yang merupakan petinju muda yang pada akhirnya akan menjadi salah satu petinju yang membawa obor untuk Jepang," aku Ioka, yang meningkatkan rekornya menjadi 26-2 (14KO) sambil mempertahankan kepemilikan tunggal atas sebagian besar sejarah tinju.
Ioka mencetak KO di ronde lima dan enam, sebelum menghentikan Tanaka yang kesakitan setelah dibogem Ioka di tengah ronde kedelapan. Tanaka mantan juara tiga divisi itu sejatinya memberikan perlawanan di awal ronde sebelum kedodoran di ronde berikutya. Ioka unggul 69-62, 68-63 dan 68-63 sebelum pertarungan dihentikan. ’’Itu adalah pertarungan yang menunjukkan Ioka sangat diremehkan," kata Taku Nagashima pada BoxingScene.com.
’’Ketika saya melihat peluang sebagai dia yang tidak diunggulkan, itu sulit dipercaya bagi saya. Ini tidak mendekati pertarungan tahun ini, tetapi itu adalah klinik tentang teknik dan kecerdasan tinju.’’
Tanaka mengalami kekalahan dalam karir pertamanya, dengan rekor 15-1 (9KO) saat ia gagal meraih gelar divisi keempat, setidaknya pada percobaan pertamanya. Kemenangan dari pahlawan all-action itu menjadi pembuktian Ioka. ’’Ini adalah langkah besar untuk menyatukan sabuk di divisi [52,1Kg].’’
Ioka menjadi petinju Jepang pertama yang meraih gelar empat kelas berbeda selama karirnya. Sebaliknya, Tanaka harus puas dengan sejarah bersama dengan Vasiliy Lomachenko sebagai yang tercepat hingga tiga gelar divisi oleh petinju pria mana pun. "Saya ingin berterima kasih kepada Tanaka yang merupakan petinju muda yang pada akhirnya akan menjadi salah satu petinju yang membawa obor untuk Jepang," aku Ioka, yang meningkatkan rekornya menjadi 26-2 (14KO) sambil mempertahankan kepemilikan tunggal atas sebagian besar sejarah tinju.
(aww)
Explore More