Jaga Kans Juara, Bruno Fernandes Minta Man United Lebih Kejam di Depan Gawang
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Gelandang Manchester United Bruno Fernandes senang dengan kemenangan 2-1 atas Aston Villa , Sabtu (2/1/2021) dini hari WIB. Hasil itu membuat The Red Devils menyamakan poin dengan pemimpin klasemen Liverpool .
Manchester United memperpanjang rekor tak terkalahkan liga mereka menjadi 10 pertandingan dengan Fernandes mencetak gol kemenangan dari titik penalti setelah Bertrand Traore membatalkan gol pembuka tim tuan rumah dari Anthony Martial. (Baca juga: Manchester United Permak Aston Villa, Martial Ikuti Jejak Beckham ).
Meski demikian, Fernandes enggan jemawa. Gelandang berpaspor Portugal itu sadar perjalanan masih jauh sehingga The Red Devils harus terus mempertahankan mentalitas pemenang. Fernandes juga mengingatkan rekan setimnya bahwa Man United harus lebih kejam di depan gawang lawan.
Apalagi, saat melawan Villa, di menit-menit akhir, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer dipaksa untuk bertahan mati-matian dengan bek tengah Eric Bailly melakukan blok penting pada injury time. “Itu sulit. Kami harus belajar dari ini, ”kata Fernandes kepada wartawan setelah pertandingan.(Baca juga: West Ham Beri Kado Pahit Everton di Tahun Baru ).
“Kami harus mengelola permainan dengan lebih baik. Kami memiliki beberapa situasi untuk menutup permainan, Anda harus mencoba dan mencetak gol karena kami tahu bahwa Man United mampu mencetak gol. Lebih baik jika kita menutup permainan lebih awal. Ini lebih baik. Kita harus memperbaiki ini."
Man United masih punya satu tabungan laga kontra Burnley pada pertengahan pekan depan, sedangkan Liverpool baru akan memainkan partai ke-17 Liga Primer 2020/2021 pada Selasa (5/1/2021) di markas Southampton. (Baca juga: Berburu Gelar, Liverpool Tak Gentar Dibayangi Manchester United ).
Menurut Fernandes, Man United harus tetap bekerja keras dan menjaga mentalitas pemenang di laga-laga berikutnya.
“Tentu saja, kita masih jauh dari akhir Liga Primer. Jadi, kami harus terus melaju, berlatih keras, dan berusaha memenangi setiap pertandingan. Anda harus menjaga mentalitas pemenang ini dan memenangi laga.”
Lebih lanjut, gelandang berusia 26 tahun itu mengamini perkataan pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer, bahwa Man United sudah berkembang pesat selama setahun terakhir. Namun, masih ada evaluasi penting yang dilihatnya usai laga kontra Aston Villa tersebut.
“Saya setuju (Man United meningkat pesat) karena kami kebobolan di menit terakhir melawan Leicester City. Satu-satunya kesalahan hari ini adalah kami gagal mencetak gol ketiga meski banyak mendapat peluang,” ujar Fernandes.
Eks kapten Sporting Lisbon itu ada benarnya. Berkaca pada statistik pertandingan, Man United setidaknya melepaskan 19 percobaan dengan sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Akan tetapi, peluang-peluang itu gagal dimanfaatkan dengan baik.
Kombinasi kurang tenangnya penyelesaian akhir plus penampilan gemilang Emiliano Martinez, memaksa Man United harus puas menang tipis 2-1. Beruntung, mereka mampu bertahan dengan baik di menit-menit akhir sehingga bisa memetik poin penuh.
Manchester United memperpanjang rekor tak terkalahkan liga mereka menjadi 10 pertandingan dengan Fernandes mencetak gol kemenangan dari titik penalti setelah Bertrand Traore membatalkan gol pembuka tim tuan rumah dari Anthony Martial. (Baca juga: Manchester United Permak Aston Villa, Martial Ikuti Jejak Beckham ).
Meski demikian, Fernandes enggan jemawa. Gelandang berpaspor Portugal itu sadar perjalanan masih jauh sehingga The Red Devils harus terus mempertahankan mentalitas pemenang. Fernandes juga mengingatkan rekan setimnya bahwa Man United harus lebih kejam di depan gawang lawan.
Apalagi, saat melawan Villa, di menit-menit akhir, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer dipaksa untuk bertahan mati-matian dengan bek tengah Eric Bailly melakukan blok penting pada injury time. “Itu sulit. Kami harus belajar dari ini, ”kata Fernandes kepada wartawan setelah pertandingan.(Baca juga: West Ham Beri Kado Pahit Everton di Tahun Baru ).
“Kami harus mengelola permainan dengan lebih baik. Kami memiliki beberapa situasi untuk menutup permainan, Anda harus mencoba dan mencetak gol karena kami tahu bahwa Man United mampu mencetak gol. Lebih baik jika kita menutup permainan lebih awal. Ini lebih baik. Kita harus memperbaiki ini."
Man United masih punya satu tabungan laga kontra Burnley pada pertengahan pekan depan, sedangkan Liverpool baru akan memainkan partai ke-17 Liga Primer 2020/2021 pada Selasa (5/1/2021) di markas Southampton. (Baca juga: Berburu Gelar, Liverpool Tak Gentar Dibayangi Manchester United ).
Menurut Fernandes, Man United harus tetap bekerja keras dan menjaga mentalitas pemenang di laga-laga berikutnya.
“Tentu saja, kita masih jauh dari akhir Liga Primer. Jadi, kami harus terus melaju, berlatih keras, dan berusaha memenangi setiap pertandingan. Anda harus menjaga mentalitas pemenang ini dan memenangi laga.”
Lebih lanjut, gelandang berusia 26 tahun itu mengamini perkataan pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer, bahwa Man United sudah berkembang pesat selama setahun terakhir. Namun, masih ada evaluasi penting yang dilihatnya usai laga kontra Aston Villa tersebut.
“Saya setuju (Man United meningkat pesat) karena kami kebobolan di menit terakhir melawan Leicester City. Satu-satunya kesalahan hari ini adalah kami gagal mencetak gol ketiga meski banyak mendapat peluang,” ujar Fernandes.
Eks kapten Sporting Lisbon itu ada benarnya. Berkaca pada statistik pertandingan, Man United setidaknya melepaskan 19 percobaan dengan sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Akan tetapi, peluang-peluang itu gagal dimanfaatkan dengan baik.
Kombinasi kurang tenangnya penyelesaian akhir plus penampilan gemilang Emiliano Martinez, memaksa Man United harus puas menang tipis 2-1. Beruntung, mereka mampu bertahan dengan baik di menit-menit akhir sehingga bisa memetik poin penuh.
(sha)