Joan Mir Enggan Terbuai dengan Kesuksesan Juarai MotoGP 2020
loading...
A
A
A
ANDORRA - Mantan pembalap MotoGP, Tito Rabat, menyatakan bahwa Joan Mir tak terlalu memikirkan soal kesuksesannya menyabet gelar juara di MotoGP 2020. Mir dinilai lebih berfokus ke masa depan demi bisa mengukir kesuksesan baru lainnya.
Di MotoGP 2020, Mir memang sukses menyabet gelar juara MotoGP 2020 . Penampilannya yang konsisten sejak awal musim membuatnya mengalahkan sejumlah nama pembalap top yang dijagokan menjadi juara.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Nama-nama seperti Andrea Dovizioso, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, hingga Valentino Rossi, akhirnya harus menelan pil pahit. Mir benar-benar berhasil memanfaatkan absen panjangnya Marc Marquez di MotoGP 2020.
Kesuksesan Mir menjuarai MotoGP 2020 juga telah berarti besar bagi Suzuki. Pembalap asal Spanyol itu telah menghentikan puasa gelar juara di kelas premier yang dialami Suzuki dalam waktu panjang. (Baca Juga: Bos Petronas Yamaha Minta Morbidelli Tampil Lebih Kompetitif )
Suzuki terakhir kali menyabet gelar juara di kelas premier pada 2000. Hasil itu didapat lewat penampilan Kenny Roberts Jr.
Bagi Mir sendiri, gelar juara pada 2020 membuatnya meraih titel pertama di kelas MotoGP. Kini, ia pun total sudah mengumpulkan dua gelar juara selama berkarier di ajang balap motor grand prix. Satu lainnya didapat di kelas Moto3.
Meski memiliki arti yang sangat penting, Rabat menegaskan bahwa Mir tak terlalu memikirkan soal pencapaian tersebut. Ia enggan terlena dan memilih fokus menatap perlombaan lainnya.
Hal ini tentu saja dilakukan karena Mir ingin menorehkan karier lebih baik lagi di masa depan. Jika berhasil, ia akan semakin membuktikan diri layak mentas di kelas tertinggi tersebut.
“Joan Mir adalah pria yang baik yang turun ke bumi. Dia adalah tipe yang terorganisasi,” ujar Rabat, sebagaimana dikutip dari GP One, Senin (4/1/2021).
“Joan Mir tidak memikirkan soal titelnya,” tukas Rabat yang musim depan hijrah ke Superbike.
Di MotoGP 2020, Mir memang sukses menyabet gelar juara MotoGP 2020 . Penampilannya yang konsisten sejak awal musim membuatnya mengalahkan sejumlah nama pembalap top yang dijagokan menjadi juara.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Nama-nama seperti Andrea Dovizioso, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, hingga Valentino Rossi, akhirnya harus menelan pil pahit. Mir benar-benar berhasil memanfaatkan absen panjangnya Marc Marquez di MotoGP 2020.
Kesuksesan Mir menjuarai MotoGP 2020 juga telah berarti besar bagi Suzuki. Pembalap asal Spanyol itu telah menghentikan puasa gelar juara di kelas premier yang dialami Suzuki dalam waktu panjang. (Baca Juga: Bos Petronas Yamaha Minta Morbidelli Tampil Lebih Kompetitif )
Suzuki terakhir kali menyabet gelar juara di kelas premier pada 2000. Hasil itu didapat lewat penampilan Kenny Roberts Jr.
Bagi Mir sendiri, gelar juara pada 2020 membuatnya meraih titel pertama di kelas MotoGP. Kini, ia pun total sudah mengumpulkan dua gelar juara selama berkarier di ajang balap motor grand prix. Satu lainnya didapat di kelas Moto3.
Meski memiliki arti yang sangat penting, Rabat menegaskan bahwa Mir tak terlalu memikirkan soal pencapaian tersebut. Ia enggan terlena dan memilih fokus menatap perlombaan lainnya.
Hal ini tentu saja dilakukan karena Mir ingin menorehkan karier lebih baik lagi di masa depan. Jika berhasil, ia akan semakin membuktikan diri layak mentas di kelas tertinggi tersebut.
“Joan Mir adalah pria yang baik yang turun ke bumi. Dia adalah tipe yang terorganisasi,” ujar Rabat, sebagaimana dikutip dari GP One, Senin (4/1/2021).
“Joan Mir tidak memikirkan soal titelnya,” tukas Rabat yang musim depan hijrah ke Superbike.
(mirz)