Frank Lampard Mulai Mencari Alibi

Selasa, 05 Januari 2021 - 11:35 WIB
loading...
Frank Lampard Mulai Mencari Alibi
Pelatih Chelsea Frank Lampard. Foto/Live Score
A A A
LONDON - Bandul tekanan itu mulai berubah arah. Bukan lagi ke Mikel Arteta di Arsenal atau ke Ole Gunnar Solskjaer dari Manchester United (MU), tapi ke Frank Lampard . Masa depan pelatih asal Chelsea itu mulai dipertanyakan menyusul deret hasil buruk yang dialami.

Kekalahan 1-3 dari Manchester City (Man City) menjadi puncak dari kekhawatiran akan masa depan Lampard. Kekalahan dari Man City menjadi yang keempat dalam tujuh pertandingan terakhir di semua ajang. Sisanya, The Blues hanya mendapatkan satu kemenangan, saat menghadapi West Ham United, dan dua hasil imbang. (Baca: Chelsea Dpermaulkan Man City di Stamford Bridge)

Chelsea terlempar ke peringkat delapan klasemen sementara dan terpaut enam angka dari MU di peringkat kedua. Bahkan, jika kompetisi dimulai dalam delapan laga terakhir, Chelsea akan berada di peringkat 14 klasemen sementara, dengan delapan poin dari delapan pertandingan terbaru.

“Harapannya berbeda tahun ini karena orang-orang membicarakan tentang berapa banyak uang yang kami keluarkan. Kami telah menghabiskan banyak uang, tetapi kenyataannya para pemainnya masih muda dan belum bermain bersama,” kata Lampard setelah pertandingan dikutip skysports.

Pelatih berusia 42 tahun itu tak menampik jika bersama The Blues akan selalu ada tekanan besar. Menurut dia, sebagai mantan pemain Chelsea, dia tahu betul bagaimana ambisi besar yang dimiliki tim asal London itu di bawah kepemilikan taipan asal Rusia Roman Abramovich.

Hanya saja, lanjutnya, Chelsea sekarang sedang dalam proses. Betul, lanjutnya, Chelsea telah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain. Tapi sejauh ini, timnya tidak pernah benar-benar bisa tampil bersama karena berbagai alasan. (Baca juga: Positif Covid-19, Kevin Sanjaya Batal Tampil di Thailand Open)

Sebagai alibi, Lampard kemudian mengingatkan berapa lama yang dibutuhkan Pep Guardiola membangun mental Man City sehingga mendapatkan gelar atau Juergen Klopp bersama Liverpool. Pep butuh waktu lebih dari satu musim sebelum melakukan sapu bersih gelar domestik.

Klopp lebih lama lagi, membutuhkan empat tahun untuk menghadirkan gelar Liga Champions dan Liga Primer ke Anfield. "Kami tahu cerita Man City dan Liverpool. Saya tidak membandingkan dengan mereka, tapi hanya bisa berbicara tentang kami, dan babak pertama menunjukkan kepada kami mengapa ini adalah periode yang sulit bagi Chelsea," tandasnya.

Masalahnya, tahun ini menjadi periode kedua Lampard di Chelsea setelah musim lalu masuk sebagai pengganti. Jika dibandingkan dengan musim lalu, perolehan poin Chelsea jauh lebih buruk. Musim lalu, The Blues memiliki rata-rata poin 1,74 per laga, sedangkan musim ini di angka 1,53. (Baca juga: Doa untuk Pengantin Baru Beserta Maknanya)

Jika dibuat jumlah pertandingan yang sama, ada selisih tiga poin dibandingkan musim lalu. Pada musim 2019/2020, Chelsea berhasil mendapatkan 29 poin (angka yang akan membawa mereka di posisi lima besar), tapi sekarang hanya 26 angka sehingga terlempar ke peringkat delapan klasemen sementara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)