Swab Test PCR Berulang, Pebulutangkis Indonesia Mulai Tak Nyaman
loading...
A
A
A
BANGKOK - Penyelenggara turnamen BWF World Tour Asia di Thailand menerapkan protokol kesehatan ketat. Buktinya usai menjalani latihan, para pemain harus kembali menjalani swab test PCR, termasuk pebulutangkis Indonesia .
Pasukan Merah-Putih berada di Negeri Gajah Putih itu untuk mengikuti tiga turnamen secara simultan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua ajang berkategori BWF Super 1000. Yaitu Yonex Thailand Terbuka pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Baca juga : Tekanan Sofia Kenin di Turnamen Abu Dhabi Open 2021
Manager Tim Indonesia Aryono Miranat mengatakan para pemain terus menjalani latihan sejak kedatangannya ke Bangkok. Kali ini, tim Indonesia mendapatkan sesi latihan pada Kamis (7/1/2021) pagi. Mereka mendapatkan latihan selama 75 menit dimulai sejak pukul 10.00 waktu setempat. Namun usai latihan, para pemain harus kembali menjalani swab test PCR.
Ini merupakan tes kedua yang dijalani pemain sejak mereka menginjakkan kaki di Bangkok. Tes pertama dilakukan saat mereka datang, Senin, 4 Januari silam. Ketika itu, hasilnya negatif semua. “Penyelenggara benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Usai latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," kata Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.
Baca juga : Messi Naik ke Puncak Daftar Pencetak Gol Terbanyak La Liga
Protokol kesehatan ketat ini terkadang terasa berlebihan dan membuat kurang nyaman untuk para pemain. Namun, semuanya harus bisa beradaptasi dengan situasi tersebut demi kepentingan kesehatan bersama.
Hal ini pun diamini Anthony Sinisuka Ginting. Menurut pemain tunggal putra, tuan rumah Thailand benar-benar memiliki komitmen untuk menyelenggarakan turnamen ini dengan baik agar pemain tidak terpapar Covid-19. "Mereka benar-benar ketat dalam peraturan dan protokol kesehatan," ucap Ginting.
Baca juga : Soal Nasib Liga 1, PSSI: Kami Tunduk pada Keputusan Polisi
Begitu juga dengan pemain ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti yang mengaku kurang nyaman di swab test berkali-kali. “Tetapi ini harus dilakukan untuk kesehatan bersama. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat,” ungkapnya.
Pasukan Merah-Putih berada di Negeri Gajah Putih itu untuk mengikuti tiga turnamen secara simultan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua ajang berkategori BWF Super 1000. Yaitu Yonex Thailand Terbuka pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Baca juga : Tekanan Sofia Kenin di Turnamen Abu Dhabi Open 2021
Manager Tim Indonesia Aryono Miranat mengatakan para pemain terus menjalani latihan sejak kedatangannya ke Bangkok. Kali ini, tim Indonesia mendapatkan sesi latihan pada Kamis (7/1/2021) pagi. Mereka mendapatkan latihan selama 75 menit dimulai sejak pukul 10.00 waktu setempat. Namun usai latihan, para pemain harus kembali menjalani swab test PCR.
Ini merupakan tes kedua yang dijalani pemain sejak mereka menginjakkan kaki di Bangkok. Tes pertama dilakukan saat mereka datang, Senin, 4 Januari silam. Ketika itu, hasilnya negatif semua. “Penyelenggara benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Usai latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," kata Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.
Baca juga : Messi Naik ke Puncak Daftar Pencetak Gol Terbanyak La Liga
Protokol kesehatan ketat ini terkadang terasa berlebihan dan membuat kurang nyaman untuk para pemain. Namun, semuanya harus bisa beradaptasi dengan situasi tersebut demi kepentingan kesehatan bersama.
Hal ini pun diamini Anthony Sinisuka Ginting. Menurut pemain tunggal putra, tuan rumah Thailand benar-benar memiliki komitmen untuk menyelenggarakan turnamen ini dengan baik agar pemain tidak terpapar Covid-19. "Mereka benar-benar ketat dalam peraturan dan protokol kesehatan," ucap Ginting.
Baca juga : Soal Nasib Liga 1, PSSI: Kami Tunduk pada Keputusan Polisi
Begitu juga dengan pemain ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti yang mengaku kurang nyaman di swab test berkali-kali. “Tetapi ini harus dilakukan untuk kesehatan bersama. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat,” ungkapnya.
(abr)