Manajer McGregor: UFC Dulu, Pacquiao Kemudian
loading...
A
A
A
LONDON - Manajer Conor McGregor, Audie Attar, mengungkap kliennya berpotensi kembali naik ring tinju. Namun, sebelum itu superstar Ultimate Fighting Championship (UFC) asal Irlandia itu menyelesaikan pertarungan berikutnya dalam seni bela diri campuran (mix martial arts/MMA).
Terakhir McGregor bertarung saat mengempaskan Donald Cerrone dalam 40 detik di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 18 Januari 2020. Itu merupakan pertarungan MMA pertama McGregor sejak Oktober 2018.
Kini Notorious -julukan McGregor- berpotensi mengamankan pertarungan terbesar melawan Justin Gaethje yang baru saja mengalahkan Tony Ferguson di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Minggu (10/5/2020). ( ) .
Namun, pada saat yang sama, McGregor juga telah tergoda untuk kembali ke tinju. Satu targetnya adalah menghadapi juara dunia delapan divisi Manny Pacquiao, yang juga di bawah manajemen yang sama dengan perusahaan manajerial Attar.
"Saya pikir dia memikirkan MMA dulu," kata Attar kepada MMA Junkie. "Tinju jelas sesuatu yang dia rencanakan, tapi saya pikir dia memikirkan MMA dulu. Dan siapa lawannya, bisa jadi (Justin Gaethje atau Tony Ferguson), bisa jadi petarung lain."
"Itu tergantung pada bagaimana akan dilakukan dan di mana dia ingin mengambilnya. Pada akhirnya, saya pikir semua fans ingin melihatnya bertarung, jadi tidak masalah siapa yang dia lawan."
“Apakah dia akan bertarung melawan (Gaethje) atau apakah dengan lawan lain, kita akan lihat. Mari kita lihat bagaimana hal ini terjadi dan mari kita lihat bagaimana diskusi berjalan dan terkait dengan melawan Manny (Pacquiao) atau petinju lain di masa depan, itu selalu menjadi kemungkinan."
McGregor melakukan debut di tinju pada Agustus 2017 saat meladeni jawara tinju kelas welter tak terkalahkan Floyd Mayweather dalam duel di ring dengan aturan tinju di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, AS, 26 Agustus 2017.
Namun, meski tampil baik di awal, McGregor akhirnya kalah TKO ronde ke-10 dari 12 ronde yang direncanakan. Meski demikian Acara ini menghasilkan pendapatan pay per view, terbesar kedua dalam sejarah, dengan lebih dari empat juta pembelian. McGregor mengklaim membawa pulang hampir USD100 juta (Rp1,4 triliun). ( ).
"Saya pikir pada akhirnya, dia pemilik talenta luar biasa, bukan hanya atlet yang hebat, tetapi juga kepribadian, dan semua penggemar ingin melihatnya bertarung," ujar Attar.
“Dan pada akhirnya, saya pikir ada beberapa pertarungan yang bisa kita buat. Ini hanya tentang bagaimana hal-hal dilakukan dan apa yang masuk akal."
Terakhir McGregor bertarung saat mengempaskan Donald Cerrone dalam 40 detik di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 18 Januari 2020. Itu merupakan pertarungan MMA pertama McGregor sejak Oktober 2018.
Kini Notorious -julukan McGregor- berpotensi mengamankan pertarungan terbesar melawan Justin Gaethje yang baru saja mengalahkan Tony Ferguson di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Minggu (10/5/2020). ( ) .
Namun, pada saat yang sama, McGregor juga telah tergoda untuk kembali ke tinju. Satu targetnya adalah menghadapi juara dunia delapan divisi Manny Pacquiao, yang juga di bawah manajemen yang sama dengan perusahaan manajerial Attar.
"Saya pikir dia memikirkan MMA dulu," kata Attar kepada MMA Junkie. "Tinju jelas sesuatu yang dia rencanakan, tapi saya pikir dia memikirkan MMA dulu. Dan siapa lawannya, bisa jadi (Justin Gaethje atau Tony Ferguson), bisa jadi petarung lain."
"Itu tergantung pada bagaimana akan dilakukan dan di mana dia ingin mengambilnya. Pada akhirnya, saya pikir semua fans ingin melihatnya bertarung, jadi tidak masalah siapa yang dia lawan."
“Apakah dia akan bertarung melawan (Gaethje) atau apakah dengan lawan lain, kita akan lihat. Mari kita lihat bagaimana hal ini terjadi dan mari kita lihat bagaimana diskusi berjalan dan terkait dengan melawan Manny (Pacquiao) atau petinju lain di masa depan, itu selalu menjadi kemungkinan."
McGregor melakukan debut di tinju pada Agustus 2017 saat meladeni jawara tinju kelas welter tak terkalahkan Floyd Mayweather dalam duel di ring dengan aturan tinju di T-Mobile Arena, Paradise, Nevada, AS, 26 Agustus 2017.
Namun, meski tampil baik di awal, McGregor akhirnya kalah TKO ronde ke-10 dari 12 ronde yang direncanakan. Meski demikian Acara ini menghasilkan pendapatan pay per view, terbesar kedua dalam sejarah, dengan lebih dari empat juta pembelian. McGregor mengklaim membawa pulang hampir USD100 juta (Rp1,4 triliun). ( ).
"Saya pikir pada akhirnya, dia pemilik talenta luar biasa, bukan hanya atlet yang hebat, tetapi juga kepribadian, dan semua penggemar ingin melihatnya bertarung," ujar Attar.
“Dan pada akhirnya, saya pikir ada beberapa pertarungan yang bisa kita buat. Ini hanya tentang bagaimana hal-hal dilakukan dan apa yang masuk akal."
(sha)