CEO Dorna Sports Bantah Gunakan Format WSBK
loading...
A
A
A
MADRID - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta membantah kabar yang menyebut jika MotoGP bakal menggunakan format seperti WSBK dengan menggelar balapan dua kali dalam sepekan. Menurutnya, format tersebut dinilai bakal menambah biaya.
"Kemungkinan itu tak ada keuntungannya bagi kami. Para promotor sudah cukup stres dan takkan mau membayar dengan dua balapan per pekan, begitu juga para broadcaster televisi," kata Ezpeleta dikutip dari Motorsport, Jumat (17/4).
Spekulasi tentang menggelar dua balapan dalam sepekan sudah lama terdengar sejak wabah virus corona merusak jadwal balapan MotoGP. Bahkan Dorna Sports sudah memiliki skenario terburuk jika Covid-19 yang melanda dunia tak kunjung berakhir, maka balapan tahun ini bisa dibatalkan.
Namun demikian, Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports belum memberikan keputusan apa pun. Bahkan pihaknya belum ada rencana memastikan jumlah balapan, dan menyatakan kalender baru hanya bisa dipastikan ketika seri perdana nanti sudah bisa digelar.
Saat ini sudah ada delapan balapan yang meminta untuk penjadwalan ulang, sedangkan Grand Prix Qatar batal menggelar balapan. "Mengingat ketidakpastian yang berlanjut, Dorna Sports ingin meyakinkan bahwa balapan adalah prioritas utama pada 2020."
"Fokus utama kami adalah selalu dan akan tetap mencoba menjalankan musim 2020 dengan sebanyak mungkin Grand Prix, mengakhiri musim juga pada 2020. Kami akan selalu bertindak sesuai nasihat kesehatan dan keselamatan dari pemerintah dan pihak otoritas kesehatan yang relevan. Jika pandemi ini terus berlanjut, pembatalan musim 2020 akan jadi opsi terakhir yang akan dilakukan," pungkas Ezpeleta.
"Kemungkinan itu tak ada keuntungannya bagi kami. Para promotor sudah cukup stres dan takkan mau membayar dengan dua balapan per pekan, begitu juga para broadcaster televisi," kata Ezpeleta dikutip dari Motorsport, Jumat (17/4).
Spekulasi tentang menggelar dua balapan dalam sepekan sudah lama terdengar sejak wabah virus corona merusak jadwal balapan MotoGP. Bahkan Dorna Sports sudah memiliki skenario terburuk jika Covid-19 yang melanda dunia tak kunjung berakhir, maka balapan tahun ini bisa dibatalkan.
Namun demikian, Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports belum memberikan keputusan apa pun. Bahkan pihaknya belum ada rencana memastikan jumlah balapan, dan menyatakan kalender baru hanya bisa dipastikan ketika seri perdana nanti sudah bisa digelar.
Saat ini sudah ada delapan balapan yang meminta untuk penjadwalan ulang, sedangkan Grand Prix Qatar batal menggelar balapan. "Mengingat ketidakpastian yang berlanjut, Dorna Sports ingin meyakinkan bahwa balapan adalah prioritas utama pada 2020."
"Fokus utama kami adalah selalu dan akan tetap mencoba menjalankan musim 2020 dengan sebanyak mungkin Grand Prix, mengakhiri musim juga pada 2020. Kami akan selalu bertindak sesuai nasihat kesehatan dan keselamatan dari pemerintah dan pihak otoritas kesehatan yang relevan. Jika pandemi ini terus berlanjut, pembatalan musim 2020 akan jadi opsi terakhir yang akan dilakukan," pungkas Ezpeleta.
(bbk)