Ambisi Djokovic: Grand Slam Terbanyak dan Nomor 1 Terlama

Jum'at, 15 Mei 2020 - 17:05 WIB
loading...
Ambisi Djokovic: Grand Slam Terbanyak dan Nomor 1 Terlama
Novak Djokovic yakin akan memegang gelar peraih Grand Slam terbanyak setelah pensiun/Foto/tangkapan layar Reuters
A A A
LONDON - Novak Djokovic yakin akan memegang gelar peraih Grand Slam terbanyak setelah pensiun. Petenis Serbia itu juga mengklaim akan menyandang gelar petenis nomor satu dunia yang paling lama bertahan.

Saat ini Djokovic memiliki 17 gelar Grand Slam, hanya tertinggal dua gelar di belakang Rafael Nadal dan tiga dari Roger Federer. Petenis berusia 32 tahun itu tidak meragukan kemampuannya untuk menyalip kedua bintang tenis dunia tersebut, dan mendudukkan dirinya sebagai yang terbaik di The Big Three. ( ).

"Saya selalu sangat percaya diri pada diri saya sendiri," katanya dalam wawancara di acara In Depth with Graham Bensinger. “Saya percaya saya bisa memenangkan banyak Grand Slam dan memecahkan rekor untuk nomor satu terlama. Itu jelas tujuan saya yang jelas.”

Djokovic dalam performa terbaik sebelum pandemi virus corona menghentikan sirkuit pada awal Maret 2020. Petenis berusia 32 tahun itu mengangkat Piala ATP bersama Serbia, memenangkan gelar Australia Terbuka kedelapan dan kemudian menyelesaikan kemenangan kelima di Kejuaraan Tenis Dubai, memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 21.

Federer juga pemiliki rekor jumlah pekan terlama di peringkat 1 dunia, dengan 310 pekan, dan berturut-turut di posisi teratas, dengan 237 pekan, dibandingkan dengan 282 dan 122 milik Djokovic.

Federer berusia 39 tahun pada Agustus dan Djokovic percaya petenis Swiss itu masih dapat bermain hingga di usia 40. "Saya tidak percaya pada batasan. Saya pikir batasan hanyalah ilusi ego atau pikiran Anda,” ujarnya.

Belum lama ini Djokovic sempat memiliki pandangan yang sama sekali berbeda. Setelah kalah straight set dari Benoit Paire yang tidak diunggulkan di Miami Open 2018, istrinya, Jelena Djokovic, mengatakan dia siap gantung raket.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia berhenti dan itu benar," katanya dalam wawancara. "Dia kalah di Miami. Itu adalah kekalahan besar. Kemudian dia mengumpulkan kita semua dan berkata, 'Anda tahu teman-teman, saya sudah selesai."

“Dia berkata, 'Edoardo (Artaldi), Anda dapat berbicara dengan sponsor saya. Saya ingin menjelaskan dengan mereka. Saya tidak tahu apakah saya berhenti selama enam bulan, setahun atau selamanya'."

Djokovic tidak melanjutkan rencana pensiunnya dan bangkit kembali untuk menang di Wimbledon pada bulan Juli.

Dalam wawancara mendalam itu, Djokovic juga membahas perjuangan masa lalu dengan kesehatannya, pernikahannya, dan selamat dari pemboman di negara asalnya, Serbia, pada tahun 1999. Wawancara lengkap akan disiarkan di AS akhir pekan ini.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)