Vinales Klaim Crutchlow Bakal Jadi Senjata Yamaha Runtuhkan Dominasi Tim Honda

Selasa, 19 Januari 2021 - 10:04 WIB
loading...
Vinales Klaim Crutchlow Bakal Jadi Senjata Yamaha Runtuhkan Dominasi Tim Honda
Proyek pengembangan Yamaha M1 2022 mungkin akan menjadi prototipe MotoGP pertama tanpa jejak Valentino Rossi / Foto: Corsedimoto
A A A
CATALUNYA - Proyek pengembangan Yamaha M1 2022 mungkin akan menjadi prototipe MotoGP pertama tanpa jejak Valentino Rossi. Dengan kedatangan Fabio Quartararo bersama Maverick Vinales di tim pabrikan, evolusi akan dipercayakan kepada Cal Crutchlow, dan informasi penting yang diberikan diharapkan bisa menyamai kinerja tim Honda.

"Ini akan sangat berbeda (tanpa Rossi, Red), kita akan lihat apakah itu positif atau negatif. Dengan Fabio kami akan mencoba meningkatkan dan bekerja sedikit lebih bersatu. Tapi Valentino juga akan berkontribusi banyak untuk pengembangan, tapi itu berlaku untuk tim sebelahnya," jelas Vinalss dikutip dari Motorsport-Total, Selasa (19/1/2021).

Pada kenyataannya, juara dari Tavullia, sebagai pembalap satelit, akan menerima pembaruan beberapa akhir pekan lebih lambat dibandingkan dengan pembalap resmi. Namun itu belum tentu menjadi hal yang buruk, mengingat hasil tim independen dalam beberapa musim terakhir MotoGP cukup mengesankan.

Sekarang, dengan pembekuan mesin yang jadi perhatian para teknisi akan difokuskan pada sasis, suspensi, aerodinamika. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan cengkeraman belakang, di mana pembalap Yamaha telah menderita selama bertahun-tahun.

Dalam hal ini, masuknya Crutchlow bisa membawa beberapa implikasi positif di paruh kedua kejuaraan dunia grand prix MotoGP 2021. "Yang saya suka dari dia adalah dia sangat lugas dalam komentarnya. Jika dia harus memberitahumu sesuatu yang buruk, dia akan memberitahumu. Dan itulah yang kami butuhkan."

Dalam beberapa tahun terakhir, evolusi YZR-M1 dengan Joan Folger dan Jorge Lorenzo terkesan jalan ditempat. Itu yang membuat proyek pengembangan M1 menjadi lambat. Kini tampaknya ada proyek yang serius dan lengkap untuk tim penguji yang dipimpin Silvano Galbusera.

"Kami harus memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam lima bulan, tetapi dalam satu hari. Karena kami sangat membutuhkan peningkatan," beber Vinales.

Pada bagian terakhir, Vinales berharap pengalaman Crutchlow mengendarai motor RC213V Honda bisa ditransfer saat ia mengendarai motor M1 Yamaha. Beberapa saran berguna bisa datang dari mereka yang mengetahui RC213V dengan baik, yang telah memberikan enam gelar dalam delapan musim MotoGP terakhir.

"Di Honda ada banyak grip di roda belakang. Cal tahu. Jika kami dapat menggunakan informasi ini untuk kami, itu akan menjadi keuntungan besar. Tidak hanya solusi teknis, tetapi juga solusi yang lebih murni pribadi. Dia juga bisa memberikan banyak masukan dengan gaya mengemudinya," pungkas Vinales.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2770 seconds (0.1#10.140)