Permintaan Maaf Andrea Dovizioso
loading...
Perubahan generasi yang terjadi di kelas utama MotoGP membuat pembalap veteran tersingkir. Itulah yang dirasakan Andrea Dovizioso / Foto: Instagram Andrea Dovizioso
A
A
A
FORLI - Perubahan generasi yang terjadi di kelas utama MotoGP membuat pembalap veteran tersingkir. Itulah yang dirasakan Andrea Dovizioso .
Pada MotoGP 2021, Dovizioso resmi berpamitan dengan penggemar di kelas utama setelah tak mendapatkan tim setelah memutuskan untuk tak membarui kontraknya dengan tim Ducati. Dovizioso pun mengakhiri kariernya dengan finis di urutan keempat.
"Di satu sisi, saya minta maaf karena saya masih merasa kompetitif, saya bisa bermain untuk kejuaraan seperti tahun-tahun lainnya. Tapi dalam dunia motorsport ada banyak dinamika dan itu tidak hanya bergantung pada Anda," ujar Dovizioso dikutip dari DAZN, Kamis (21/1/2021).
Di akhir wawancaranya, Dovizioso coba menggarisbawahi meskipun tak pernah mendapatkan gelar juara dunia selama 15 tahun menjadi pembalap profesional di kelas utama MotoGP, namun ia merasa tak pernah kehilangan gairahnya untuk menunjukkan potensi di lintasan balap. Jadi, katanya, jika pembalap ingin bertahan maka mereka harus melakukan perbaikan.
"Jika Anda melihat karier semua pembalap Kejuaraan Dunia, hanya sedikit yang memiliki karier panjang. Beberapa berhasil dengan baik dan kemudian berhenti karena mereka tidak memetabolisme perbaikan mereka. Ketika Anda tidak memiliki situasi yang ideal, Anda jatuh dan tidak pernah bangun lagi. Sebaliknya dalam karier saya ada pasang surut, tetapi selalu pada level tinggi. Alhasil saya harus memiliki karier yang panjang meski tidak pernah memenangi gelar MotoGP," pungkas Dovizioso.
Pada MotoGP 2021, Dovizioso resmi berpamitan dengan penggemar di kelas utama setelah tak mendapatkan tim setelah memutuskan untuk tak membarui kontraknya dengan tim Ducati. Dovizioso pun mengakhiri kariernya dengan finis di urutan keempat.
"Di satu sisi, saya minta maaf karena saya masih merasa kompetitif, saya bisa bermain untuk kejuaraan seperti tahun-tahun lainnya. Tapi dalam dunia motorsport ada banyak dinamika dan itu tidak hanya bergantung pada Anda," ujar Dovizioso dikutip dari DAZN, Kamis (21/1/2021).
Di akhir wawancaranya, Dovizioso coba menggarisbawahi meskipun tak pernah mendapatkan gelar juara dunia selama 15 tahun menjadi pembalap profesional di kelas utama MotoGP, namun ia merasa tak pernah kehilangan gairahnya untuk menunjukkan potensi di lintasan balap. Jadi, katanya, jika pembalap ingin bertahan maka mereka harus melakukan perbaikan.
"Jika Anda melihat karier semua pembalap Kejuaraan Dunia, hanya sedikit yang memiliki karier panjang. Beberapa berhasil dengan baik dan kemudian berhenti karena mereka tidak memetabolisme perbaikan mereka. Ketika Anda tidak memiliki situasi yang ideal, Anda jatuh dan tidak pernah bangun lagi. Sebaliknya dalam karier saya ada pasang surut, tetapi selalu pada level tinggi. Alhasil saya harus memiliki karier yang panjang meski tidak pernah memenangi gelar MotoGP," pungkas Dovizioso.
(sha)
Lihat Juga :
