Setelah Dovizioso, Kini Petrucci Beber Kebobrokan Ducati

Kamis, 21 Januari 2021 - 02:02 WIB
loading...
Setelah Dovizioso, Kini Petrucci Beber Kebobrokan Ducati
Setelah Dovizioso, Kini Petrucci Beber Kebobrokan Ducati. Foto: IST
A A A
ROMA - Danilo Petrucci mengakui dirinya merasakan apa yang dialami oleh Andrea Dovizioso selama membela Tim Ducati. Ya, Petrucci membenarkan bahwa Tim Ducati memang tidak pernah menghargai pendapat dari para pembalapnya.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini Tim Ducati memang mendapatkan kritikan dari Dovizioso. Ya, Dovizioso menyatakan bahwa Tim Ducati tidak pernah benar-benar mendengarkan masukan dari pembalapnya dalam upaya pengembangan Desmosedici.



Padahal menurut Dovizioso, pembalap merupakan sosok yang paling mengetahui dan merasakan jika ada yang tidak berjalan baik pada Desmosedici. Pernyataan Dovizioso itu pun mendapatkan dukungan dari legenda Tim Ducati, yakni Casey Stoner.

Ya, Stoner juga mengaku sangat kecewa dengan sikap Tim Ducati yang tidak pernah mendengarkan masukannya. Bahkan gara-gara perihal tersebut, Dovizioso pun akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang durasi kontraknya bersama Tim Ducati yang usai di akhir tahun lalu.

Setelah Dovizioso yang mengumbar kebobrokan Tim Ducati, kini giliran Petrucci yang mengutarakan hal sama. Ya, Petrux –julukan Petrucci– juga sangat kesal dan kecewa dengan sikap Tim Ducati selama ini.

Bahkan, Petrucci tidak segan menyebut bahwa para petinggi Tim Ducati sifat yang sangat tidak manusiawi. Ya, Petrucci mengatakan bahwa Tim Ducati selalu menyalahkan para pembalap, apabila rencana mereka tidak berjalan lancar.

“Pendekatan kaku bisa saja dilakukan, tapi sistem macam itu tak selalu cocok untuk semua pembalap. Saya sendiri tak pernah dipertimbangkan sebagai pembalap yang bisa dipakai bertaruh, bahkan saat melaju cepat,” ungkap Petrucci, seperti disadur dari GPOne, Rabu (20/1/2021).

“Saya mempunyai beberapa kemampuan yang sama dengan Andrea, namun kami yang dianggap bermasalah. Kalau saya tampil baik, Andrea dianggap tidak bisa tampil sebaik saya,” sambung pembalap asal Italia tersebut.


“Mereka (para petinggi Tim Ducati) akan selalu menunjukkan kepada Anda betapa membanggakannya mengendarai motor mereka, sementara menurut saya, pembalap membutuhkan perlakukan pribadi di level manusiawi. Itulah yang tak pernah mereka lakukan.”

“Ducati memiliki prinsip engineering-nya sendiri. Jika ada yang salah, mereka akan menggantinya. Mereka percaya bahwa motor mereka selalu merupakan yang terbaik, dan jika tidak, maka itu salah si pembalap. Namun, itu bukan lagi jadi masalah saya,” tuntasnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)