Legenda AC Milan Jagokan Juventus Kampiun Serie A 2020/2021
loading...
A
A
A
TURIN - AC Milan menampilkan performa yang impresif di sepanjang bergulirnya musim kompetisi Liga Italia 2020-2021 . Dari 18 kali bertanding, tim berjuluk Rossoneri itu telah menang 13 kali dan baru kalah sekali.
Dengan catatan tersebut, Milan pun memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan 43 poin. Tidak hanya itu, sejumlah pihak pun mulai berpikir bahwa Milan merupakan penantang kuat gelar juara Liga Italia musim ini.
Live Streaming RCTI Plus: Juventus vs Bologna
Legenda AC Milan, George Weah pun mengakui bahwa Rossoneri sudah banyak berubah jika dibandingkan dengan beberapa musim terakhir. Ia menilai kehadiran Paolo Maldini sebagai Direktur Teknis membuat Milan mampu bertarung di level tertinggi lagi.
“Milan telah memulai jalur baru yang brilian. Budaya kemenangan adalah bagian dari DNA Rossoneri,” ujar Weah, dikutip dari Football Italia, Jumat (22/1/2021).
“Paolo adalah pria hebat dan teman baik saya, dia adalah kapten yang luar biasa. Dia adalah seorang pekerja keras, dia tahu apa yang diperlukan untuk mencapai level tertinggi,” sambung pria yang kini menjadi Presiden Liberia tersebut.
Kendati demikian, pandangan sedikit berbeda justru diutarakan oleh Weah. Karena menurutnya, Juventus masih menjadi favorit untuk menjuarai Liga Italia musim ini.
Baca juga: AC Milan Siapkan Perpanjang Kontrak Davide Calabria
Saat ini Juventus sejatinya tercecer di posisi keenam klasemen sementara dengan perolehan 33 poin. Itu tandanya Bianconeri tertinggal 10 angka dari Milan yang berada di puncak. Namun demikian, Weah percaya Juventus akan bangkit.
Weah sendiri mengaku bahwa ia sebenarnya adalah seorang pendukung Juventus ketika kecil. Maka dari itu, kini ketika Weah sudah pensiun sebagai pesepakbola, ia kembali menjadikan Bianconeri sebagai jagoan utamanya.
“Inter, Juventus, dan Napoli tetap menjadi rival kompetitif untuk Milan. Saya tidak tahu apakah mereka (Milan) akan memenangkan gelar, tetapi mereka akan berjuang sampai akhir,” tutur Weah.
“Juventus masih favorit juara. Pertama-tama, karena saya mendukung Bianconeri ketika masih kecil, kedua karena mereka telah memenangkan Scudetto selama sembilan tahun terakhir berturut-turut,” tandasnya.
Dengan catatan tersebut, Milan pun memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan perolehan 43 poin. Tidak hanya itu, sejumlah pihak pun mulai berpikir bahwa Milan merupakan penantang kuat gelar juara Liga Italia musim ini.
Live Streaming RCTI Plus: Juventus vs Bologna
Legenda AC Milan, George Weah pun mengakui bahwa Rossoneri sudah banyak berubah jika dibandingkan dengan beberapa musim terakhir. Ia menilai kehadiran Paolo Maldini sebagai Direktur Teknis membuat Milan mampu bertarung di level tertinggi lagi.
“Milan telah memulai jalur baru yang brilian. Budaya kemenangan adalah bagian dari DNA Rossoneri,” ujar Weah, dikutip dari Football Italia, Jumat (22/1/2021).
“Paolo adalah pria hebat dan teman baik saya, dia adalah kapten yang luar biasa. Dia adalah seorang pekerja keras, dia tahu apa yang diperlukan untuk mencapai level tertinggi,” sambung pria yang kini menjadi Presiden Liberia tersebut.
Kendati demikian, pandangan sedikit berbeda justru diutarakan oleh Weah. Karena menurutnya, Juventus masih menjadi favorit untuk menjuarai Liga Italia musim ini.
Baca juga: AC Milan Siapkan Perpanjang Kontrak Davide Calabria
Saat ini Juventus sejatinya tercecer di posisi keenam klasemen sementara dengan perolehan 33 poin. Itu tandanya Bianconeri tertinggal 10 angka dari Milan yang berada di puncak. Namun demikian, Weah percaya Juventus akan bangkit.
Weah sendiri mengaku bahwa ia sebenarnya adalah seorang pendukung Juventus ketika kecil. Maka dari itu, kini ketika Weah sudah pensiun sebagai pesepakbola, ia kembali menjadikan Bianconeri sebagai jagoan utamanya.
“Inter, Juventus, dan Napoli tetap menjadi rival kompetitif untuk Milan. Saya tidak tahu apakah mereka (Milan) akan memenangkan gelar, tetapi mereka akan berjuang sampai akhir,” tutur Weah.
“Juventus masih favorit juara. Pertama-tama, karena saya mendukung Bianconeri ketika masih kecil, kedua karena mereka telah memenangkan Scudetto selama sembilan tahun terakhir berturut-turut,” tandasnya.
(sha)