Reece James Buka Mulut Usai Jadi Korban Rasisme di Medsos
loading...
A
A
A
LONDON - Pelecehan verbal bernuansa rasisme masih terus terjadi dalam sepak bola. Teranyar, bek Chelsea Reece James jadi korban praktik rasisme suporter di media sosial.
Menurut laporan sejumlah media di Inggris, Reece James menjadi sasaran rasisme suporter sepak bola melalui pesan langsung Instagram. Ketika Reece James mengunggah story di Instagram.
Pemain 21 tahun itu mendapat pesan balasan dari seorang penggemar kemudian ia menggunakan tangkapan layar untuk memperlihatkan ‘bukti’ bahwa masih ada rasisme dalam sepak bola.
“Sesuatu perlu diubah,” tulis Reece James seraya membagikan tangkapan layar di smartphone miliknya.
Parahnya, kejadian itu hanya beberapa hari setelah aksi rasisme terhadap Manchester United Anthony Martial dan Axel Tuanzebe. Tahun lalu, Tammy Abraham dan pemain Chelsea lain juga pernah jadi korban rasisme.
Pihak klub sampai ikut menyuarakan keresahan mereka. Chelsea, lewat pernyataan tertulis yang dirilis ke publik, Sabtu (30/1/2021) menyayangkan masih adanya praktik rasisme di Liga Inggris.
"Klub ini menganggap rasisme dan semua bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima. Kami benar-benar mengutuknya," demikian pernyataan Chelsea.
Menurut laporan sejumlah media di Inggris, Reece James menjadi sasaran rasisme suporter sepak bola melalui pesan langsung Instagram. Ketika Reece James mengunggah story di Instagram.
Pemain 21 tahun itu mendapat pesan balasan dari seorang penggemar kemudian ia menggunakan tangkapan layar untuk memperlihatkan ‘bukti’ bahwa masih ada rasisme dalam sepak bola.
“Sesuatu perlu diubah,” tulis Reece James seraya membagikan tangkapan layar di smartphone miliknya.
Parahnya, kejadian itu hanya beberapa hari setelah aksi rasisme terhadap Manchester United Anthony Martial dan Axel Tuanzebe. Tahun lalu, Tammy Abraham dan pemain Chelsea lain juga pernah jadi korban rasisme.
Pihak klub sampai ikut menyuarakan keresahan mereka. Chelsea, lewat pernyataan tertulis yang dirilis ke publik, Sabtu (30/1/2021) menyayangkan masih adanya praktik rasisme di Liga Inggris.
"Klub ini menganggap rasisme dan semua bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima. Kami benar-benar mengutuknya," demikian pernyataan Chelsea.
(mirz)