Media Dituding Lebay Beritakan Konflik Lukaku dan Zlatan

Rabu, 03 Februari 2021 - 23:15 WIB
loading...
Media Dituding Lebay Beritakan Konflik Lukaku dan Zlatan
Paulo di Canio./foto/wikipedia
A A A
ROMA - Paolo Di Canio mengkritik media atas berbagai spekulasi terkait perselisihan antara Zlatan Ibrahimovic dengan Romelu Lukaku saat derby della madonnina Inter Milan vs AC Milan di perempat final Coppa Italia (27/1). Dia menilai pertarungan antar pemain di lapangan adalah sesuatu yang wajar terjadi.

Seperti diketahui, Insiden Ibrahimovic versus Lukaku telah memicu kontroversi dan diskusi. Bentrokan verbal antara dua mantan rekan setim di Manchester United (MU) tersebut telah menarik banyak kontroversi di media. Banyak yang menganggap Lukaku tersulut emosinya lantaran mendapatkan ejekan berbau rasis dari Ibrahimovic, meski hal itu telah dibantah bomber asal Swedia tersebut

Akibatnya, Ibrahimovic dan Lukaku mendapatkan larangan satu pertandingan di Coppa Italia. Lukaku bahkan diskors karena kartu kuning sehingga tidak akan bisa bermain di leg pertama semifinal melawan Juventus, Rabu (2/2). Belum berhenti disitu, FIGC telah mengkonfirmasi Jaksa Penuntut Federal telah membuka penyelidikan dan telah memanggil wasit Paolo Valeri yang bertugas pada pertandingan tersebut.

Jaksa Federal Giuseppe Chiné membuka persidangan Senin (1/2) terkait dengan bentrokan verbal antara Ibrahimovic dan Lukaku. Sebagai bagian dari penyelidikan, Jaksa Penuntut Federal memutuskan mengaudit Valeri untuk mengklarifikasi lingkup sanksi yang sudah dijatuhkan terhadap kedua pemain selama pertandingan berlangsung.

Menyikapi perselisihan Ibrahimovic dan Lukaku, Di Canio menilai sepak bola adalah olahraga yang menguras fisik dan psikologis sehingga sangatlah wajar apabila terjadi gesekan di lapangan. Pria 53 tahun tersebut bahkan menuding media lebay dan berperan penting atas merebaknya berbagai berita yang memancing publik untuk berasumsi macam-macam dan terkadang dikemas berlebihan.

“Hal-hal ini terjadi di lapangan, tidak ada yang salah. Kita tidak boleh mengikuti media sosial atau surat kabar atau jurnalis yang biasanya mengatakan banyak hal. Beberapa dari mereka bahkan mendukung tim mereka saat menulis dan berharap Anda mati,” kata Di Canio dilansir football-italia.net.



Di Canio seolah ingin menggambarkan apa yang di alami Ibrahimovic dan Lukaku sama seperti dia saat aktif bermain. Dikenal sebagai penyerang berteknik tinggi, Di Canio juga kerap menorehkan kontroversi. Dia bahkan pernah mendapatkan skorsing 11 pertandingan karena mendorong wasit Paul Alcock saat masih memperkuat Sheffield Wednesday pada 1998 silam.

Sepanjang kariernya, Di Canio pernah membela klub-klub top macam SS Lazio (1988-1990), Juventus (1990-1993), AC Milan (1994-1996) dan West Ham United (1998-2003). "Merekalah yang ingin menjelaskan apa yang seharusnya terjadi di lapangan sepak bola," tandasnya.
(ruf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4673 seconds (0.1#10.140)