Drama Menyedihkan saat Nafas Pesepak Bola Berhenti di Lapangan Hijau
loading...
Sepak bola bukan sekadar mempertemukan 22 pemain di atas lapangan hijau saja. Bak gladiator, mereka rela anggota tubuhnya terluka hanya demi memperebutkan bola / Foto: Marca
A
A
A
JAKARTA - Sepak bola bukan sekadar mempertemukan 22 pemain di atas lapangan hijau saja. Bak gladiator, mereka rela anggota tubuhnya terluka hanya demi memperebutkan bola. Artinya, ada banyak drama yang terjadi selama pertandingan berlangsung.
Bukan hanya emosi para pemain yang mendidih di lapangan hijau, kesedihan pun kerap muncul selama olahraga ini dimainkan. Seperti yang terjadi bulan lalu saat pemain FC Alverca, Alex Apolinario, meninggal dunia pada usia 24 tahun.
Baca Juga: Upah Messi Selama Empat Tahun di Barcelona Bisa Buat Beli Ribuan Pulau di Indonesia
Pesepak bola asal Brasil itu dilaporkan pingsan pada menit 27 saat menjalani pertandingan divisi tiga Portugal melawan UFC Almeirim. Apolinario sempat mendapatkan penanganan intensif namun takdir berkata lain. Pemain jebolan akademi Cruzeiro akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Ronaldo, Neymar, dan Tevez Rayakan Milad, Siapa Paling Senior? Apolinario bukan pesepak bola pertama yang mengalami masalah di lapangan hijau. Ada banyak peristiwa yang terjadi.
Berikut Drama Menyedihkan di Lapangan Hijau:
![Drama Menyedihkan saat Nafas Pesepak Bola Berhenti di Lapangan Hijau]()
1. Ricky Yacobi
Wafatnya mantan kapten Timnas Indonesia Ricky Yacobi menjadi berita duka buat insan olah raga bola sepak di tanah air. Ya, Ricky harus berpulang di lapangan yang merupakan arena di mana ia berkarier dan melambungkan namanya.
Baca Juga: Duet Marquez dan Pol Espargaro Dianggap Cocok untuk Honda
Seperti diberitakan sebelumnya, Ricky tiba-tiba pingsan sesaat setelah mencetak gol. Dalam perayaan gol Ricky terjatuh. Ia pingsan dan nafasnya tersengal-sengal. Tindakan cepat dilakukan pun dilakukan dengan membawanya ke RSAL Mintohardjo. Namun, kehendak berkata lain, Ricky yang pernah menjadi pemain pertama yang bermain di Jepang bersama klub Matsushita, harus bertemu Sang Pencipta.
![Drama Menyedihkan saat Nafas Pesepak Bola Berhenti di Lapangan Hijau]()
2. Choirul Huda
One Man Club, sebutan itu mungkin tepat untuk mengisahkan perjalanan karier Choirul Huda. Sejak memulai kariernya pada 1999 hingga wafat pada 2017, hanya Persela Lamongan yang ia bela.
Choirul Huda menutup mata untuk selamanya ketika membela Persela Lamongan pada 15 Oktober 2017. Saat itu bek Persela Ramon Rodrigues tak sengaja menabrak tulang rusuk Choirul Huda yang hendak mengamankan si kulit bulat.
Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis di lapangan dengan menggunakan alat bantu pernapasan, namun takdir berkata lain. Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia di usia 38 tahun.
![Drama Menyedihkan saat Nafas Pesepak Bola Berhenti di Lapangan Hijau]()
3. Chieme Martins
Chieme Martins meninggal dunia saat membela Nasarawa United dalam pertandingan sepak bola di Nigeria. Martins tiba-tiba kolaps dan terjatuh di lapangan saat permainan sedang berlangsung.
Bukan hanya emosi para pemain yang mendidih di lapangan hijau, kesedihan pun kerap muncul selama olahraga ini dimainkan. Seperti yang terjadi bulan lalu saat pemain FC Alverca, Alex Apolinario, meninggal dunia pada usia 24 tahun.
Baca Juga: Upah Messi Selama Empat Tahun di Barcelona Bisa Buat Beli Ribuan Pulau di Indonesia
Pesepak bola asal Brasil itu dilaporkan pingsan pada menit 27 saat menjalani pertandingan divisi tiga Portugal melawan UFC Almeirim. Apolinario sempat mendapatkan penanganan intensif namun takdir berkata lain. Pemain jebolan akademi Cruzeiro akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Ronaldo, Neymar, dan Tevez Rayakan Milad, Siapa Paling Senior? Apolinario bukan pesepak bola pertama yang mengalami masalah di lapangan hijau. Ada banyak peristiwa yang terjadi.
Berikut Drama Menyedihkan di Lapangan Hijau:
1. Ricky Yacobi
Wafatnya mantan kapten Timnas Indonesia Ricky Yacobi menjadi berita duka buat insan olah raga bola sepak di tanah air. Ya, Ricky harus berpulang di lapangan yang merupakan arena di mana ia berkarier dan melambungkan namanya.
Baca Juga: Duet Marquez dan Pol Espargaro Dianggap Cocok untuk Honda
Seperti diberitakan sebelumnya, Ricky tiba-tiba pingsan sesaat setelah mencetak gol. Dalam perayaan gol Ricky terjatuh. Ia pingsan dan nafasnya tersengal-sengal. Tindakan cepat dilakukan pun dilakukan dengan membawanya ke RSAL Mintohardjo. Namun, kehendak berkata lain, Ricky yang pernah menjadi pemain pertama yang bermain di Jepang bersama klub Matsushita, harus bertemu Sang Pencipta.
2. Choirul Huda
One Man Club, sebutan itu mungkin tepat untuk mengisahkan perjalanan karier Choirul Huda. Sejak memulai kariernya pada 1999 hingga wafat pada 2017, hanya Persela Lamongan yang ia bela.
Choirul Huda menutup mata untuk selamanya ketika membela Persela Lamongan pada 15 Oktober 2017. Saat itu bek Persela Ramon Rodrigues tak sengaja menabrak tulang rusuk Choirul Huda yang hendak mengamankan si kulit bulat.
Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis di lapangan dengan menggunakan alat bantu pernapasan, namun takdir berkata lain. Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia di usia 38 tahun.
3. Chieme Martins
Chieme Martins meninggal dunia saat membela Nasarawa United dalam pertandingan sepak bola di Nigeria. Martins tiba-tiba kolaps dan terjatuh di lapangan saat permainan sedang berlangsung.
Lihat Juga :
(mirz)
