Setop Salahkan Mbappe
loading...
A
A
A
PARIS - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino menegaskan penampilan Kylian Mbappe memang tengah berada di bawah standar. Tetapi bukan semata-mata dia menjadi penyebab kekalahan 0-2 dari AS Monaco.
Monaco yang sedang dalam performa terbaiknya berhasil membuat kesal PSG. Pasalnya, juara bertahan Ligue 1 itu harus terpeleset empat poin di belakang pemimpin klasemen sementara Lille, dengan 12 pertandingan tersisa.
PSG telah kehilangan enam pertandingan Ligue 1 musim ini. Penghitungan terburuk mereka dalam satu musim sejak dimulainya era Qatar Sports Investment (QSI) pada 2011, dan yang terburuk sejak musim 2010/11 (delapan).
Sebelumnya, Mbappe menjadi bahan pemberitaan di dunia setelah mencetak hat-trick melawan Barcelona pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Camp Nou. Tetapi bintang muda Prancis itu seakan tak berdaya menghadapi mantan timnya Monaco.
Pochettino, bagaimanapun, membela pemain yang tengah dikaitkan dengan juara LaLiga Real Madrid. "Hari ini, bukan hanya Kylian tetapi seluruh tim yang belum berada di level yang sama," kata Pochettino dikutip dari laman resmi PSG, Senin (22/2/2021).
"Itu tidak menunjukkan apa yang diperlukan untuk menang. Tapi seperti yang saya katakan, orang pertama yang bertanggung jawab adalah pelatih dan saya bertanggung jawab untuk itu. Saat Anda kalah, orang pertama yang bertanggung jawab adalah pelatih dan saya sepenuhnya menganggapnya."
Sekadar informasi, sejak Pochettino menjabat pelatih PSG. PSG justru tidak pernah menang melawan empat tim yang berada di posisi empat besar Ligue 1 musim ini.
"Setiap pertandingan berbeda. Kami tidak dapat mengulangi penampilan yang persis sama setiap malam. Jelas sekali bahwa kami belum cukup baik. Monaco melakukannya dengan baik pada dua peluang yang mereka miliki. Itulah yang terjadi. Monaco memiliki dua peluang, dan mereka mencetak dua gol. Di pihak kami, kami mendominasi, tetapi tanpa berhasil dalam mencetak dan membunuh lawan," pungkas Pochettino.
Monaco yang sedang dalam performa terbaiknya berhasil membuat kesal PSG. Pasalnya, juara bertahan Ligue 1 itu harus terpeleset empat poin di belakang pemimpin klasemen sementara Lille, dengan 12 pertandingan tersisa.
PSG telah kehilangan enam pertandingan Ligue 1 musim ini. Penghitungan terburuk mereka dalam satu musim sejak dimulainya era Qatar Sports Investment (QSI) pada 2011, dan yang terburuk sejak musim 2010/11 (delapan).
Sebelumnya, Mbappe menjadi bahan pemberitaan di dunia setelah mencetak hat-trick melawan Barcelona pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Camp Nou. Tetapi bintang muda Prancis itu seakan tak berdaya menghadapi mantan timnya Monaco.
Pochettino, bagaimanapun, membela pemain yang tengah dikaitkan dengan juara LaLiga Real Madrid. "Hari ini, bukan hanya Kylian tetapi seluruh tim yang belum berada di level yang sama," kata Pochettino dikutip dari laman resmi PSG, Senin (22/2/2021).
"Itu tidak menunjukkan apa yang diperlukan untuk menang. Tapi seperti yang saya katakan, orang pertama yang bertanggung jawab adalah pelatih dan saya bertanggung jawab untuk itu. Saat Anda kalah, orang pertama yang bertanggung jawab adalah pelatih dan saya sepenuhnya menganggapnya."
Sekadar informasi, sejak Pochettino menjabat pelatih PSG. PSG justru tidak pernah menang melawan empat tim yang berada di posisi empat besar Ligue 1 musim ini.
"Setiap pertandingan berbeda. Kami tidak dapat mengulangi penampilan yang persis sama setiap malam. Jelas sekali bahwa kami belum cukup baik. Monaco melakukannya dengan baik pada dua peluang yang mereka miliki. Itulah yang terjadi. Monaco memiliki dua peluang, dan mereka mencetak dua gol. Di pihak kami, kami mendominasi, tetapi tanpa berhasil dalam mencetak dan membunuh lawan," pungkas Pochettino.
(mirz)