Tanpa Marc Marquez, Espargaro Datangi Qatar Lebih Cepat Matangkan Strategi

AALST - Tekanan berat dirasakan Pol Espargaro jelang tampil di MotoGP 2021 . Pembalap Tim Repsol Honda itu merasa harus berjuang sendirian saat rekan setimnya, Marc Marquez, masih belum bisa mengaspal akibar cedera.

Espargaro berpotensi tanpa didampingi Marc Marquez pada seri perdana MotoGP musim ini. Sebagai pembalap terbaru Honda menyusul Alex Marquez turun ke tim satelit, LCR Honda, Espargaro masih butuh adaptasi. Namun, dia akan kehilangan Marc Marquez, yang merupakan role model dan pembalap lama Honda.

.

Alhasil, Espargaro pun akan berusaha secara mandiri menunjukkan kekuatan terbaiknya bersama Honda. Karena itu, berbagai persiapan matang pun akan dilakukan Pol, termasuk datang lebih awal ke Qatar untuk mematangkan strategi.

“Saya akan tiba di Qatar sedikit lebih awal, tiga hari sebelum tes, dan di sana saya akan bersiap dengan semua teknisi dan saya akan melihat setiap sudut lintasan, mencoba menganalisis setiap bit data yang ada di pikiran saya,” ungkap Pol, mengutip dari Motorsport, Senin (1/3/2021).

.

Meski begitu, Pol menyadari bahwa itu bukanlah tantangan mudah. Ia menyadari bahwa situasinya saat ini tidak seperti halnya bersama KTM, ketika ia mampu mengembangkan motor pemula itu menjadi tanggunh hingga disegani di MotoGP.

Pol tetap merasa bahwa tekanan akan tetap terasa tinggi untuknya. Tingkatan itu bahkan menjadi semakin lebih tinggi jika Marquez kembali absen dalam kompetisi MotoGP musim ini.

.

“Sekarang pertanyaan saya adalah bagaimana Marc bisa sukses bersama Honda? Tampaknya dalam beberapa tahun terakhir ini, ia adalah bagian dari DNA Honda,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol itu.

“Saya perlu mengatur situasi itu. Bersama KTM, saya terkadang melakukan itu, tetapi saya perlu belajar lebih banyak lagi bagaimana melakukan itu. Tekanan akan tinggi tanpa Marc,” imbuhnya.

Sebelum merapat ke Honda, Pol merupakan pembalap KTM. Bersama tim asal Austria tersebut, Pol benar-benar menunjukkan pengaruh besar dengan membawa KTM ke level lebih tinggi.

Pada musim lalu pun menjadi puncaknya ketika KTM mampu meraih tiga kemenangan lewat Brad Binder dan Miguel Oliveira. Meskipun Pol gagal merebut kemenangan, tetapi ia telah dianggap memiliki jasa besar terhadap perkembangan KTM.