Soal Masa Depan Gareth Bale di Spurs, Mourinho Lepas Tangan

LONDON - Masa depan Gareth Bale bersama Tottenham Hotspur masih menjadi tanda tanya. Pelatih Jose Mourinho menyebut jika jawaban atas ketidakpastian itu ada pada klub asalnya, Real Madrid. Namun, dia yakin jawabannya tidak akan mempengaruhi situasi sang pemain.

Saat ini, Madrid sedang meminjamkan Bale ke Spurs selama satu musim. The Lilywhites memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak satu tahun sekaligus membawa Bale mengakhiri kontraknya dengan klub raksasa Spanyol tersebut.

Baca juga : Tolak Pinangan di PSG, Kini Kante Berjuang Rebut Hati Tuchel

Melihat kontraknya yang akan berakhir pada 2022, Madrid kemungkinan memiliki opsi lain dibandingkan meminjamkan kembali ke Spurs akhir musim ini. Mereka tampaknya lebih ingin menjual sang pemain berusia 31 tahun itu untuk mendapatkan dana segar dibandingkan melepasnya tanpa menghasilkan sepeserpun.

Akan tetapi, Bale baru bermain sebagai starter pada tiga pertandingan di Liga Premier. Mourinho selalu menyimpannya sebagai pemain cadangan di sebagian besar musim ini. Namun, gelandang asal Wales itu sudah mulai menunjukan permainan terbaiknya, termasuk mencetak dua gol saat Spurs mengalahkan Burnley 4-0 di laga terakhir timnya.

Baca juga : Minta Lautaro atau Skriniar Buat Bayar Transfer Lukaku, Man United Manfaatkan Krisis Keuangan Inter?

Kini, Bale diharapkan bisa mempertahankan tempatnya di starting XI ketika Spurs bertandang ke markas Fulham di Craven Cottage, Jumat (5/3/2021) dini hari. Namun ketika ditanya apakan menginginkan Bale tetap di London utara, Mourinho menegaskan keputusan itu bukan di tangannya.

“Sehubungan dengan masa depannya, Anda harus menghubungi rekan-rekan Anda (wartawan) di Madrid dan mereka harus bertanya kepada (Zinedine) Zidane karena dia adalah pelatih Real Madrid dan dia bukan pelatih Tottenham. Jadi, Madrid memiliki segalanya di tangan mereka,” kata Mourinho dilansir fourfourtwo.

Baca juga : Ancelotti Yakin Richarlison Potensial Jadi Penyerang Top Eropa

Mourinho menambahkan, dirinya tidak memiliki kekuatan dan mempengaruhi masa depan pemainnya. Jadi, dia hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai pelatih, memanfaatkan pemain yang ada untuk tim.

“Situasi ini sama dengan Carlos Vinicius (yang dipinjamkan Madrid selama satu musim ke Benfica). Kami mencoba untuk menjaga pemain yang kami pinjam untuk kami, tetapi juga untuk rasa hormat yang kami miliki untuk klub yang meminjamkan pemain tersebut," pungkasnya.