Aturan Baru Futsal Mempermudah Wasit Memimpin Pertandingan
loading...
A
A
A
Ketiga, terkait dogso atau pelanggaran menggagalkan gol atau peluang jelas mencetak gol . Saat ini, pelanggaran dogso ditambah satu kriteria dengan tambahan apakah gawangnya dijaga atau tidak oleh kiper. Dengan demikian, pemberian kartu merah untuk pelanggaran dogso lebih bisa diminimalisir, untuk tetap menjaga marwah pertandingan yang seimbang.
“Yang pasti permainan akan semakin fair, semakin mudah dan semakin enak untuk di lihat, dan menjadikan futsal lebih menghibur,” jelas dia.
FIFA Futuro 3 (Match Commissioner) Instructor Mochamad Achwani berpendapat, amandemen ini dilakukan untuk menjawab perkembangan pesat permainan futsal dan mendorong futsal usia dini dan usia muda supaya lebih berkembang lagi. Amandemen ini berusaha untuk menyederhanakan permainan dan banyak membawa aspek dari peraturan futsal sejalan dengan sepakbola.
“Fokus amandemen ada pada keadilan, integritas, rasa hormat, keselamatan, kesenangan para peserta,” sebut Mochamad.
Menurutnya, peraturan yang baru ini berubah signifikan dibanding dengan yang sebelumnya, karena futsal harus lebih menyenangkan banyak pihak yang ingin mengambil bagian dan menikmati keterlibatan mereka dalam futsal. Oleh karena itu, peraturan permainan dibuat untuk membuat pertandingan seaman mungkin, mengharuskan pemain menunjukan rasa hormat kepada lawan mereka.
“Wasit harus menciptakan lingkungan yang aman dan menangani secara kuat terhadap pemain yang bermain agresif dan membahayakan,” jelas dia.
Menurut dia, amandemen ini akan sangat mendukung perkembangan permainan futsal ke depan, termasuk bagaimana penggunaan teknologi dapat menguntungkan permainan futsal.
Dia juga menyoroti bagian penutup dari notes Futsal Laws of the Game, yaitu peraturan permainan futsal tidak akan dapat menangani setiap situasi pertandingan, atau tidak ada ketentuan langsung atas semua hal yang terjadi di lapangan.
“Oleh karena itu FIFA mengharapkan wasit untuk dapat membuat keputusan di dalam semangat permainan dengan menggunakan pemahaman futsal. Yang kemudian akan menimbulkan pertanyaan, ‘apa akan menjadi kepentingan terbaik futsal?’” kata dia.
“Yang pasti permainan akan semakin fair, semakin mudah dan semakin enak untuk di lihat, dan menjadikan futsal lebih menghibur,” jelas dia.
FIFA Futuro 3 (Match Commissioner) Instructor Mochamad Achwani berpendapat, amandemen ini dilakukan untuk menjawab perkembangan pesat permainan futsal dan mendorong futsal usia dini dan usia muda supaya lebih berkembang lagi. Amandemen ini berusaha untuk menyederhanakan permainan dan banyak membawa aspek dari peraturan futsal sejalan dengan sepakbola.
“Fokus amandemen ada pada keadilan, integritas, rasa hormat, keselamatan, kesenangan para peserta,” sebut Mochamad.
Menurutnya, peraturan yang baru ini berubah signifikan dibanding dengan yang sebelumnya, karena futsal harus lebih menyenangkan banyak pihak yang ingin mengambil bagian dan menikmati keterlibatan mereka dalam futsal. Oleh karena itu, peraturan permainan dibuat untuk membuat pertandingan seaman mungkin, mengharuskan pemain menunjukan rasa hormat kepada lawan mereka.
“Wasit harus menciptakan lingkungan yang aman dan menangani secara kuat terhadap pemain yang bermain agresif dan membahayakan,” jelas dia.
Menurut dia, amandemen ini akan sangat mendukung perkembangan permainan futsal ke depan, termasuk bagaimana penggunaan teknologi dapat menguntungkan permainan futsal.
Dia juga menyoroti bagian penutup dari notes Futsal Laws of the Game, yaitu peraturan permainan futsal tidak akan dapat menangani setiap situasi pertandingan, atau tidak ada ketentuan langsung atas semua hal yang terjadi di lapangan.
“Oleh karena itu FIFA mengharapkan wasit untuk dapat membuat keputusan di dalam semangat permainan dengan menggunakan pemahaman futsal. Yang kemudian akan menimbulkan pertanyaan, ‘apa akan menjadi kepentingan terbaik futsal?’” kata dia.
(mirz)