Guardiola Minta Kekalahan dari Manchester United jadi Pelajaran
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester City Pep Guardiola meminta timnya memetik pelajaran penting dari kekalahan derby 2-0 melawan rival mereka Manchester United, pada Senin, (008/03/2021) dini hari waktu Indonesia.
Pada laga tersebut, penalti cepat pada menit kedua Bruno Fernandes dan gol Luke Shaw di Etihad Stadium, membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer memutus rekor tak terkalahkan Manchester City musim ini.
Guardiola mengakui bahwa timnya yang sedang dalam performa terbaiknya mungkin telah mendapatkan kenyataan yang harus jadi pejalaran yang tepat waktu.
"Hari ini kami akan membicarakannya karena kami kalah dan itulah beritanya," katanya dilansir dari Livescore.
Hasil tersebut kata Guardiola akan banyak membantu timnya untuk mengetahui betapa sulitnya itu meraih kesuksesan di pentas sepak bola.
"Kami mengetahuinya tetapi terkadang Anda harus tidak memenangkan satu pertandingan pun untuk menyadari. Yang penting adalah yang berikutnya. Masih banyak pertandingan untuk dimainkan, 30 poin untuk dimainkan dan di pertandingan berikutnya kami memiliki kesempatan untuk melakukannya," ungkapnya.
City kembali beraksi melawan Southampton pada hari Rabu dan Guardiola tidak merasa para pemainnya melakukan terlalu banyak kesalahan dalam permainan meski penalti cepat terjadi karena Gabriel Jesus melanggar Anthony Martial di menit pertama hingga terjadi penalti.
"Kami memainkan permainan yang fantastis, banyak tembakan. Memulai dengan cara seperti itu sangat menghukum kami melawan tim yang selama bertahun-tahun, bertahan untuk melakukan serangan balik," katanya.
"Mereka melakukan tekanan tinggi yang luar biasa, tetapi ketika Anda menghentikan aksi ini mereka bertahan jauh. Dalam serangan balik mereka begitu cepat. Seperti yang dikatakan Ole Gunnar Solskjaer, sejarah Man United adalah tentang serangan balik, kecepatan," tandasnya.
Pada laga tersebut, penalti cepat pada menit kedua Bruno Fernandes dan gol Luke Shaw di Etihad Stadium, membuat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer memutus rekor tak terkalahkan Manchester City musim ini.
Guardiola mengakui bahwa timnya yang sedang dalam performa terbaiknya mungkin telah mendapatkan kenyataan yang harus jadi pejalaran yang tepat waktu.
"Hari ini kami akan membicarakannya karena kami kalah dan itulah beritanya," katanya dilansir dari Livescore.
Hasil tersebut kata Guardiola akan banyak membantu timnya untuk mengetahui betapa sulitnya itu meraih kesuksesan di pentas sepak bola.
"Kami mengetahuinya tetapi terkadang Anda harus tidak memenangkan satu pertandingan pun untuk menyadari. Yang penting adalah yang berikutnya. Masih banyak pertandingan untuk dimainkan, 30 poin untuk dimainkan dan di pertandingan berikutnya kami memiliki kesempatan untuk melakukannya," ungkapnya.
City kembali beraksi melawan Southampton pada hari Rabu dan Guardiola tidak merasa para pemainnya melakukan terlalu banyak kesalahan dalam permainan meski penalti cepat terjadi karena Gabriel Jesus melanggar Anthony Martial di menit pertama hingga terjadi penalti.
"Kami memainkan permainan yang fantastis, banyak tembakan. Memulai dengan cara seperti itu sangat menghukum kami melawan tim yang selama bertahun-tahun, bertahan untuk melakukan serangan balik," katanya.
"Mereka melakukan tekanan tinggi yang luar biasa, tetapi ketika Anda menghentikan aksi ini mereka bertahan jauh. Dalam serangan balik mereka begitu cepat. Seperti yang dikatakan Ole Gunnar Solskjaer, sejarah Man United adalah tentang serangan balik, kecepatan," tandasnya.