M Bewi Simanjuntak JRX Juara Turnamen Handicap Labewa Cup 2 di Yogyakarta

Selasa, 09 Maret 2021 - 19:33 WIB
loading...
M Bewi Simanjuntak JRX Juara Turnamen Handicap Labewa Cup 2 di Yogyakarta
M Bewi Simanjuntak JRX Juara Turnamen Handicap Labewa Cup 2 di Yogyakarta. Foto: Instagram/ @muhammadbewi
A A A
YOGYAKARTA - M Bewi Simanjuntak JRX menjuarai turnamen biliar handicap Labewa Cup 2 yang digelar di Bliss Pool, Yogyakarta pada 1-6 Maret 2021. Sementara posisi runner up ditempati oleh Steven SS.

Turnamen biliar handicap Labewa Cup 2 diikuti oleh 256 peserta pro maupun amatir. Sebanyak 128 peserta dengan handicap 4,5 dan 128 peserta dengan handicap 6,7,8 bertarung di event ini.



Pebiliar putri nasional seperti Noni K Andilah, Angeline M Ticoalu dan Fathrah Ma'sum ikut berlaga di turnamen ini. Selain itu, beberapa pebiliar yang akan berlaga di PON XX juga mengikuti turnamen ini, di antaranya Silviana Lu, Sukma, dan Fatih Setia Utami dari Papua, Desi Aristia dari Jakarta, Adityaningrum dari Bengkulu, Rina Mukhtar dari Riau, Putrini Sianturi dari Banten, Annita Kanjaya dan Amanda Rahayu dari Jawa Barat.

Turnamen yang diprakarsai CEO & Founder Labewa Co, Hamka Jaya ini merupakan kejuaraan tahunan yang dimulai pertama kali pada 2019. Namun penyelenggaraan sempat terhenti pada 2020 terkendala masalah teknis dan pandemi Covid-19.

Labewa Cup 2 baru bisa dilaksanakan lagi pada 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Turnamen ini bersifat open handicap artinya terbuka untuk umum dengan aturan handicap yang ditetapkan oleh panitia. Turnamen ini terbuka untuk Putra/Putri amatir dan Pro.

Turnamen memperebutkan hadiah total Rp167 juta dengan rincian juara I Rp50 juta, juara 2 Rp25 juta, sementara peserta yang berhasil masuk semi final masing-masing mendapatkan Rp10 juta.

Tournamen ini ini juga menyediakan hadiah untuk Top 8 masing-masing sebesar Rp5 juta, Top 16 masing-masing RpRp2,5 juta, Top 32 masing-masing Rp1 juta dan Top 64 masing-masing Rp500.000.

Turnamen handicap sebuah kompetisi yang membuat semua peserta berpeluang untuk menang, dikarenakan race yang berbeda-beda sesuai pengelompokan atau kelasnya. Pengelompokan dibuat oleh panitia penyelenggara biasanya berdasarkan prestasi, pelatnas, mantan pelatnas, atlet PON, pemula atau yang lain.

Turnamen handicap ini banyak diminati karena semua memiliki peluang untuk menang. Berbeda dengan Open turnamen yang mana Juaranya dapat dikatakan yang terbaik di antara seluruh peserta yang bertanding.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)