Andalkan Messi, Koeman Percaya Barcelona Bisa Comeback Kontra PSG
loading...
A
A
A
PARIS - Ronald Koeman menyatakan comeback saat melawan Paris Saint Germain (PSG) di Liga Champions bukan hal mustahil bagi Barcelona . Dengan bantuan Lionel Messi, dia percaya Blaugrana bisa membalik keadaan pada leg kedua babak 16 besar.
Barcelona menuju ke Parc des Princes, Kamis (11/3/2021) dengan situasi kurang menguntungkan. Meski punya modal empat kemenangan beruntun disemua kompetisi, wakil LaLiga itu sejatinya sedang di ujung tanduk.
Itu semua akibat kekalahan 1-4 saat leg pertama di Camp Nou. Sukses PSG membalas penalti Messi lewat hatrick Kylian Mbappe dan gol Moise Kean, membuat Bacelona dihadapkan tugas teramat sulit. Pasalnya, mereka harus menang minimal 4-0 di Paris agar bisa menyelamatkan diri.
Barcelona pernah melewati ujian sulit sebelumnya, yakni melaju meski kalah besar di leg pertama. Itu terjadi pada 2016/2017 juga di babak 16 besar Liga Champions dengan lawan yang sama. Saat itu Barca kalah 0-4 di Paris. Namun, bisa dibalas dengan kemenangan 6-1 di Camp Nou.
Hanya saja, kali ini ada satu perbedaan, yaitu kekalahan pertama terjadi di Spanyol. Menurut sejarah Liga Champions, tidak ada tim yang pernah lolos di babak gugur setelah kalah pada laga pertama kala jadi rumah rumah dengan selisih tiga gol atau lebih.
Lebih lanjut, Barcelona juga punya catatan buruk pada laga tandang di babak gugur kompetisi Eropa. Nyatanya, dari sembilan kunjungan, mereka hanya menang sekali. Ironisnya, Blaugrana tidak bisa mencetak gol dalam enam pertandingan diantaranya.
Koeman mengakui akan sangat sulit bagi Barcelona untuk melakukan comeback seperti empat tahun lalu. Dia juga tidak yakin PSG yang sekarang diasuh Mauricio Pochettino akan takut sejarah terulang kembali.
Namun, meski dalam kondisi seperti ini, ditambah absennya bek tengah Gerard Pique dan Ronald Araujo karena cedera, Koeman tidak akan menyerah. Dia tetap yakin Messi dan Barcelona bisa menyajikan lagi pertandingan yang akan dikenang.
"Kami mendapatkan hasil buruk pada pertandingan sebelumnya. Itu semua tergantung pada bagaimana kami memulai pertandingan. Kami akan mencoba melakukan hal yang orang-orang anggap mustahil," kata Koeman.
"Itu tergantung pada keefektifan kami. PSG memang memiliki banyak keuntungan dari pertandingan pertama. Tapi, kami keluar untuk menang di lapangan mana pun. Kami selalu menciptakan banyak peluang. Tidak ada yang mustahil,” lanjutnya dilansir marca.
Koeman mengklaim apa pun bisa terjadi di sepak bola alias tidak ada yang mustahil. Nyatanya, Barcelona pernah menang di kandang PSG walau terjadi sekitar enam tahun lalu. Terlebih, motivasi para pemain juga sedang tinggi.
“Comeback di Copa del Rey [melawan Sevilla] memberi kami kepercayaan diri. Tetapi, memang tidak sama antara bangkit dari kekalahan 0-2 saat tandang dengan menang di kandang, seperti bangkit dari kekalahan 1-4 waktu kandang ketika nanti tandang. PSG tim yang sangat kuat,” ucapnya.
"Untuk dapat memiliki peluang, kami harus menampilkan pemainan yang sempurna dan memiliki efektivitas yang sangat besar. Tapi, kami akan mencoba. Mudah-mudahan, kami dapat membuat segalanya menjadi sulit (bagi PSG),” ucapnya lagi.
Koeman menyatakan akan mengandalkan Messi sebagai juru selamat. Sebab, dia percaya La Pulga bisa menciptakan keajaiban. "Kami membutuhkan setiap pemain pada level terbaik mereka. Jika Leo mampu memainkan salah satu permainan terbaiknya, segalanya mungkin,” pungkasnya.
Barcelona menuju ke Parc des Princes, Kamis (11/3/2021) dengan situasi kurang menguntungkan. Meski punya modal empat kemenangan beruntun disemua kompetisi, wakil LaLiga itu sejatinya sedang di ujung tanduk.
Itu semua akibat kekalahan 1-4 saat leg pertama di Camp Nou. Sukses PSG membalas penalti Messi lewat hatrick Kylian Mbappe dan gol Moise Kean, membuat Bacelona dihadapkan tugas teramat sulit. Pasalnya, mereka harus menang minimal 4-0 di Paris agar bisa menyelamatkan diri.
Barcelona pernah melewati ujian sulit sebelumnya, yakni melaju meski kalah besar di leg pertama. Itu terjadi pada 2016/2017 juga di babak 16 besar Liga Champions dengan lawan yang sama. Saat itu Barca kalah 0-4 di Paris. Namun, bisa dibalas dengan kemenangan 6-1 di Camp Nou.
Hanya saja, kali ini ada satu perbedaan, yaitu kekalahan pertama terjadi di Spanyol. Menurut sejarah Liga Champions, tidak ada tim yang pernah lolos di babak gugur setelah kalah pada laga pertama kala jadi rumah rumah dengan selisih tiga gol atau lebih.
Lebih lanjut, Barcelona juga punya catatan buruk pada laga tandang di babak gugur kompetisi Eropa. Nyatanya, dari sembilan kunjungan, mereka hanya menang sekali. Ironisnya, Blaugrana tidak bisa mencetak gol dalam enam pertandingan diantaranya.
Koeman mengakui akan sangat sulit bagi Barcelona untuk melakukan comeback seperti empat tahun lalu. Dia juga tidak yakin PSG yang sekarang diasuh Mauricio Pochettino akan takut sejarah terulang kembali.
Namun, meski dalam kondisi seperti ini, ditambah absennya bek tengah Gerard Pique dan Ronald Araujo karena cedera, Koeman tidak akan menyerah. Dia tetap yakin Messi dan Barcelona bisa menyajikan lagi pertandingan yang akan dikenang.
"Kami mendapatkan hasil buruk pada pertandingan sebelumnya. Itu semua tergantung pada bagaimana kami memulai pertandingan. Kami akan mencoba melakukan hal yang orang-orang anggap mustahil," kata Koeman.
"Itu tergantung pada keefektifan kami. PSG memang memiliki banyak keuntungan dari pertandingan pertama. Tapi, kami keluar untuk menang di lapangan mana pun. Kami selalu menciptakan banyak peluang. Tidak ada yang mustahil,” lanjutnya dilansir marca.
Koeman mengklaim apa pun bisa terjadi di sepak bola alias tidak ada yang mustahil. Nyatanya, Barcelona pernah menang di kandang PSG walau terjadi sekitar enam tahun lalu. Terlebih, motivasi para pemain juga sedang tinggi.
“Comeback di Copa del Rey [melawan Sevilla] memberi kami kepercayaan diri. Tetapi, memang tidak sama antara bangkit dari kekalahan 0-2 saat tandang dengan menang di kandang, seperti bangkit dari kekalahan 1-4 waktu kandang ketika nanti tandang. PSG tim yang sangat kuat,” ucapnya.
"Untuk dapat memiliki peluang, kami harus menampilkan pemainan yang sempurna dan memiliki efektivitas yang sangat besar. Tapi, kami akan mencoba. Mudah-mudahan, kami dapat membuat segalanya menjadi sulit (bagi PSG),” ucapnya lagi.
Koeman menyatakan akan mengandalkan Messi sebagai juru selamat. Sebab, dia percaya La Pulga bisa menciptakan keajaiban. "Kami membutuhkan setiap pemain pada level terbaik mereka. Jika Leo mampu memainkan salah satu permainan terbaiknya, segalanya mungkin,” pungkasnya.
(mirz)