Erick Thohir dan Anindya Bakrie Selangkah Lagi Miliki Oxford United
loading...
A
A
A
JAKARTA - Erick Thohir dan Anindya Bakrie mencuri perhatian penggemar sepak bola Inggris dan Tanah Air. Akhir pekan kemarin, Menteri BUMN dan pengusaha muda itu mengajukan proposal untuk membeli sekaligus mengendalikan Oxford United— klub sepak bola yang berkompetisi di League One, Liga Inggris.
Surat kabar Inggris, The Telegraph, dan Oxford Mail, Sabtu, 20/3/2021, melansir duet Erick dan Anin, telah mengajukan penawaran kepada pemilik Oxford United, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, pengusaha asal Thailand, untuk membeli minimal 51% saham klub yang berjuluk "The Us" itu.
Diperkirakan transaksi pembelian tersebut akan tuntas dalam beberapa pekan ini, termasuk mendapat persetujuan dari badan English Football Leaque sebagai operator kompetisi sepak bola di Inggris.
"Tolong doakan, agar semuanya lancar," kata Erick Thohir, yang juga memiliki klub sepak bola DC United di kompetisi MLS, Liga Sepak bola Amerika
Erick dan Anin sudah menjadi "Board of Directors" The Us sejak tahun 2018. Hanya saja Erick mundur dari jabatan itu saat ditunjuk menjadi menteri BUMN.
"Kita tunggu saja tanggal mainnya, karena semua ini kan ada proses. Tapi memang dari awal kita percaya akan potensi Oxford United untuk naik kelas ke Divisi Championship," kata Anindya, senada dengan pernyataan pelatih The Us, Karl Robinson, yang mentargetkan The Us masuk dalam 30 klub terbaik di Inggris.
Seperti kita ketahui, Erick dan Anindya bukanlah sosok baru dalam kepemilikan klub sepak bola. Dia juga pernah memiliki klub elit Serie A, Inter Milan.
"Kompetisi sepak bola Inggris tidak mudah, tapi harus kita coba," kata Erick, yang hari Sabtu kemarin juga membeli 20% saham Klub Persis Solo.
Sementara itu, Anindya adalah generasi ketiga keluarga Bakrie yang 35 tahun lalu sudah memiliki klub ternama Pelita Jaya. Sekarang Bakrie juga tercatat sebagai pemilik Arema Malang, dan Persija Jakarta, serta klub Brisbane Roar di Liga Australia.
"Menangani Oxford adalah tantangan. Semoga, bisa juga membantu kemajuan sepak bola Indonesia," kata Anindya, yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan diri, untuk jadi Ketua Umum Kadin Pusat .
Oxford saat ini berada di posisi 11 klasemen di Leaque One, dan terus berusaha masuk 6 Besar dengan 11 laga sisa, sehingga bisa masuk babak play off untuk melangkah ke divisi Championship. Tahun lalu Oxford belum berhasil naik tingkat, setelah kalah dari Wycombe Wanderers di babak play off.
Surat kabar Inggris, The Telegraph, dan Oxford Mail, Sabtu, 20/3/2021, melansir duet Erick dan Anin, telah mengajukan penawaran kepada pemilik Oxford United, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, pengusaha asal Thailand, untuk membeli minimal 51% saham klub yang berjuluk "The Us" itu.
Diperkirakan transaksi pembelian tersebut akan tuntas dalam beberapa pekan ini, termasuk mendapat persetujuan dari badan English Football Leaque sebagai operator kompetisi sepak bola di Inggris.
"Tolong doakan, agar semuanya lancar," kata Erick Thohir, yang juga memiliki klub sepak bola DC United di kompetisi MLS, Liga Sepak bola Amerika
Erick dan Anin sudah menjadi "Board of Directors" The Us sejak tahun 2018. Hanya saja Erick mundur dari jabatan itu saat ditunjuk menjadi menteri BUMN.
"Kita tunggu saja tanggal mainnya, karena semua ini kan ada proses. Tapi memang dari awal kita percaya akan potensi Oxford United untuk naik kelas ke Divisi Championship," kata Anindya, senada dengan pernyataan pelatih The Us, Karl Robinson, yang mentargetkan The Us masuk dalam 30 klub terbaik di Inggris.
Seperti kita ketahui, Erick dan Anindya bukanlah sosok baru dalam kepemilikan klub sepak bola. Dia juga pernah memiliki klub elit Serie A, Inter Milan.
"Kompetisi sepak bola Inggris tidak mudah, tapi harus kita coba," kata Erick, yang hari Sabtu kemarin juga membeli 20% saham Klub Persis Solo.
Sementara itu, Anindya adalah generasi ketiga keluarga Bakrie yang 35 tahun lalu sudah memiliki klub ternama Pelita Jaya. Sekarang Bakrie juga tercatat sebagai pemilik Arema Malang, dan Persija Jakarta, serta klub Brisbane Roar di Liga Australia.
"Menangani Oxford adalah tantangan. Semoga, bisa juga membantu kemajuan sepak bola Indonesia," kata Anindya, yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan diri, untuk jadi Ketua Umum Kadin Pusat .
Oxford saat ini berada di posisi 11 klasemen di Leaque One, dan terus berusaha masuk 6 Besar dengan 11 laga sisa, sehingga bisa masuk babak play off untuk melangkah ke divisi Championship. Tahun lalu Oxford belum berhasil naik tingkat, setelah kalah dari Wycombe Wanderers di babak play off.
(sha)