Di bawah Laporta antara 2003 dan 2010, dia meyakinkan pemain besar seperti Ronaldinho, Samuel Eto'o , Dani Alves dan Zlatan Ibrahimovic untuk bergabung dengan klub raksasa Catalan itu, meskipun pemain tersebut tak kurang peminat dari tim-tim papan atas lainnya.
Baca juga: Barcelona Siap Mengancam, Simeone Bantah Panik Usai Atletico Dibungkam Sevilla.
Seperti dilansir Marca, janji kampanye Laporta di periode pertamanya adalah merekrut David Beckham, tetapi itu gagal meskipun semuanya sudah diselesaikan, terlepas dari konfirmasi pemain.
Tapi, kegagalan itu tidak menghalangi Laporta merekrut pemain besar lainnya. Dengan cepat dia menandatangani Ronaldinho yang akan menjadi pemimpin proyeknya, dan katalis Barcelona untuk penghargaan tertinggi.
Baca Juga:
Baca juga: Lakukan Comeback, Manchester United Rengkuh Poin Penuh di Old Trafford .
Rafa Marquez, Ricardo Quaresma dan Rustu Recber juga berhasil dia yakinkan untuk merumput di Camp Nou, sebelum Edgar Davids tiba pada musim dingin berikutnya yang membantu mendorong Barcelona naik ke klasemen.
Baca juga: Klasemen dan Hasil Pertandingan Sepak Bola, 4-5 April; Man Utd Tersenyum .
Tahun berikutnya, Laporta menghabiskan hampir 72 juta euro untuk transfer, dengan Eto'o yang dipilih untuk memperkuat barisan Blaugrana. Barcelona menggelontorkan 24 juta euro (Rp717 miliar) untuk penyerang Mallorca itu.
Deco, Ludovic Giuly, Maxi Lopez, Juliano Belletti dan Edmilson juga menandatangani kontrak, dan semuanya membantu dalam mendapatkan gelar liga.
Pada 2005/2006, Barcelona memenangkan La Liga, Supercopa de Espana dan Liga Champions, meskipun hanya Santi Ezquerro dan Mark van Bommel yang bergabung dengan status transfer gratis musim itu.
Pada musim panas 2006, Barcelona diperkuat dengan Eidur Gudjohnsen, yang menelan biaya 12 juta euro, Lilian Thuram (5 juta euro), dan Gianluca Zambrotta (14 juta euro) tetapi, musim itu, mereka hanya mengangkat Piala Super.
Itu berarti, pada 2007, Laporta kembali ke pasar dan merekrut empat pemain besar: Thierry Henry, Yaya Toure, Eric Abidal, dan Gabi Milito, tetapi musim berakhir tanpa trofi, dan Pelatih Frank Rijkaard digantikan Pep Guardiola.