Marquez Turun di MotoGP Portugal, Stefan Bradl Lengser: Tak Masalah

AALST - Stefan Bradl tak terkejut ketika timnya mengumumkan Marc Marquez kembali ke MotoGP pada akhir pekan depan. Test rider Repsol Honda itu mengaku sudah mengetahui hal tersebut dari sang manajer tim, Alberto Puig sebelum Repsol Honda mengumumkan secara resmi ke publik.

Marquez akan kembali ke lintasan pada MotoGP Portugal yang merupakan balapan seri ketiga pada musim ini. Pembalap asal Spanyol itu dalam akun Twitter-nya, telah mengonfirmasi akan melakoni balapan comeback di Sirkuit Portimao, Portugal pada 18 April 2021 malam WIB.



Marquez telah mendapat lampu hijau dari para dokter untuk kembali mentas di arena balap. “Saya merasa sangat senang! Kemarin saya mengunjungi dokter, dan mereka memberi saya lampu hijau untuk kembali berkompetisi,” tulis Marquez di akun Twitter pribadinya, dilansir Minggu (11/4/2021).

Bradl yang selama ini menjadi pengganti Marquez semasa absen dari MotoGP mengatakan sudah mengetahui hal tersebut dari Alberto Puig. “Saya tidak terkejut, karena saya sudah tahu sebelumnya. Alberto Puig memberi tahu saya sedikit lebih awal," ucap Bradl, melansir dari Speedweek.

.

"Saya sudah mengira Marc kembali ke Portugal karena comeback-nya hampir berhasil di Qatar.”

Meski begitu, Bradl tidak berkecil hati. Ia justru merasa senang karena akhirnya sang pembalap utama Tim Repsol Honda telah kembali. Ia berharap juara dunia MotoGP enam kali itu bisa membawa hasil maksimal pada balapan perdananya setelah absen berkepanjangan.

Baca juga: Setelah World Superbike Dunia Tahun Ini, Sirkuit Mandalika Gelar MotoGP Indonesia Maret 2022.

Akan tetapi, Bradl juga tidak menampik bahwa Marquez akan menghadapi tantangan besar saat comeback. Sebab, Sirkuit Portimao bukanlah lintasan yang mudah setelah sembilan bulan absen karena menjalani operasi lengan tiga kali. Namun, Bradl yakin Marquez akan mampu menangani situasi itu.

“Tidak masalah ia kembali ke lintasan mana menurut pendapat saya. Itu juga tidak mudah bagi Honda (seandainya Marquez comeback) di Qatar,” lanjut Bradl.

“Portimao adalah arena balap yang menuntut. Tetapi, di Jerez, pekerjaannya juga tidak akan semudah itu. Di sana Anda juga tidak punya waktu untuk istirahat,” imbuh pembalap berpaspor Jerman tersebut.

“Lintasan yang menjadi program di Eropa tidak semuanya mudah. Bahkan juga dengan Le Mans. Untuk MotoGP, tidak ada lintasan yang tidak membuat tuntutan ekstrim,” pungkasnya.